ARAMA .1 Throughput Jaringan PENGUJIAN DAN ANALISIS

34 disebabkan oleh data UDP koneksi dan control routing yang bertambah menyebabkan jaringan menjadi lebih padat maka oleh karena itu nilai throughput turun.

4.1.2 Delay Jaringan

Tabel 4.2 Hasil Pengujian Delay dengan Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada ARAMA. Jumlah Koneksi Jumlah Node Hasil delay ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps 1 UDP 30 node 1.79 2.95 40 node 1.56 1.89 50 node 1.03 1.44 3 UDP 30 node 8.5 8.7 40 node 8.31 8.48 50 node 8.009 8.35 1.79 1.56 1.03 2.95 1.89 1.44 node 30 node 40 node 50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 de la y m s Koneksi UDP 1 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 8.5 8.31 8.009 8.7 8.48 8.35 node 30 node 40 node 50 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 de la y m s Koneksi UDP 3 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 35 Gambar 4.2 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap delay pada jaringan ARAMA. Gambar 4.2 menunjukan bahwa delay ARAMA akan turun saat node mulai ditambahkan , ini karena makin banyak node makin sedikit peluang node yang putus sehingga waktu tunggu paket tidak terhambat. Penambahan kecepatan menjadi 5mps membuat topologi jaringan berubah , hal ini membuat protokol routing ARAMA harus mencari jalur baru yang membuat nilai delay saat kecepatan 5 mps naik. Namun penaikan nilai delay paling banyak terjadi saat koneksi UDP 3 serta kecepatan 5mps. Beban yang disebabkan oleh data UDP koneksi dan control routing yang bertambah menyebabkan jaringan menjadi lebih padat maka oleh karena itu waktu tunggu paket menjadi lebih lama.

4.1.3 Overhead ratio Jaringan

Tabel 4.3 Hasil Pengujian Overhead ratio dengan Penambahan Kecepatan,Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada ARAMA. Jumlah Koneksi Jumlah Node Hasil Overhead ratio ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5mps 1 UDP 30 node 5.54 6.34 40 node 6.75 7.31 50 node 7.47 8.18 30 node 18.35 21.46 36 3 UDP 40 node 22.19 23.61 50 node 24.14 26.51 Gambar 4.3 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi terhadap overhead ratio pada jaringan ARAMA Gambar 4.3 menunjukan bahwa overhead ratio akan naik jika kecepatannya naik, ini karena makin banyak node yang putus, request control yang dibutuhkan semakin banyak . Disisi lain penambahan jumlah node membuat control paket bertambah akibat meningkatnya jumlah node untuk mencari jalur. Penambahan jumlah overhead ratio paling banyak terjadi saat koneksi UDP 3 serta kecepatan 5mps. Overhead ratio makin banyak akibat dari UDP paket data dan control paket routing . 5.54 6.75 7.47 6.34 7.31 8.18 node 30 node 40 node 50 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 ov er he ad ra tio Koneksi UDP 1 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 18.35 22.19 24.14 21.46 23.61 26.51 30 node 40 node 50 node 3 6 9 12 15 18 21 24 27 30 ov er he ad ra tio Koneksi UDP 3 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 37 4.2 AODV 4.2.1 Throughput Jaringan Tabel 4.4 Hasil Pengujian Throughput dengan Penambahan Kecepatan, dan Penambahan Koneksi pada AODV. Jumlah Koneksi Jumlah Node Hasil Throughput bits Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps 1 UDP 30 node 9638.51 8173.8 40 node 10185.02 8843.7 50 node 11610.09 10561.17 3 UDP 30 node 7455.45 6576.96 40 node 8034.82 7677.75 50 node 9349.79 8045.9 9638.51 10185.02 11610.09 8173.8 8843.7 10561.17 30 node 40 node 50 node 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 th ru gh pu t bi ts Koneksi UDP 1 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 7455.45 8034.82 9349.79 6576.96 7677.75 8045.9 30 node 40 node 50 node 2000 4000 6000 8000 10000 12000 14000 th ru gh pu t bit s Koneksi UDP 3 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 38 Gambar 4.4 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Rata-rata throughput jaringan AODV Gambar 4.4 menunjukan bahwa throughput AODV akan naik saat node mulai ditambahkan , ini karena makin banyak node makin sedikit peluang node yang putus sehingga pengiriman data lebih banyak. Penambahan jumlah node juga tidak serta merta menambah jalur hop routing, ini karena pengaruh dari radio range. Penambahan kecepatan menjadi 5mps membuat topologi jaringan berubah , hal ini membuat protokol routing AODV harus mencari jalur baru yang membuat nilai throughput saat kecepatan 5 mps menurun. Namun penurunan paling banyak terjadi saat koneksi UDP 3 serta kecepatan 5mps. Beban yang disebabkan oleh data UDP koneksi dan control routing yang bertambah menyebabkan jaringan menjadi lebih padat maka oleh karena itu nilai throughput turun

4.2.2 Delay Jaringan

Tabel 4.5 Hasil Pengujian Delay dengan Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada AODV Jumlah Koneksi Jumlah Node Hasil delay ms Kecepatan 2 mps Kecepatan 5 mps 1 UDP 30 node 8.95 10.46 40 node 7.84 9.15 39 50 node 5.73 8.00 3 UDP 30 node 15.3 17.09 40 node 13.26 15.3 50 node 11.44 13.09 Gambar 4.5 Grafik Pengaruh Penambahan Kecepatan, Penambahan Node, dan Penambahan Koneksi pada terhadap Delay Jaringan AODV Gambar 4.5 menunjukan bahwa delay AODV akan turun saat node mulai ditambahkan , ini karena makin banyak node makin sedikit peluang node yang putus sehingga waktu tunggu paket tidak terhambat. Penambahan kecepatan menjadi 5mps membuat topologi jaringan berubah , hal ini 8.95 7.84 5.73 10.46 9.15 8 30 node 40 node 50 node 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 de la y m s Koneksi UDP 1 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps 15.3 13.26 11.44 17.09 15.3 13.09 30 node 40 node 50 node 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 de la y m s Koneksi UDP 3 kecepatan 2 mps kecepatan 5 mps