112
untuk dimanfaatkan bagi keuntungan seseorang, kelompok, tuan tanah, majikan, pemilik modal, dan sebagainya. Jika eksploitasi
terjadi, tenaga kerja hanya memiliki fungsi sebagai alat produksi terhadap kekayaan pemilikan proses produksi, maupun hasil
produksi. Dengan begitu keuntungan potensial tenaga kerja dipindahkan ke tangan para pemilik modal. Hal inilah yang oleh
Korten 1997 disebut “ tenaga kerja hanya dijadikan obyek dan bukan sebagai subyek”.
Pendidikan dan Pertumbuhan Ekonomi
Hampiran di dalam menganalisis hubungan antara pendidikan dan pertumbuhan ekonomi menggunakan beberapa
model yang berbeda. Model-model tersebut secara langsung tidak melakukan hubungan antara indikator pendidikan di satu pihak
dan indikator ekonomi di lain pihak. Untuk maksud itu akan dipaparkan beberapa model sebagai berikut:
1. Model Fungsi Produksi Para perintis analisis sumbangan pendidikan terhadap
pertumbuhan ekonomi seperti Denison 1960 telah menggunakan pendekatan perhitungan pertumbuhan growth
accounting approach. Hampiran ini didasarkan pada konsep fungsi produksi production function yang menghubungkan
antara output Y dengan faktor-faktor
Input yang terdiri dari faktor kapital K dan faktor tenaga kerja L. Bentuk yang paling sederhana dari fungsi
produksi ini seperti tercermin dalam andaian yang digunakan untuk studi fungsi produksi linear homogen dengan rumus Y = f
K,L. Jika pertumbuhan ekonomi ini secara komprehensif ditentukan oleh modal fisik K dan tenaga kerja L, maka
sangat di mungkinkan untuk merinci tingkat pertumbuhan
113
output terhadap komponen K dan komponen L . Pertumbuhan ekonomi yang ditentukan oleh komponen L dapat ditafsirkan
sebagai sumbangan pendidikan terhadap pertumbuhan.
Model fungsi produksi ini diperkenalkan oleh Cobb Douglas 1930, yang lebih sering digunakan di bidang ekonomi.
Biasanya fungsi produksi ini hanya ditulis dengan fungsi C-D. Secara lebih lengkap di bawah ini akan dijelaskan bagaimana
formula fungsi C-D dibuat. Berdasarkan hubungan seperti yang telah dituangkan dalam persamaan di atas, maka dapat dibentuk
fungsi C-D sebagai berikut:
X = f L,K,E Seperti telah dipaparkan bahwa fungsi produksi
umumnya berbentuk linear homogen dan dalam kaitan makna yang demikian Cobb Douglas memilih eksponensial karena
dianggap sesuai dengan prilaku peubah tenaga kerja dan modal terhadap produksi. Bentuk persamaannya adalah sebagai berikut:
X = A L
K
e Dimana : X = produksi
L = tenaga kerja K = modal
A = koefisien teknis ,= parameter, dan
e = peubah yang tidak dapat dijelaskan Dengan menggunakan transformasi logaritma, persamaan
tersebut dapat dilinearkan menjadi persamaan sebagai berikut: In X = InA + In L + In K + E
114
disebut output elasticity of labour
disebut output elasticity of capital 0 l l l
l l l Jika persamaan tersebut dideferensiasikan terhadap l, maka
diperoleh bentuk persamaan lain sebagai berikut:
d In X dY Y = =
d In L dL L
2. Hampiran rate of return