89
Program Pembinaan Supervisi SD Negeri Candisari 1
No Hari
Tanggal Sasaran
Keterangan Kelas Mata Pelajaran
Aspek yang disupervisi
1
3314
V Bhs. Jawa
KBM + Sikap tuntas
2
5314
IV
PPKn
KBM +
Kepribadian
tuntas 3
10314
III I P S
KBM +Motivasi
tuntas
4
12314
II Matematika
KBM + pengemb. tuntas
5
13314
I
Bhs.Indonesia
Konsep + Pola pkr
tuntas
6
17314
VI I P A
Struktur+Teknologi tuntas
7
19314
VI Bhs.Inggris
KBM+kerjasama
tuntas
8
24314
V Pend.Agama
KBM+Pny.Laporan tuntas
9
27314
IV Olah raga
KBM+Giat tuntas
Sumber: Data yang diolah, Maret 2014
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi mengenai perencanaan supervisi akademik di SD
Negeri Csndisari 1 dapat diketahui bahwa perenca- naan
Supervisi akademik
meliputi penyusunan
program yang melibat guru-guru, namun dalam pelak- sanaannya bisa juga secara mendadak atupun sudah
melalui konfirmasi. Supervisi akademik ini disesuai- kan dengan format perencanaan yang dibuat oleh
kepala sekolah.
B. Implementasi Supervisi Akademik
Pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 dilakukan dengan cara observasi pembela-
jaran, kemudian berkomunikasi dengan guru yang bersangkutan. Hasil wawancara mengenai hal tersebut
90 dikemukakan oleh Eko Suyatno selaku guru kelas VI,
sebagai berikut:
“Langkah kongkrit pelaksanaan Supervisi aka- demik yang dilakukan oleh kepala Sekolah di SD
ini dengan cara kunjungan kelas, observasi pem- belajaran, administrasi guru, yang kemudian di-
komunikasikan dengan guru yang bersangkutan. Bila diperlukan, kepala Sekolah turut memberikan
solusi demi keberhasilan pembelajaran. Kemudian secara berkala diadakan rapat mengevaluasi
pelaksanaan Supervisi akademik
”. “Caranya dilaksanakan sesuai jadwalrencana
program Supervisi akademik yang telah dikomu- nikasikan kepada guru-guru yang bersangkutan
terlebih dahulu”.
Kepala sekolah dalam hal juga mengatakan:
“Dalam pelaksanaannya saya atur dengan jadwal yang telah disusun terlebih dahulu. Kemudian
saya mengadakan kunjungan kelas dan observasi bagi guru-
guru di SD Negeri Candisari 1”. “Metode atau teknik-teknik yang saya dalam
Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 berbeda-beda untuk masing-masing guru yaitu
pendekatan direktif dan non direktif”.
Komunikasi yang dilakukan oleh kepala sekolah pada waktu akan melakukan supervisi dilakukan
secara akrab dan menerapkan pola hubungan kerja sama. Hal ini terungkap dalam penuturan bapak
Fatkhul Manan Guru kelas IV sebagai berikut:
“Kepala sekolah dalam melakukan Supervisi akademik kepada saya, dilakukan dengan cara
mengkomunikasikan diluar kelas. Setelah itu kepala sekolah masuk ke kelas dan mengamati
proses pembelajaran selama satu jam pelajaran”.
Dilanjutkan lagi mengenai pelaksanaan super- visi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah juga
91 dituturkan oleh Ibu Sri Istiyarini guru kelas 1 sebagai
berikut:
Pada saat pelaksanaannya, kepala sekolah melak- sanakan Supervisi akademik kepada saya, sesuai
dengan jadwal yang telah ditentukan dalam rapat perencanaan supervisi. Akan tetapi terkadang
kepala sekolah juga melakukan secara mendadak. Yang dilakukan kepala sekolah langsung masuk
kelas dan menanyakan RPP kepada saya, yang ditanyakan adalah seputar RPP yang meliputi ma-
teri, metode pembelajaran dsb. Selanjutnya berko- munikasi dan mendapat jawaban apa saja yang
saya lakukan saat itu. Kemudian kepala sekolah melakukan pengamatan proses pembelajaran dan
mengecek, apakah pembelajaran yang saya laku- kan sudah sesuai dengan RPP, dan jawaban yang
saya kemukakan adalah dalam pembelajaran tersebut ada sedikit pengembangan dari saya
Berkaitan dengan apa yang dikemukakan Bu Sri Istiyarini, bahwa perilaku kepala sekolah dalam super-
visi tidak selamanya seperti yang dituturkan di atas. Adakalanya kepala sekolah dalam melaksanakan
hanya melakukan pengamatan di lingkungan sekitar kelas SD Negeri Candisari 1 yaitu dengan melakukan
pengamatan tentang pengelolaan kelas. Hal ini sesuai dengan penuturan ibu Nunuk Tresnawati guru bahasa
Inggris sebagai berikut:
Kepala sekolah pada saat melakukan Supervisi akademik di SD ini, terkadang hanya dengan
mengelilingi kelas. Dari luar kelas beliau melihat saya dalam melakukan pengelolaan pembelajaran.
Menurut saya hal ini mungkin dikaitkan dengan tujuan supervisi yang dilakukan kepala sekolah
dalam melakukan monitoring dan administrasi kelas.
92 Pelaksanaan Supervisi akademik oleh kepala
sekolah di SD Candisari 1 menggunakan metode yang berbeda-beda, karena guru
–guru mempunyai karak- teristik yang berbeda-beda. seperti yang diungkapkan
oleh kepala sekolah sebagai berikut:
”Metode yang saya lakukan dalam Supervisi aka- demik di SD ini, saya sesuaikan dengan karak-
teristik guru-guru. Dalam hal ini saya tidak meng- gunakan metode yang sama untuk semua guru.
dalam pelaksanaan supervisi untuk guru yang senior saya selalu mengadakan percakapan pri-
badi. Dengan cara, saya ajak berdiskusi untuk merumuskan masalah tentang bagaimana melaku-
kan pembelajaran yang baik. Dalam percakapan ini, guru senior juga memberi solusi untuk
memecahkan masalah
–masalah yang terjadi dalam pembelajaran. Bagi guru yang lain saya melaku-
kan kunjungan kelas sudah cukup bagus. “Saya memperhatikan pendapat guru tentang
masalah pembelajaran. Kemudian setelah mende- ngar ungkapan-ungkapan guru, kemudian saya
mengemukakan pandangan mengenai masalah pembelajaran yang dihadapinya. Saat yang demi-
kian inilah terjadi komunikasi yang melibatkan guru dan saya sehingga diperoleh kesepakatan
tentang tanggung jawab antara saya sebagai supervisor dan guru. Selanjutnya, bagi guru yang
tingkat abstraksinya rendah dan mempunyai komitmen rendah, supervisi saya dilakukan
dengan pendekatan direktif. Hal yang saya laku- kan sebagai kepala sekolah pada pendekatan ini
adalah memberi contoh konkrit dan petunjuk maupun frekuensi supervisi yang lebih banyak
dari guru yang lain”.
Mengenai penggunaan metode yang berbeda- beda dalam pelaksanaan supervisi akademik untuk
semua guru, kemudian saya kroscekkan dengan pen- dapat guru. Hasil wawancara mengenai hal itu disam-
paikan oleh Bu Dwi Kurniati sebagai berikut
93
Kepala sekolah dalam melaksanakan Supervisi akademik dengan tehnik atau metode yang
berbeda-beda untuk semua guru. metode atau teknik tersebut disesuaikan dengan pengalaman
guru yang ada di sini.
Berdasarkan hasil observasi dokumen mengenai pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri Candi-
sari 1 diketahui bahwa kepala sekolah juga melakukan monitoring mengenai administrasi kelas yang dilaku-
kan oleh guru. Hasil wawancara dengan Karsonoto sebagai kepala sekolah SD Negeri Candisari 1 menge-
nai monitoring tersebut adalah sebagai berikut:
“Selain penggunaan metode atau tehnik percakap- an pribadi secara observasi, saya juga melaksana-
kan Supervisi akademik secara kelompok. Dengan mengadakan pembinaan secara kelompok, biasa-
nya saya tekankan pada supervisi administrasi pembelajaran. Mengenai aspek ini dapat anda lihat
dalam dokumen notulen rapat supervisi. Supervisi administrasi pembelajaran saya lakukan melalui
pembinaan rutin atau secara kelompok. Caranya bahwa semua administrasi pembelajaran dikum-
pulkan ke ruang saya. Selanjutnya saya memberi- kan sedikit komentar dalam dokumen administrasi
tersebut”.
Hal tersebut sesuai dengan penuturan Bu Dwi Kurniati guru kelas II sebagai berikut:
Untuk Supervisi akademik terkait aspek admi- nistrasi kelas, semuanya dikumpulkan ke ruang
kepala sekolah oleh urusan kurikulum. Setelah dilihat pak kepala sekolah dan ditandatangani
kemudian dikembalikan kepada guru
–guru. Pada saat pembinaan pak kepala sekolah mengomentari
kesimpulan peyusunan perangkat pembelajaran oleh guru secara umum dengan kekurangan
– kekurangannya”.
94 Penuturan yang disampaikan oleh Bu Dwi
Kurniati guru kelas II di atas mengenai supervisi akademik berdasarkan aspek administrasi pembela-
jaran dibenarkan oleh kepala sekolah dalam penutur- annya sebagai berikut;
Supervisi aspek administrasi, guru saya suruh mengumpulkan ke ruangan saya lewat bagian
kurikulum pada awal tahun pelajaran dan setelah saya lihat dan saya teliti satu persatu kemudian
saya resume masing
–masing guru, baik keku- rangan atau kelebihannya untuk menentukan
bagian mana guru tersebut perlu disupervisi.
Berdasarkan hasil observasi di atas, yang dila- kukan kepala sekolah sebelum melakukan supervisi
akademik adalah dengan mensupervisi administrasi pembelajaran guru secara kolektif atau kelompok.
Kepala sekolah menggunakan pendekatan dengan cara yang akrab. Penyampaiannya kepada guru
–guru terja- di dialog atau komunikasi dua arah yang dibuktikan
dengan adanya pertanyaan-pertanyaan yang disampai- kan oleh guru. Hal tersebut sesuai dengan yang
dituturkan oleh ibu Farohah, sebagai berikut:
Dalam pembinaan kepada guru-guru, kepala sekolah menyampaikan hasil koreksi supervisi
administrasi pembelajaran yang disusun oleh guru secara global dan sekaligus beliau mengatakan
bahwa besok suatu saat akan saya adakan super- visi kunjungan kelas kepada bapak ibu guru.
Dalam pertemuan tersebut ada pertanyaan-perta- nyaan walaupun hanya satu dua guru yang meng-
ungkapkan sehubungan dengan akan adanya kunjungan kelas.
95 Berdasarkan hasil wawancara dan observasi
mengenai pelaksanaan Supervisi akademik di SD Negeri Candisari 1 di atas, dapat disimpulkan bahwa
kepala sekolah
dalam menyelesaikan
masalah pembelajaran
yang dialami
guru pada
waktu pembelajaran mengedepankan hubungan personal
individual. Setelah mengadakan tatap muka dengan guru yang telah selesai disupervisi maka langkah
selanjutnya kepala sekolah mendokumentasikan ke- giatan supervisi. Atas dasar kesepakatan dengan guru
untuk ditanda tangani bersama yang kemudian dijadi- kan dokumen sekolah di SD Negeri Candisari 1.
C. Umpan Balik Supervisi Akademik