33 kemampuan untuk mengevaluasi diri sendiri dari berbagai tekanan atas
suatu masalah agar mampu menghadapi permasalahan di masa yang akan datang.
3. Ciri
– ciri kecerdasan emosi
Kecerdasan emosi yang dimiliki sesorang dapat dilihat dari ciri yang dimiliki. Menurut Golleman 2001: 123 kecerdasan emosi memiliki lima
ciri pokok, yaitu : a. Kendali diri
Kendali diri yaitu mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan sendiri,
memiliki tolok ukur yang realistis atas kemampuan diri dan kepercayaan diri yang kuat.
b. Empati Empati merupakan kemampuan merasakan yang dirasakan orang lain,
mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang.
c. Pengaturan diri Pengaturan diri adalah menangani emosi kita sehingga berdampak positif
kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali
dari tekanan emosi.
34 d. Motivasi
Motivasi adalah menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita
mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.
e. Keterampilan sosial Keterampilan sosial adalah menangani emosi dengan baik ketika
berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan keterampilan
ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah serta menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam
tim. Kecerdasan emosi erat hubungannya dengan perilaku anak. Anak
yang memiliki kecerdasan emosi akan memiliki kendali diri terhadap perilaku mereka, rasa empati yang tinggi, pengaturan diri yang baik,
motivasi diri dalam menghadapi masalah, serta keterampilan sosial dalam berhubungan dengan orang lain.
Mashar 2011: 62 menyatakan bahwa ciri kecerdasan emosi mempunyai ciri sebagai berikut :
a. Kemampuan mengenali emosi diri. b. Kemampuan mengelola dan mengekspresikan emosi.
c. Kemampuan memotivasi diri. d. Kemampuan mengenali emosi orang lain atau empati.
35 e. Kemampuan membina hubungan dengan orang lain.
Kemampuan anak dalam mengenali emosinya akan membuat anak mampu memposisikan emosi dengan tepat. Kemampuan mengelola dan
mengekspresikan emosi dengan tepat ini menunjukkan tingkat motivasi diri yang tinggi pada diri anak menghadapi masalah. Empati yang dimiliki anak
akan menunjukkan interaksi yang baik pada sebayanya sehingga hubungan yang baik dengan orang lain akan terjalin.
Efendi 2005: 203 menyatakan ciri kecerdasan emosi yaitu kesadaran diri, pengambilan keputusan pribadi, pengelolaan perasaan,
motivasi, dan kemampuan bergaul. Ciri tersebut menunjukkan tingginya tingkat kecerdasan emosi seseorang. Anak yang memiliki kecerdasan emosi
akan menunjukkan ciri-ciri yang telah disebutkan sebelumnya. Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa
kecerdasan emosi memiliki ciri yang dapat dilihat, yaitu kendali diri, empati, pengaturan diri, motivasi, keterampilan sosial. Kendali diri sebagai
upaya individu dalam mengambil keputusan yang realistis. Empati adalah kemampuan memahami apa yang dirasakan orang lain. Pengaturan diri
merupakan kemampuan individu untuk menangani emosi yang muncul dari dalam diri dan kembali tanpa ada tekanan. Motivasi yang merupakan
keinginan untuk bertindak inisiatif dan efektif pada setiap kegagalan atau masalah yang dialami. Keterampilan sosial yaitu kemampuan menangani
emosi dengan baik serta kemampuan tinggi dalam mengatasi segala permasalahan sosial dengan orang lain disekitarnya.
36
4. Perkembangan Emosi Anak Kelas V Sekolah Dasar