bising, terlalu panas, ataupun berbau tidak sedap terbukti meningkatkan perilaku agresif.
e. Obat-obatan
Penggunaan obat-obatan atau zat-zat tertentu seperti kafein ataupun alkohol dapat meningkatkan perilaku agresif secara tidak langsung. Individu
yang berada di bawah pengaruh zat-zat seperti alkohol ataupun zat psikotropika lainnya, lebih mudah terprovokasi, merasa frustasi, ataupun
menangkap petunjuk untuk melakukan kekerasan dibanding individu yang tidak menggunakan zat-zat tersebut.
f. Intensif
Pada dasarnya manusia memiliki kecenderungan untuk selalu menginginkan lebih banyak hal. Maka dari itu, ada banyak objek yang dapat
digunakan sebagai intensif yang diberikan pada seseorang untuk melakukan tindakan agresif. Perilaku agresif dapat dimediasi dengan memberikan
imbalan berupa hal yang dianggap berharga oleh pelaku. Misal, penggunaan uang dapat memancing individu untuk melakukan tindakan kekerasan.
2.2. Minum-minuman Keras
2.2.1. Pengertian Minuman Keras
Minuman keras atau minuman beralkohol yaitu minuman yang mengandung ethanol yang diproses dari hasil bahan perhanian yang mengandung karbohidrat dengan
cara frementasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi baik dengan cara memberikan perlakuan terlebih dahulu atau tidak, menambahkan bahan lain dan tidak,
maupun yang diproses dengan cara mencampur konsentrat dengan ethanol atau dengan cara mengenal minuman yang mengadung ethanol Rauf, 1997. Minuman keras atau
yang biasa disebut alkohol merupakan senyawa alfatis etil alkohol dan tegolong dalam kelompok alkohol, sehingga akhirnya dikenal dengan alkohol saja. Minuman keras yang
berkadar rendah tidak lebih dari 14 diperoleh dari fermentasi buah, biji dan umbi
seperti anggur, apel, beras atupun singkong. Minuman keras memiliki kemampuan untuk menekan aktivitas saraf pusat hingga mengurangi rasa malu atau cemas. Jika minuman
keras diminum secara berlebihan, maka peminumnya akan keracunan ethnol. Pada organ tubuh, alkohol yang berlebihan akan merusak jaringan otak secara permanen sehingga
mengganggu daya ingat, kemampuan belajar dan daya penalrana. Minuman keras yang berkadar tinggi dapat pula merusah fungsi organ tubuh, alkohol yang belebihan akan
merusak jaringan otak secara permanen sehingga minuman keras yang berkadar tinggi dapat pula merusak fugsi organ tubuh seperti ginjal dan hati Longer dikutip Hardani,
1999. Berdasarkan keterangan di atas dapat disimpulkan bahwa minuman keras adalah
minuman yang mengandung alkohol yang dihasilkan dengan cara penyampuran, peragian sehingga menghasilkan kadar alkohol yang berbeda beda dan bila menggunakan dosis
tinggi akan membuat mabuk. Minuman keras alkohol yang berlebihan akan merusak jaringan otak secara permanen sehingga mengganggu daya ingat, kemampuan belajar dan
daya penalaran.
2.2.2. Pengertian Minum-Minuman Keras