ARAMA Ant Routing Algorithn for Mobile Ad-Hoc Networks

21 ini membuat protokol routing ARAMA lebih cepat menemukan jalur routing baru saat terjadi koneksi putus. Tetapi protokol ini akan tidak cocok digunakan dengan kondisi jaringan dengan bandwidth rendah.[10] Protokol routing ARAMA yang memelihara lebih dari satu jalur routing membuat control messageupdate yang dibutuhkan lebih banyak.Protokol roting ARAMA memiliki dua tahap routing yaitu tahap pencarian node dan tahap pemeliharaan node. Berikut akan dijelaskan :

2.5.1 Tahap Pencarian Jalur Route Discovery Phase

Pada tahap ini semut Fant akan dibuat dan node akan melakukan broadcast ketetangga sampai menemukan alamat yang dituju. Saat paket menemukan node yang dituju kemudian node yang dituju akan me-replay dengan mengirim Bant. Gambar 2.6 Forward Ant Fant ARAMA Node S akan membroadcas paket FANT ke semua node tetangga , dan node yang menerima paket FANT akan meneruskan paket sampai menuju ke node D destination. Node D akan menerima paket FANT dari semua jalur, dengan membandingkan nilai pheromone yang dibawa FANT berupa hop 22 account Node D juga akan memberikan initial pheromoneValue untuk setiap kemungkinan jalur. Node S akan me-replay semua kemungkinan jalurBANT dan memberikan Initialpheromone untuk setiap jalur. Jalur terbaik akan diberikan nilai tertinggi kemudian jalur berikutnya yang lebih jelek akan diberikan nilai lebih rendah dari jalur yang lebih baik.Paket BANT akan membawa informasi InitialPheromone ke node S Gambar 2.7 Backward Ant Bant Node S menerima semua paket BANT. Paket BANT akan membawa informasi pheromoneValue dari node D. Maka node S akan mengelompokan node terbaik menjadi Optimal Path jalur yang akan dipakai dan jalur yang lain sebagai Sub Path jalur alternative . 23

2.5.2 Tahap Pemeliharaan Jalur Route Maintanance Phase

 Maintanance Sub Path Keunggulan Arama adalah adanya pemeliharaan jalur alternative , jalur alternative yang paling jelek akan makin jarang dikunjungi dan lambat laun akan di hapus dari table routing Gambar 2.10 Route Maintanance ARAMAEvaporations . Parameter Evaporations a. evaporationFactor : nilai penguapan pheromone =0.25 b. Threshold : batas nilai penguapan = 0 default c. timeInterval : waktu kunjungan = 0.1 s d. timeLimit : waktu penguapan 1s e. Probabilitas PheromoneValue : nilai pheromone jaluri jumlah semua nilai pheromoneValue tiap jalur 24 Mekanisme Evaporations Nilai probabilitas jalur Fant1Node 3 : 1.44.2 =0.333 Fant2Node 6 : 1.34.2 =0.309 t=0; timeInterval=0.1s waktu kunjungan Fant1 ke-i t=t+0.1s yaitu 0.1s waktu kunjungan Fant2 ke-i t=t+0.1s yaitu 0.2s Evaporations akan terus bertambah seperti diatas sampai nilai waktu kunjungan t=1s, maka nilai pheromone berkurang 0.25 .Dan jika nilai pheromone sampai ke nilai 0 atau kurang dari 0 maka routing table akan dihapus.  Maintanance Route Putus Arama juga memiliki tahapan saat terjadi route atau jalur yang putus. Caranya adalah hanya dengan mengirimkan Route Error ke source dan source akan menghapus table jalur yang error . 25 Gambar 2.11 Route Maintanance ARAMAJalur Putus Saat node 2 dan node S putus maka node 2 akan mengirim paket error ke node 1, node 1 akan mengirim paket error ke node S. Node S yang menerima paket error akan menghapus table routing dari jalur tersebut. Tetapi node S tidak perlu melakukan pencarian jalur lagi. Node S hanya perlu mengganti rute optimal path dari sub path yang telah ada. Dalam hal ini node 3 akan di pilih menjadi Optimal Path atau jalur utama

2.6 Simulator Omnetpp.

Omnet++ atau omnetpp adalah network simulation software discrete-event yang bersifat open source atau sumber code terbuka. Discreate-event berarti simulasinya bertindak atas kejadian langsung didalam event . Secara analitis, jaringan komputer adalah sebuah rangkaian discrete-event. Objek yang paling kecil disebut simple module, akan memutuskan algoritma yang akan digunakan dalam simulasi tersebut.Omnet++ menyediakan arsitektur komponet untuk 26 pemodelan simulasi. Komponen modul menggunakan bahasa programing C++ yang berekstensi “.h” dan “.cc”. Omnet++ memiliki dukungan GUI Graphical User Interface yang luas, karena arsitektur yang modular, simulasi kernel yang dapat di compile dengan mudah. Omnet juga mendukung beberapa framework yaitu : Inet, Inetmanet, Mixim, Castalica, Veins , OverSim , Libara dan lain-lain. Framework tersebut yang akan membantu pengguna untuk mampu mengembangkan sebuah simulasi jaringan. Pada skripsi ini framework yang digunakan adalah Libara untuk routing ARAMA dan AODV.[11] 27

BAB III PERENCANAAN SIMULASI JARINGAN

3.1 Parameter Simulasi

Pada penelitian ini mengunakan beberapa parameter yang bersifat konstan atau tetap yang akan digunakan untuk setiap simulasi untuk kedua routing protokol yaitu AODV dan ARAMA, adalah sebagai berikut ; Tabel 3.1 parameter tetap dalam scenario Parameter Nilai Luas Area Jaringan 1000mx1000m Waktu simulasi 1000s Radio range 250m Jumlah node 30,40 dan 50 Type mobility Random Way Point Jumlah paket data 100MB Traffic Source UDP Banyak Koneksi 1 dan 3 UDP Wireless Type 802.11 g