Kerangka Pemikiran Dampak Penerapan Rspo Terhadap Pendapatan Di PT. Bakrie Sumatera Plantation, TBK

a Sebagai pembayaran kepada lembaga saluran pemasaran atas jasa-jasa yang ditawarkan. b Sebagai senjata dalam persaingan. c Sebagai alat untuk mengadakan komunikasi. d Sebagai alat pengawasan saluran pemasaran. 2.2.2. Keuntungan Dalam kegiatan perusahaan, keuntungan ditentukan dengan cara mengurangkan berbagai biaya yang dikeluarkan dari hasil penjualan yang diperoleh. Apabila hasil penjualan yang diperoleh dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan produsen nilainya adalah positif maka diperoleh keuntungan pendapatan. Pendapatan merupakan keuntungan yang diperoleh para pengusaha sebagai pembayaran dari melakukan kegiatan-kegiatan seperti : menghadapi resiko ketidakpastian di masa yang akan datang, melakukan inovasi pembaruan didalam berbagai kegiatan ekonomi dan mewujudkan kekuasaan monopoli di dalam pasar Sukirno,1994. Menurut Mankiw 2009, jumlah pendapatan yang diterima oleh suatu perusahaan sebagai hasil dari penjualan output disebut pendapatan total Total Revenue-TR. Jumlah pengeluaran yang harus dilakukan suatu perusahaan untuk membeli input disebut biaya total Total Cost-TC. Jadi, keuntungan profit dinyatakan sebagai pendapatan total dikurangi dengan biaya total. Dengan demikian, Keuntungan = TR Total Revenue – TCTotal Cost.

2.3 Kerangka Pemikiran

Perkebunan bersertifikat RSPO adalah perkebunan yang sudah menerapkan RSPO untuk perusahan perkebunannya. Perusahaan perkebunan ini melakukan proses Universitas Sumatera Utara produksi untuk menghasilkan CPO dan PK setelah proses produksi maka akan menghasilkan output yakni CPO Crude Palm Oil dan PK yang kemudian dijual. Dari hasil penjualan CPO dan PK ini maka perusahaan mendapatkan penerimaan. Perkebunan bersertifikat RSPO merupakan perusahaan yang komit terhadap minyak sawit berkelanjutan yang peduli terhadap sistem lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja dan sosial kemasyarakatan. Perkebunan belum bersertifikat RSPO adalah perkebunan yang belum memperoleh sertifikat RSPO dan belum menerapkannya. Sama halnya dengan perkebunan bersertifikat RSPO, perkebunan tidak bersertifikat RSPO juga akan memperoleh penerimaan dan pendapatan. Perkebunan belum bersertifikat RSPO merupakan perusahaan yang belum komit terhadap minyak sawit berkelanjutan yang peduli terhadap sistem lingkungan, kesehatan dan keselamatan kerja dan sosial kemasyarakatan. Ada perbedaan antara tingkat penjualan produk CPO, harga produk CPO dan manfaat antara perkebunan yang belum menerapkan RSPO dengan perkebunan yang sudah menerapkan RSPO. Bagi perusahaan yang sudah menerapkan RSPO akan lebih mudah memasuki pasar internasional sehingga pendapatan yang di terima oleh perusahaan dapat meningkat. Sedangkan perusahaan yang belum menerapkan RSPO sulit untuk memasuki pasar internasional sehingga pendapatan yang di terima oleh perusahaan lebih kecil dibandingkan perusahaan yang bersertifikat RSPO. Untuk lebih jelasnya mengenai kerangka pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada gambar : Universitas Sumatera Utara Keterangan Gambar : : Menyatakan pengaruh Gambar 2. Skema kerangka pemikiran RSPO Prinsip dan Kriteria Perkebunan sebelum menerapkan RSPO Perkebunan sesudah menerapkan RSPO - Penjualan produk CPO dan PK - Harga produk CPO dan PK - Manfaat - Penjualan produk CPO dan PK - Harga produk CPO dan PK - Manfaat - Pertanian - Ekonomi - Lingkungan - Keanekaragamanhayati - Bahan Beracun - Pekerja -Masyarakat -Sosial Universitas Sumatera Utara

2.3 Hipotesis Penelitian