Volum x 25 x 12 x Rp 5000
Jumlah Kas masuk 937500000 1875000000 2812500000 3750000000 4687500000
Aliran Kas Keluar Investasi
Pembelian Bahan baku3250L+10 536250000 1072500000 1608750000 2145000000 2681250000
Tangki pemurnian Rp 5000000tangki 100000000
100000000 100000000
100000000 100000000
Alat bantu Rp 600000tangki 12000000
12000000 12000000
12000000 12000000
Tangki penampungan minyak kotor 100000000
100000000 100000000
100000000 100000000
Tangki penampungan minyak bersih 100000000
100000000 100000000
100000000 100000000
Transportasi Rp 300000hari 90000000
90000000 90000000
90000000 90000000
Pemeliharaan Rp 750000bulan 9000000
9000000 9000000
9000000 9000000
Disel dan Pompa 25000000
10000000 5000000
5000000 1000000
Filter pres 5 buah 75000000
10000000 10000000
10000000 10000000
Pompa vacum 35000000
3000000 3000000
3000000 3000000
Penanganan limbah Rp 200000hari 60000000
60000000 60000000
60000000 60000000
Upah langsung 30000000
8000000 10000000
10000000 10000000
Gaji Total 25000000
25000000 30000000
30000000 30000000
Pemasaran 10000000
10000000 10000000
10000000 10000000
Kesejahteraan Rp2500000bulan 30000000
30000000 30000000
30000000 30000000
Jumlah Kas Keluar 1237250000 1639500000 2177750000 2714000000 3246250000
Surplusdefisit -299750000
235500000 634750000 1036000000 1441250000
Saldo awal 750000000
450250000 685750000 1320500000 2356500000
Saldo akhir 450250000
685750000 1320500000 2356500000 3797750000
4.2 Perhitungan BC Ratio, Titik Impas dan IRR. Titik Impas perusahaan diharapkan telah tercapai pada tahun 2
5. JADWAL KERJA SELAMA 3 TAHUN
Jadwal rencana Kerja progran penerapan IPTEK untuk pengembangan UKM dalam memacu ekspor non migas dapat dilihat dalam tabel berikut:
NO KEGIATAN
Waktu bulan
1. 2.
3.
.
5. 6.
7. 8
9
10
11
12 Survey Mitra Kerja
Penataan organisasi dan pembenahan bangunan industri
Pengadaan Alat Produksi tahap 1 meliputi: perangkat pemurnian dan tempat minyak
mentah dan minyak jadi Proses pemurnian minyak kelapa
Produksi Minyak kelapa Pengadaan alat produksi tahap 2 meliputi :
perangkat pemurnian dan wadah Pembenahan bangunan industri
Perluasaan pemasaran
Peningkatan produksi
Pengadaan alat produksi tahap 3 meliputi : perangkat pemurnian dan wadah
.Pembenahan bangunan industri
Perluasaan pemasaran dan Peningkatan produksi
bulan ke –1 bulan ke-1 s.d ke –2
bulan ke-2 s.d ke-4
bulan ke-4 s.d seterusnya
bulan ke-13
bulan ke 14 bulan ke-14 s.d
seterusnya bulan ke-15 s.d.
seterusnya bulan ke-25
bulan ke 26
bulan ke 27 s.d seterusnya
8. RENCANA ANGGARAN BIAYA MODAL INDUSTRI
dalam ribuan rupiah Kegiatan
Anggaran
1. Renovasi Bangunan 2. Bahan Baku dan
Penunjang 3. Mesin dan Peralatan
4. Modal Kerja 5. Pemasaran
6. Penyusunan Laporan 50.000
250.000
447.000 85.000
10.000 5.000
Jumlah Rp 847.000
Minyak dari industri kecil Penampungan minyak industri kecil
Zat penyerap air Zat lain
Pengendapan minyak, pemvakuman 10 hari tangki
pencampuran
Tangki penampung minyak murni Penampung limbah
Siap di pasarkan
Skema Proses pemurnbian minyak kelapa
Contoh 4
UNIT PRODUKSI NATA DE COCO
. KEGIATAN DAN JENIS USAHA YANG AKAN DIDIRIKAN 1.1 Judul
P
EMBUATAN
N
ATA DE
COCO
1.2 Jenis Usaha Produksi komoditas nata de coco lebaran dan netralan
1.3 Analisis Situasi Nata de coco merupakan salah satu jenis makanan yang mempunyai
kalori rendah. Nata de coco mengandung serat lunak yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia terutaman kesehatan pencernakan. Bahan baku dari
nata de coco adalah limbah buah kelapa, yaitu air kelapa yang tidak digunakan. Nata de coco yang ada di pasaran kebanyak berupa nata de coco
yang siap dimakan. Kemasan yang di jual dalam bentuk plas=tik ataupun dalam bentuk CUP gelas plastik. Ditinjau dari segi kesehatan nata de coco
yang telah siap makan merupakan makanan yang agak berbahaya, dikarenakan makanan tersebut mengandung pengawet dan pemanis buatan.
Rencana produksi yang akan dilakukan adalah dengan membuat nata de coco lembaran. Nata de coco lembaran adalah nata de coco yang masih asli, masih
belum diproses. Untuk dapat dimakan nata de coco lembaran masih harus diproses. Proses pengolahan lembarang dinamakan proses penetralan. Setelah
nata de coco netral, barulah dapat dilakukan proses selajutnya sesuai dengan selera konsumen. Nata de coco yang sudah netral dapat dibuat dawet, kolak
ataupun sirup. Unit produksi berencena membuat nata de coco dalam dua bentuk, yaitu bentuk lembaran dan bentuk yang sudah dinetralkan
Keadaan Mitra Usaha Kecamatan Srandakan Kabupaten Bantul yang terletak kurang lebih 35 km dari
kota Yogyakarta merupakan salah satu daerah klabupaten Bantul penghasil kelapa.
Beberapa penduduk yang tinggal di daerah tersebut banyak memanfaatkan buah tanaman kelapa yang dihasilkan untuk diolah menjadi minyak kelapa baik untuk
memenuhi kebutuhan sendiri maupun dijual di pasar sebagai tambahan pendapatan keluarga. Usaha yang dimiliki kebanyakan merupakan usaha yang bersifat home
industri dengan sumber daya keuangan atau modal usaha yang terbatas dan cara pengolahan serta sistem manajemen yang relatif sederhana. Sebagian penduduk yang
lain memanfaatkan buah kelapa tersebut untuk usaha makanan tradisioanl yang dinamakan dengan geplak Ada juga beberapa penduduk yang memanfaatkan protein
sebagai hasil samping pembuatan minyak kelapa diolah menjadi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi yang disebut dengan kethak. Sebagian penduduk yang lain
memanfaatkan tempurung kelapa sebagai bahan bakar dan diolah menjadi bahan arang.
Aktivitas yang dilakukan dalam pengolahan buah kelapa tersebut mengakibatkan adanya limbah air kelapa yang berjumlah ribuah liter. Seiring dengan
kemajuan jaman air kelapa yang semukla merupakan limbah, dapat diolah menjadi makanan yang menyegarkan yang disebut dengan nata de coco . Nata de coco
merupakan makanan rendah kalori yang berserat tinggi. Ditinjau darui kesehatan, maka nata de coco sangat baik untuk sistem pencernakan manusia. Di samping itu
nata de coco dapat mencegah timbulnya kanker perut. Dengan penambahan iodium dan vitamin, nata de coco dapat menjadi minuman ber vitamin dan pencegah penyakit
gondok, Data Produksi
Dari analisis data yang dilakukan, diketahui rata-rata produksi minyak kelapa yang dihasilkan mencapai 100 Liter per hari per UKM. Jumlah
produksi tersebut merupakan hasil produksi yang diperoleh dengan mengolah bahan baku kelapa sebanyak lebih kurang 1000 butir dengan cara basah tradisional atau
krengseng. Dari tiap butir kelapa dapat menghasilkan air kelapa lebih kurang 0,5 Liter. Dalam kecamatan Srandakan terdapat lebih dari 6 pengrajin minyak kelapa.
Sehingga rata-rata per hari dihasilkan limbah air kelapa tidak kurang dari 3000 liter. Limbah air kelapa akan semakin banyak jika ditambah dengan limbah air kelapa
pengrajin geplak dan juga di pasar-pasar tradisional. Data Bahan Baku
Tanaman kelapa sebagai bahan baku utama dapat diperoleh dengan mudah di daerah kabupaten Bantul. Sebagian besar penduduk memiliki tanaman kelapa yang
tumbuh di pekarangan sekitar tempat tinggal mereka. Data statistik yang diperoleh dari kantor Biro Pusat Statistik Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa terdapat lebih
kurang 100.000 ton butir kelapa setiap tahunnya di daerah kabupaten Bantul. Atau lebih kurang 100.000.000 butir kelapa setiap tahunnya. Dari sejumlah butir kelapa
tersebut menghasilkan limbah air kelapa sebanyak 50 juta Liter. Produksi ini tergolong sangat tinggi, belum lagi jika ditambah dari kabupaten tetangga dekatnya
Kulon Progo yang merupakan penghasil buah kelapa terbesar di DIY. Juga kabupaten yang lain Sleman dan Gunungkidul yang merupakan penghasil buah kelapa ketiga
dan keempat setelah Kabupaten Kulon Progo dan kabupaten Bantul. Kabupaten Bantul terletak tidak jauh dari kabupaten Purworejo Jawa tengah lebih kurang 40
km yang sangat terkenal penghasil kelapa, sehingga ditinjau dari segi bahan baku, tidak ada permasalahan dalam pembuatan nata de coco.
1.4 Tujuan Kegiatan Mengolah air kelapa menjadi nata de coco untuk memenuhi kebutuhan
makanan sehat dengan energi rendah
2. SPESIFIKASI PRODUK, POLA PENERAPAN IPTEK DAN MANFAAT USAHA
.2.1 Perumusan Produk Usaha
Jenis Produk Spesifikasi Produk
Nata de coco a. Nata de coco dalam bentuk lembaran
Nata de coco di pasarankan dalam bentuk lembaran-lembaran dengan
berat sekitar 1 Kg dengan harga jual per lembar Rp 600,-
b. Nata de coco netralan yang sudah di potong-potong dengan harga per Kg Rp
1500
2.2 Penerapan IPTEK Dalam Pelaksanaan Usaha Alat yang dipakai dalam pelaksanaan progran ini adalah :seperangkat alat
pembuatan nata de coco yang terdiri dari alat pemasak, alat pencetak, serta tempat fermentasi serta tempat penyimpanan nata lembaran jadi.
Air kelapa yang diperoleh diolah dengan cara dimasak sampai mendidih. Setelah mendidih ditambah dengan berbagai zat tambahan yang merupakan nutrisi
tambahan seperti Amonium sulfat, gula pasir serta asam juka. Campuran yang telah mendidih kemudian didinginkan dan dituangkan dalam cetakan cetakan yang
tersedia. Cetakan yang dipakai berupa nampan yang terbuat dari plastik pilihan. Kemudian dilakukan fermentasi dengan menabahkan bakteri asam asetat
Acetobacter Xylinum dan disimpan. Setelah 7 sampai 8 hari fermentasi akan terbentuk suatu padatan lunak yang disebut nata de coco. Nata de coco lembaran
dapat tahan selama 3 bulan tanpa bahan pengawet.
2.3 Kaitan IPTEK dengan Temuan HAKI Perguruan Tinggi Proses yang akan dilakukan dalam pengolahan nata de coco ini tsesuai dengan
prosedur yang dilakukan bebrapa perusahaan pembuatan nata de coco. Beberapa hal yang bebrbeda hanyanya masalah teknik pembibitan dan variasi jumlah nutrisi yang
sifatnya tidak mutlak. Sehingga belum dirasa perlu untuk dicarikan HAKI.
2.4 Nilai Tambah Dari Sisi Iptek
Produk yang di hasilkan dalam pengolahan air kelapa menjadi nata de coco sesuai dengan standar produk. Nilai tambah dari sisi IPTEK adalah kepraktisannya
dalam pengolahan. Dengan tambahan vitamin dan iodium menjadi makanan yang beriodium dan bervitamin serta berserat tinggi yang sangat diperlukan bagi kesehatan
manusia.
2.5 Manfaat Unit Produksii Dari aspek Sosial Ekonomi Secara nasional -
Jaminan kesehatan bagi konsumen nata de coco -
Harga relatif murah satu lembar Rp 600,- dengan berat sekitar 1 kg. -
Menciptakan lapangan kerja bagi masyarakatmahasisa -
Membantu pemerintah dalam hal penyediaan makanan sehat bervitamin
3. RENCANA USAHA 3.1 Bagan Alir Proses Industri
Industri mitra Industri Mitra
Industri Mitra
Unit Produksi FMIPA UNY
Nata de coco
Konsumen
3.2 Lokasi dan bangunan Unit Usaha Lokasi Unit Usaha adalah di FPMIPA UNY dengan menempati bangunan
seluas sekitar 100 m
2
luas tanah yang diperlukan untuk industri ini sekitar 100 m
2
. 3.3 Rencana Investasi
Tahun Investasi
Besar dana dalam ribuan rupiah
Tahun 1 -
Seperangkat alat pemasakan
- Cetakanloyang
- Tempat
fermentasi -
Tempat penyimpanan nata de
coco jadi -bangunan pabrik
- peralatan pembantu 600
2400 300
505
1000 1516.5
Tahun II -
Seperangkat alat pemasakan
- Cetakanloyang
- Tempat
fermentasi -
Tempat penyimpanan nata de
coco jadi -
bangunan pabrik - peralatan pembantu
40
75 15
35
2000 29
Tahun III -
Seperangkat alat pemasakan
- Cetakanloyang
- Tempat
fermentasi 30
150 15
35
- Tempat
penyimpanan nata de coco jadi
-bangunan pabrik - peralatan pembantu
2000 629
3.4 Rencana Produksi Tahun
Kapasitas Produksi Tahun 1
30.000 Kg Tahun 2
30.000 Kg Tahun 3
30.000 Kg 3.5 Rencana Pengadaan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Usaha
Tahun Pengembangan
Tahun 1 -
Perangkat alat pemasakan,tempat cetakan, rak penyiimpanan, serta penampungan nata de coco
- produksi nata de coco lembaran
- Wilayah pemasaran kampus
Tahun 2 -
Penambahan tempat cetakan -
produksi nata de coco lembaran -
Wilayah pemasaran kampus dan sekitarnyaDIY Tahun 3
- Penambahan tempat cetakan, tempat penampungan
nata, Rak-rak penyimpanan -
Peningkatan proses produksi penetralan nata de coco -
Wilayah pemasaran DIY dan Jawa tengah
3.6 Rencana Pemasaran Tahun
Mitra pemasaran Tahun 1
Dosen Karyawan dan mahasiswa Tahun 2
Dosen Karyawan dan mahasiswa Kopreasi dan kantor wilayah DIY
Masyarakar DIY Tahun 2
Dosen Karyawan dan mahasiswa Kantor dan koperasi DIY
Kantor-dan koperasi diluar DIY Masyarakat DIY
Masyarakat luar DIY
3.7 Rencana SDM Tahun
SDM Jumlah Gaji
Tahun 1 4
6300000 Tahun 2
4 7050000
Tahun 3 4
8859000 3.8 Organisasi tim Pelaksana
Ketua : Drs Crys Fajar Partana M.Si Anggota:
8. Drs Sunarto 9. Mahasiswa
10. Mahasiswa
Kerjasama Tim, Unit Usaha dan Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi
FPMIPA LPM
UNIT Produksi
Tim Pelaksana
6. RENCANA FINANSIAL UNIT PRODUKSI 4.1 Aliran Kas selama 5 tahun
Tahun tahun I
Tahun II tahun III
tahun IV tahun V
Kas masuk 18000000
18000000 30000000
30000000 3000000
Modal 10000000
Pinjaman 5000000
Total Kas masuk
28000000 23000000
30000000 30000000
30000000 PERALATAN
Nampanloyang 2400000
75000 150000
150000 150000
Dandang 200 L 300000
25000 150000
50000 150000
KOMPOR 300000
15000 150000
50000 50000
Rak-rak penyimpanan 600000
15000 15000
300000 50000
pompa air+pralon +bak penampung air 350000
100000 50000
50000 Bak-bak penampung nata jadi
385000 25000
150000 150000
50000 botol bibit
120000 4000
4000 20000
20000 Kain saring
50000 25000
25000 Gelas ukur
30000 30000
30000 Termometer
24000 Serbet
75000 5000
5000 5000
5000 ember plastik
150000 15000
15000 pembuatan buangan limbah
200000 30000
30000 Gayung
25000 2500
2500 2500
2500 Alat pembersih botol
12500 2500
2500 2500
2500 Jerigen penampung air kelapa
300000 10000
30000 30000
30000 BAHAN
Air kelapa 130L x 25 x 12 3900000
3900000 3900000
3900000 3900000
Gula pasir 1.5kg x 25 x 12 1350000
1350000 1350000
1350000 1350000
ZA 2 kg x 25 x12 450000
450000 450000
450000 450000
Asam cuka 1.2 L x 25 x 12 1500000
1500000 1500000
1500000 1500000
Bibit starter 1500000
1500000 1500000
karet 0.25 kg x 25 x 12 500000
500000 500000
500000 500000
Koran 1 kg x 25 x 12 200000
200000 200000
200000 200000
spritus 20 mL x 25 x 12 37500
37500 37500
37500 37500
Rinso 2 x 12 204000
204000 204000
204000 204000
Alat gosok cuci loyang 4 x 12 24000
25000 24000
24000 24000
Minyak tanah 5 L x 25 x 12 600000
600000 600000
600000 600000
OPERASIONAL Gaji pegawai per bulan 2 OH x 25 x 12
3000000 3000000
3600000 3600000
3600000 Gaji Pengelola 1Oh x25 x 12
1800000 2250000
3000000 3000000
3750000 Gaji tenaga ahli 1 Oh x 25 x 12
1500000 1800000
2250000 2250000
3000000 Transportasi 1 OK x 8 x 12
960000 960000
960000 960000
960000 Kesejahteraan 4 Oh x 25 x 12
1200000 1200000
1200000 1200000
1200000 ATK
500000 500000
500000 500000
500000 Pengembalian kredit
5000000 Lain-lain
1000000 1000000
2000000 2000000
2000000
Total pengeluaran
25547000 19670500
28134500 24615500
25890500
Surplusdefisit 2453000
3329500 1865500
5384500 4109500
Saldo awal 2453000
5782500 7648000
13032500
Saldo Akhir 2453000
5782500 7648000
13032500 17142000
6.2 Perhitungan BC Ratio, Titik Impas dan IRR. Titik Impas perusahaan diharapkan telah tercapai pada tahun awal 2
5. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI PENGUSUL