BAB II ENTREPRENEURSHIP
A. DEFINISI
Apakah yang dimaksud dengan entrepreneurship ? Dan apakah maknanya ? . Kata entrepreneurship berasal dari bahsa Perancis, yang dalam bahasa Indonesia
dinamakan kewirausahaan. Kewirausahaan didefinisikan sebagai tanggapan terhadap peluang usaha yang terungkap dalam seperangkat tindakan dan membuahkan hasil
berupa organisasi usaha yang melembaga, produktif, dan inovatif. Sedangkan wirausaha atau entrepreneur merupakan orang yang mendirikan, mengelola, dan
melembagakan perusahaan miliknya sendiri; yang menciptakan kerja bagi orang lain dengan berswadaya. Inti entrepreneur berdasarkan definisi tersebut adalah adanya
peluang, sehingga orang yang mampu melihat peluang kemudian mampu mewujudkannya dalam suatu organisasi untuk menciptakan peluang tersebut dapat
disebut sebagai entrepreneur. Menciptakan suatu organisasi merupakan syarat untuk dapat disebut sebagai
entrepreneur atau wirausaha . Hal tersebut untuk membedakan kata yang sudah kita kenal yaitu wiraswasta. Wiraswasta berbeda dengan wirausaha. Wiraswasta sebutan
bagi orang yang menciptakan suatu usaha tanpa adanya suatu organisasi, jadi semua usaha mulai dari modal sampai penjualan atau pemasaran dilakukan sendirian tanpa
adanya suatu aturan kebersamaan dalam suatu organisasi.
Key Rule
Seseorang yang memulai dan atau mengoperasikan bisnis dalam suatu organisasi ENTREPRENEUR
B. KENAPA BERWIRAUSAHA?
Pertanyaan tersebut sering kita dengar dan kita sering sulit menjawabnya secara terinci. Menurut Abraham Maslow dalam teorinya tentang motivasi dijelaskan
bahwa seseorang dalam hidupnya mempunyai banyak kebutuhan. Secara garis besar kebutuhan manusia dapat dilukiskan sebagai berikut:
1. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan fisiologis meliputi:
kebutuhan akan kecukupan ekonomi pangan
pakaian
seksual dan sebagainya
2. Kebutuhan akan rasa aman kebutuhan akan ketentraman hidup
keamanan dari ancaman masa sekarang
keamanan dari ancaman masa akan datang 3. Kebutuhan sosial
kebutuhan untuk bergaul dengan masyarakat pergaulan antar personal
4. Kebutuhan penghargaan ingin dihargai jabatan
pangkat keahlian
status sosial dan sebagainya
5. Kebutuhan aktualisasi diri berkarya
ekspresi diri sendiri
Semua kebutuhan tersebut bertujuan untuk menciptakan kepuasan diri sendiri, kebebasan tanpa dibatasi oleh aturan yang mengikat. Kelima
kebutuhan yang dikenalkan oleh Abraham Maslow tersebut tidak harus dicapai secara sendiri-sendiri. Kebutuhan tersebut dapat dicapai secara
simultan dalam waktu yangt bersamaan.
C. SIFAT-SIFAT YANG DIMILIKI WIRAUSAHA