E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini ada empat macam yaitu sebagai berikut:
1. Data mengenai keterlaksanaan pembelajaran IPA terpadu diperoleh melalui observasi pembelajaran di kelas.
2. Data tersebut juga diperoleh melalui penyebaran angket pada pertemuan MGMP di Kabupaten Bantul Yogyakarta.
3. Melalui wawancara secara mendalam, yaitu wawancara melalui tatap muka dan pertemuan secara langsung dengan MGMP mata pelajaran IPA
di SMP Kabupaten Bantul untuk mengungkap informasi mengenai pembelajaran IPA terpadu berdasarkan Kurikulum 2006. Teknik
wawancara digunakan untuk mengungkap data yang sulit ditemukan dengan angket. Di samping itu, metode wawancara digunakan untuk
mengecek data yang didapat melalui angket. 4. Analisis dokumen, yaitu mengungkap data-data tentang perencanaan
pembelajaran, proses pembelajaran, dan sistem evaluasi pembelajaran IPA terpadu yang disusun oleh guru mata pelajaran IPA.
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik yang dikembangkan Sugiyono 2007 dan Moleong 1996 tentang metode penelitian kualitatif.
Berikut ini rincian teknik analisis yang dilakukan dalam penelitian ini. Bogdan menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain, sehingga dapat mudah difahami, dan temuannya
dapat diinformasikan kepada orang lain Sugiyono, 2007:334. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, menjabarkannya ke
dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang dapat
diceriterakan kepada orang lain Sugiyono, 2007:335.
21
Analisis data dimulai dengan menelaah seluruh unsur-unsur data berasal dari angket, wawancara, dan dokumentasi. Setelah dibaca, dipelajari, dan ditelaah,
langkah selanjutnya adalah: 1. Perbandingan antar Data
Kegiatan ini adalah memberi kode, menggolong-golongkan dan mengelompokan data yang sejenis. Semua data diidentifikasi dan
dikumpulkan menurut jenisnya. 2. Kategorisasi
Pada tahap ini, data-data yang sudah diberi kode dan dikelompokan menurut jenisnya, kemudian data-data tersebut disederhanakan dan ditata
ulang sesuai dangan pertanyaan-pertanyaan dalam fokus masalah. 3. Tabulasi
Tahap ini adalah usaha penyajian data yang berbentuk tabel yang berisi tema-tema data sederhana yang ditemukan, sehingga gambaran hasil
penelitian semakin jelas.
G. Rencana Pengujian Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian ini diutamakan pada uji kredibilitas data validitas internal. Uji kredibilitas dilakukan dengan:
1. Meningkatkan Ketekunan. Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih
cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis Sugiyono,
2007:370. 2. Triangulasi
Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu
Sugiyono, 2007:372. Triangulasi dalam penelitian ini ada 3 macam, yaitu: triangulasi sumber,
triangulasi teknik, dan triangulasi waktu. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
22
pada sampel penelitian. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Sedangkan
triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara dan observasi dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila hasil
uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga ditemukan kepastian datanya.
3. Menggunakan Bahan Referensi Yang dimaksud dengan bahan referensi di sini adalah adanya pendukung
untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti. Antara lain dengan kaset rekaman hasil wawancara, foto-foto dokumentasi dan data hasil
studi dokumentasi. 4. Mengadakan Member Check
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk mengetahui
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Apabila data yang ditemukan disepakati oleh para pemberi
data, berarti data tersebut valid, sehingga semakin kredibeldipercaya, tetapi apabila data yang ditemukan peneliti dengan berbagai penafsirannya tidak
disepakati oleh pemberi data, maka peneliti perlu melakukan diskusi dengan pemberi data dan apabila perbedaannya tajam, maka peneliti harus merubah
temuannya dan harus menyesuaikan dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Jadi tujuan member check adalah agar informasi yang diperoleh dan
akan digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud sumber data atau informan Sugiyono, 2007: 375-376.
23
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian