valid dan reliabel. Pengujian hipotesis tidak akan mengenai sasaran bilamana data yang dipakai untuk
menguji hipotesis adalah data yang tidak valid dan tidak
reliabel sehingga
tidak akan
mampu menggambarkan secara tepat konsep yang diukur. Agar
instrumen dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuannya maka instrumen tersebut perlu dilakukan
pengujian validitas yaitu alat ukur keyakinan, evaluasi dari masing-masing butir item dengan hasil valid. Butir
item valid apabila r hasil lebih besar dari r tabel Santoso, 2001.
A. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara
tepat. Untuk mencari alat ukur, terlebih dahulu dicari harga korelasi antara bagian-bagian dari alat ukur
secara keseluruhan dengan cara mengkorelasikan setiap butir alat ukur dengan skor total yang
merupakan jumlah setiap skor butir, dengan rumus Pearson Product Moment. Menurut Azwar 1996, suatu
item dikatakan valid apabila nilai koefisiennya pada Output SPSS, dapat dilihat pada kolom Corrected item
total-correlation ≥ 0,300. Dengan demikian apabila
korelasi antar skor item pernyataan dengan skor total item berada di bawah 0.300 maka item dinyatakan
gugur.
B. Uji Reliabilitas
Sugiyono 2006 berpendapat bahwa instrument dikatakan
reliabel apabila
instrument tersebut
digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama. Mampu menghasilkan data yang sama dan dapat
menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Untuk mengukur
reliabilitas alat pengukur digunakan teknik Alpha Cronbach. Tinggi rendahnya suatu empirik ditunjukkan
oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas. Kesepakatan secara umum, reliabilitas yang
dianggap sudah cukup memuaskan jika ≥ 0,700 pada output SPSS dapat dilihat pada nilai alpha Azwar
1996. Kategori tingkatan reliabilitas dengan koefisien
alpha yang dikutip dari Sugiyono 2005 dan akan menjadi pedoman penelitian sebagai berikut:
Tabel 3.7 Pedoman penilaian reliabilitas skala
Alpa Kriteria
0,00 – 0,199
Sangat rendah 0,20
– 0,399 Rendah
0,40 – 0,599
Sedang 0,60
– 0,799 Kuat
0,8 – 1,000
Sangat kuat
Sebelum dilakukan penelitian atau pengambilan data, alat ukur perlu diuji coba try out terlebih dahulu
untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan, serta untuk mengetahui tingkat reliabilitas alat ukur
tersebut. Adapun uji coba seleksi item dilakukan pada
pegawai Kantor Pertanahan Kota Semarang yang memiliki karakteristik yang hampir sama dengan
Kantor Pertanahan Kota Ambon yang dijadikan tempat penelitian. Uji coba Try out seleksi item dilaksanakan
pada haritanggal: Jumat 3 Agustus 2012 – senin13
Agustus 2012.
3.6.2. Hasil Uji Coba Validitas dan Reliabilitas Instrumen