Kepribadian Tipe A dan B

conflict belum memiliki prediksi valid yang cukup dibandingkan dua jenis konflik peran ganda yang lain Zhang, Griffeth dan Fried, 2011.

B. Kepribadian Tipe A dan B

1. Definisi Kepribadian Stagner dalam Pervin, Cervone John, 2004 mendefinisikan kepribadian sebagai suatu organisasi dalam diri individu yang meliputi persepsi, kognitif, emosi dan motivasi yang menentukan reaksi unik tiap individu terhadap lingkungannya.Kepribadian juga didefinisikan sebagai karakteristik seseorang yang menyebabkan munculnya konsistensi perasaan, pemikiran dan perilaku.Kepribadian juga didefinisikan sebagai suatu organisasi psikologis dalam diri individu yang menentukan karakteristik perilaku dan pikirannya Allport dalam Mischel, 1971. Mischel 1971 mendefinisikan kepribadian sebagai suatu pola khusus dalam perilaku termasuk pikiran dan emosi yang memberikan karakteristik pada tiap individu dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Definisi yang lain dari kepribadian adalah pola sifat atau karakteristik tertentu yang relatif permanen dan bersifat individual serta konsisten pada perilaku individu Feist Feist, 2010. Pervin, Cervone dan John 2010 juga memberikan definisi yang hampir sama mengenai kepribadian yaitu karakteristik individu yang menyebabkan munculnya konsistensi perilaku, pemikiran dan perasaan. Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian merupakan karakteristik dalam diri seorang individu yang relatif permanen dan konsisten serta menentukan reaksi unik tiap individu baik dalam hal perilaku, pemikiran maupun perasaan terhadap lingkungannya. 2. Proses Terbentuknya Kepribadian Cloninger 2004 mengatakan bahwa perkembangan kepribadian seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu : a. Pengaruh biologis Temperamen adalah gaya yang konsisten dari emosi dan perilaku sejak lahir karena pengaruh biologis. Pada zaman dulu, para peneliti percaya bahwa kecenderungan bawaan membuat seseorang menjadi tipe kepribadian tertentu Kagan dalam Cloninger, 2004.Perkembangan dalam dunia penelitian saat ini membuat para peneliti mulai meninggalkan pemahaman mengenai pengaruh biologis dalam membentuk kepribadian manusia karena lingkungan juga dapat mempengaruhi perkembangan kepribadian manusia Cloninger, 2004. b. Pengalaman pada saat kanak-kanak dan dewasa Kepribadian akan terus berkembang. Pengalaman seseorang, terutama di saat kanak-kanak sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian manusia. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran di masa awal kehidupan berdampak sangat signifikan untuk mengembangkan kemampuan manusia yang kemudian akan diasah oleh pengalaman masing-masing. Pervin, Cervone John 2004 juga mengatakan bahwa perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu nature bawaan dan nurture yang didapatkan dari didikanbelajar. Kepribadian seseorang dapat terbentuk karena bawaan sejak lahir dan dapat terbentuk juga karena didikan orang tua maupun lingkungan.Para peneliti menemukan bahwa kedua faktor tersebut bukanlah pengaruh yang terpisah melainkan berinteraksi secara dinamis Pervin, Cervone John, 2004. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa proses terbentuknya kepribadian individu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu nature bawaan sejak lahir dan nurture yang didapatkan berdasarkan pengalaman, didikan atau ajaran. 3. Definisi Tipe Kepribadian A dan B Friedman dan Rosenman dalam Lee, King King, 1987 membagi kepribadian manusia menjadi dua, yaitu tipe A dan tipe B. Menurut Friedman dan Rosenman dalam Lee, King King, 1987, tipe kepribadian A merupakan suatu reaksi emosi pada individu yang dapat diobservasi melalui perilakunya yang memiliki motivasi tinggi untuk mencapai lebih dan lebih dalam waktu yang sangat singkat. Individu dengan tipe kepribadian A merupakan individu yang sangat mementingkan waktu, tidak menyukai kemalasan, tidak sabar terhadap hal-hal atau orang lain yang menghalangi pemenuhan tujuannya, kompetitif, ekstravert dan kebutuhan yang tinggi akan kekuatan Ganster, Schaubroeck, Sime Mayes dalam Smither, 1994. Tipe kepribadian A juga didefinisikan sebagai tipe kepribadian yang memiliki dorongan yang berlebihan, merasa terdesak dan tidak sabar dan didasari kebencian Riggio, 2008. Schultz dan Schultz 2006 juga mendefinisikan tipe kepribadian A sebagai tipe kepribadian yang memiliki dorongan yang tinggi akan persaingan dan sangat mementingkan waktu. Individu dengan tipe kepribadian A merupakan individu yang ambisius dan agresif, selalu memiliki keinginan untuk mendapatkan prestasi, berlomba dengan waktu dan selalu ingin melampaui orang lain Schultz Schultz, 2006. Tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang bertolak belakang dengan tipe kepribadian A. Individu dengan tipe kepribadian B merupakan individu yang tenang, santai, puas dan tidak terburu-buru Smither, 1994. Tipe kepribadian B juga didefinisikan sebagai tipe kepribadian yang memiliki tingkat stress yang rendah, mampu bekerja di dalam lingkungan yang menegangkan dan mampu bekerja secara efektif tanpa menyerah Schultz Schultz, 2006. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe kepribadian A merupakan suatu reaksi emosi individu yang dapat diobservasi melalui dorongannya yang kuat akan suatu pencapaian dalam waktu yang singkat sedangkan tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang bertolak belakang dengan tipe kepribadian A. Tipe kepribadian B dapat disimpulkan sebagai suatu reaksi emosi individu yang dapat diobservasi melalui perilakunya yang tenang, santai dan memiliki tingkat stress yang lebih rendah. 4. Karakteristik Tipe Kepribadian A Ciri-ciri tipe kepribadian A juga dideskripsikan oleh Friedman dan Rosenman 1961 sebagai berikut : a. Memiliki dorongan secara terus menerus dan agresif untuk prestasi, kemajuan dan pengakuan b. Kompetitif dan berhasrat untuk menang c. Memiliki kebiasaan untuk tenggelam dalam beberapa pekerjaan dan hobi yang melibatkan subjek dengan tekanan waktu deadlines d. Kewaspadaan yang tinggi secara mental dan fisik e. Memiliki kecenderungan untuk mempercepat langkah mereka dalam pelaksanaan kebanyakan fungsi fisik dan mental Penulis akan memakai ciri-ciri di atas sebagai acuan untuk membuat pengukuran tipe kepribadian A dan B. Penulis hanya menggunakan ciri- ciri tipe kepribadian A sebagai acuan untuk mengukur tipe kepribadian A dan B karena kedua tipe kepribadian tersebut saling bertolak belakang. Hassmen, Stahl dan Borg 1993 mendefinisikan tipe kepribadian B sebagai ketidakhadiran karakteristik tipe kepribadian A. Selain itu, tipe kepribadian B juga disebut sebagai tipe kepribadian yang tidak menunjukkan perilaku dari tipe kepribadian A Dole dan Schroeder, 2001. Billing, Glassboro dan Steverson 2013 juga mengatakan bahwa tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang tidak menunjukkan tendesi-tendesi seperti tipe kepribadian A. Penulis memakai ciri-ciri tipe kepribadian A di atas sebagai acuan juga untuk mempertimbangkan jumlah aitem tryout yang dapat dibuat. Penulis dapat membuat aitem tryout yang lebih banyak menggunakan 5 ciri-ciri tipe kepribadian A tersebut dibandingkan dengan teori lain yang menjabarkan ciri-ciri tipe kepribadian A yang lebih banyak. Ciri-citi tipe kepribadian A yang lain dideskripsikan oleh Kunnanatt 2003 yang mengatakan bahwa tipe kepribadian A dapat digambarkan sebagai suatu tindakan atau emosi yang meliputi : a. Behavioral Dispositions Ambisius, agresivif, kompetitif dan tidak sabar b. Specific Behavior ketegangan otot, kewaspadaan yang tinggi, cara berbicara yang penuh empati, dan langkah yang cepat dalam sebagian besar aktivitas c. Emotional Responses kejengkelan, kemarahan dan kebencian Rosenman et al dalam Kunnanatt, 2003. Kunnanatt 2003 juga mendeskripsikan karakteristik tipe kepribadian A sebagai berikut : a. Memiliki dorongan yang tetap dan terus menerus untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan; b. Memiliki keinginan dan kecenderungan yang sangat besar untuk bersaing; c. Memiliki dorongan yang kuat untuk berkembang dan diakui; d. Memiliki keterlibatan yang terus menerus dalam fungsi yang banyak dan berbeda tanpa dibatasi oleh waktu; e. Memiliki kewaspadaan yang sangat tinggi secara fisik maupun mental; f. Agresif dan memiliki rasa kebencian Rosenman dalam Kunnanatt, 2003. Kunnanatt 2003 juga menjabarkan lebih rinci mengenai tipe kepribadian A sebagai berikut : a. Bergerak, berjalan, makan dan berbicara dengan cepat; b. Menekankan kata-kata dalam berbicara; c. Terburu-buru dalam menyelesaikan kalimat dalam pembicaraan; d. Tidak sabar untuk memprediksi hal-hal yang terjadi; e. Memotong pembicaraan dan menyelesaikan kalimat dari orang lain yang berbicara dengan lambat; f. Sulit menunggu seseorang menyelesaikan suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan dengan lebih cepat menurut mereka; g. Mendesak diri sendiri dalam segala aktivitas yang mampu mereka lakukan; h. Memikirkan dua atau lebih hal sekaligus; i. Mendengarkan pembicaraan dan memikirkan hal lain sekaligus; j. Memikirkan mengenai pekerjaan saat sedang menyetir atau dalam perjalanan untuk berlibur; k. Mencoba untuk makan dan membaca dalam waktu yang sama; l. Jika terlibat dalam topik pembicaraan yang tidak mereka sukai maka mereka akan mengganti topik pembicaraan menjadi topik yang disukai; m. Sulit menikmati waktu luang bahkan saat liburan; n. Tidak menghargai hal-hal yang bertentangan dengan tujuan utama mereka Tipe A juga memilliki karakteristik tertentu dalam pekerjaan atau perusahaan yaitu Kunnanatt, 2003: a. Bekerja dalam waktu yang lama dan tenggat waktu yang stabil; b. Sering membawa pulang pekerjaan atau mengerjakannya pada akhir minggu dan tidak bisa bersantai; c. Bersaing dengan diri sendiri dan menentukan target yang tinggi untuk produktifitas dan mempertahankannya; d. Cenderung frustasi dengan situasi kerja, terganggu dengan tuntutan pekerjaan dari orang lain dan sering salah paham dengan atasan. 5. Karakteristik Tipe Kepribadian B Friedman 1996 mendeskripsikan tipe kepribadian B sebagai berikut : a. Mampu menunjukkan ekspresinya dengan mudah; b. Mampu memberikan toleransi tanpa perasaan terganggu atau kebencian; c. Jarang memotong pembicaraan orang lain dan membiarkan orang lain menyelesaikan kalimatnya; d. Mampu mendengarkan orang lain dengan sabar; e. Mampu menerima dengan sabar kritikan yang membangun maupun menjatuhkannya; f. Mampu menyerahkan atau mempercayakan pekerjaan kepada orang lain; g. Mampu mempercayai orang lain dengan mudah; h. Menghindari hal-hal yang berpusat pada diri sendiri; i. Mampu menerima setiap sisi kepribadiannya. 6. Pengukuran Tipe Kepribadian A dan B Pengukuran tipe kepribadian A dan B yang dilakukan oleh Shaheen 2012 menggunakan Anjum Khalique Type A Scale 1991, skala asli yang dirancang untuk mengukur gaya perilaku tipe kepribadian A. Skala tersebut terdiri dari 12 pasang pernyataan untuk mengukur kompetitif, urgensi waktu dan keagresifan. Setiap pasang pernyataan memiliki 1 pernyataan dengan karakteristik dari tipe kepribadian A dan yang lainnya tipe kepribadian B. Nilai maksimal dari skala tersebut adalah 12 dengan nilai rendah 1-8 dan nilai tinggi 9-12. Jika subjek mendapatkan nilai tinggi maka subjek merupakan tipe kepribadian A. Instrumen lain untuk mengukur tipe kepribadian A dan B menggunakan AdolescentAdult Type A Behavior Scale-3 AATABS-3. Skala tersebut terdiri dari 28 soal dengan 5 poin di antara 2 pernyataan misalnya 1 : jarang membanting pintu sampai 5 : sering membanting pintu. Jika subjek mendapatkan nilai yang lebih tinggi maka subjek merupakan tipe kepribadian A dan jika nilai rendah maka subjek merupakan tipe kepribadian B Korotkov, Perunovic, Claybourn, Fraser, Houlihan, Macdonald dan Korotkov, 2010. Pengukuran tipe kepribadian A dan B juga dapat dilakukan dengan menggunakan Jenkins Activity Survey JAS. Skala tersebut terdiri dari 12 pernyataan yang terdiri dari 2 faktor yaitu perjuangan untuk berprestasi dan ketidaksabaran-mudah marah.Pernyataan-pernyataan dalam skala tersebut memiliki 5 pilihan respon dengan rentang dari tipe B extremely type B sampai tipe A extremely type A. Contoh pernyataannya adalah “Seberapa besar pekerjaan Anda menggerakkan tindakan A nda?” dan contoh pilihannya adalah 1 untuk sangat sedikit dibandingkan orang lain dan 5 untuk sangat banyak dibandingkan orang lain. Contoh pernyataan lain adalah “secara khusus, seberapa mudah Anda marah?” dan contoh pilihannya adalah 1 untuk sangat tidak mudah dan 5 untuk sangat mudah Srivastava, 2009. Pengukuran tipe kepribadian A dan B yang lain adalah menggunakan skala Bortner 1968. Pengukuran ini terdiri dari 14 pasang pernyataan yang saling bertolak belakang untuk mengukur tipe kepribadian A dan B. Subjek akan diminta untuk memilih salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan diri subjek. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa pengukuran tipe kepribadian A dan B dapat dilakukan menggunakan karakteristik kepribadian A dan B. Penulis akan menggunakan ciri-ciri tipe kepribadian A dan B menurut Friedman dan Rosenman 1961 sebagai acuan untuk membuat pengukuran tipe kepribadian A dan B untuk penelitian ini.

C. Dinamika Perbedaan Konflik Peran Ganda ditinjaudari Tipe Kepribadian