BAB II
LANDASAN TEORITIS
2.1. Perilaku Agresif pada Siswa
2.1.1. Pengertian Perilaku Agresif Siswa
Sobur 2009 Agresif adalah mengekspresikan pikiran, perasaa dan keyakinan kita dengan cara yang kurang pantas dan menggangu hak
– hak orang lain. Pendapat diatas dipertegas oleh Baron dan Byrne 1997
Mengungkapkan bahwa agresif adalah tingkah laku individu yang ditunjukkan untuk melukai atau melecehkan individu lain yang tidak menginginkan datangya tingkah laku
tersebut. Definisi tersebut mencangkup empat faktor yaitu, tingkah laku, tujuan untuk melukai atau mencelakakan, individu yang menjadi pelaku dan individu yang menjadi
korban, serta ketidakinginan korban menerima tingkah laku pelaku. Alexander dan Schneiders Kisworowati, 1992 Mendefinisikan agresi sebagai suatu
bentuk respon yang mencari pengurangan ketegangan dan frustasi melalui perilaku yang banyak menuntut, memaksa dan menguasai orang lain.
Salim dan Salim Winkel 2004 Siswa adalah seseorang yang terdaftar dan menjalani pendidikan di perguruan tinggi. Usia siswa seperti ditegaskan oleh Winkel, pada umumnya
berkisar antara 18 –25 tahun Kartono, 1985. Siswa adalah pelajar di perguruan tinggi
yang harus memiliki tiga komponen yaitu tahu, berbuat dan menghargai. Berdasarkan definisi di atas, maka perilaku agresif siswa dapat diartikan sebagai
tingkah laku kekerasan secara fisik secara fisik ataupun secara verbal terhadap individu lain ataupun terhadap objek-objek yang dilakukan oleh siswa.
2.1.2. Bentuk-bentuk Perilaku Agresif
Byrne dalam Kisworowati, 1992 Membedakan agresi menjadi dua yaitu agresi fisik yang dilakukan dengan cara melukai atau menyakiti badan dan agresi verbal yaitu agresi
yang dilakukan dengan mengucapkan kata-kata kotor atau kasar.
Pendapat lain kemukakan oleh Buss dalam Ekapeni, 2001 menurut Buss ada delapan perilaku agresif yaitu :
a. Agresi fisik aktif yang dilakukan secara langsung misalnya menusuk, memukul,
mencubit. b.
Agresi fisik pasif yang dilakukan secara tidak langsung misalnya menjebak untuk mencelakakan orang lain.
c. Agresi verbal aktif yang dilakukan secara langsung misalnya menolak melakukan
sesuatu. d.
Agresi verbal aktif yang dilakukan secara langsung misalny mencaci maki orang lain. e.
Agresi verbal aktif yang dilakukan secara tidak langsung misalnya menyebarkan gosip tidak baik tentang orang lain.
f. Agresi verbal pasif yang dilakukan secara langsung misalnya tidak mau bicara dengan
orang lain. g.
Agresi verbal pasif yang dilakukan secara tidak langsung misalnya diam saja meskipun tidak setuju.
Berdasarkan uraian di atas dapat diperoleh kesimpulan bahwa bentuk-bentuk perilakau agresif verbal atau fisik terhadap objek yang dilakukan langsung atau tidak
langsung dengan intensitas secara pasif atau aktif.
2.1.3. Aspek-aspek Perilaku Agresif