Deskripsi Hasil Penelitian 1. Variabel

1974 dari notaris yang sama. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam surat keputusan No. Y.A.514314 tanggal 29 April 1974 dam diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 54, tambahan No. 295 tanggal 5 Juni 1974. Anggaran Dasar perusahaan telah mengalami perubahan, terakhir berdasarkan akta No. 16 tanggal 12 Juli 2007 dari Notaris Budiono Widjaja S.H., mengenai peningkatan modal dasar perusahaan. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran dasar perusahaan, kegiatan perusahaan yang utama adalah memproduksi polyester chips, staple fiber dan filament yarn serta melakukan eksporimpor bermacam-macam serat dan barang lainnya. Kantor perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jl. M.H. Thamrin, kelurahan Panunggangan, kecamatan Cipondoh, Tangerang, Provinsi Banten. 4.2. Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1. Variabel Return On Assets ROA X 1 Return On Assets adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan tingkat asset yang tertentu. Berikut ini deskripsi variabel return on assets pada perusahaan tesktil yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 : Tabel 4.1 : Deskripsi Variabel Return On Assets ROA Pada Perusahaan Tekstil Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 Sampai Dengan Tahun 2008 Tahun No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007 2008 Mean 1 PT. Argo Pantes, Tbk -10,96 -0,91 -9,60 -10,93 -8,1 2 PT. Century Textile Industry, Tbk -1,11 4,28 -8,90 -21,63 -6,84 3 PT. Eratex Djaja, Tbk -5,50 -1,97 -0,86 -42,15 -12,62 4 PT. Panasia Filament Inti, Tbk -4,93 -6,44 -9,25 -25,07 -11,42 5 PT. Panasia Indosyntec, Tbk 8,39 0,03 0,11 -9,07 -0,14 6 PT. Roda Vivatex, Tbk 5,79 6,48 5,97 9,83 7,02 7 PT. Sunson Textile Manufakture, Tbk -5,61 -1,77 -0,23 -7,63 -3,81 8 PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation, Tbk -11,02 -18,32 -12,04 -29,01 -17,60 Mean -3,12 -3,59 -4,35 -16,96 -6,67 Sumber : Lampiran 1 Berdasarkan Tabel 4.1. diketahui rata-rata Return On Assets perusahaan tekstil pada tahun 2005-2008 adalah -6.67. Return On Assets tertinggi pada tahun 2005 sebesar -3,12 dan terendah pada tahun 2008 sebesar -16,96. Pada periode 2006-2008, perusahaan yang memiliki rata- rata return on assets tertinggi adalah PT. Roda Vivatex Tbk yaitu sebesar 7,02, sedangkan untuk return on assets terendah dimiliki oleh PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk sebesar -17,60. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa dari tahun 2006-2008 PT. Roda Vivatex Tbk merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan tertinggi dalam menghasilkan laba bersamaan dengan assets yang dimiliki, sedangkan PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk adalah perusahaan yang memiliki kemampuan terendah dalam menghasilkan laba di antara delapan perusahaan lainnya.

4.2.2. Variabel Debt Equity Ratio DER X

2 Debt Equity Ratio yaitu semakin tinggi kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka panjang maka semakin besar risiko yang dihadapi, dan investor akan meminta tingkat keuntungan yang semakin tinggi. Berikut ini deskripsi variabel debt equity ratio pada perusahaan tekstil yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 : Tabel 4.2 : Deskripsi Variabel Debt Equity Ratio DER Pada Perusahaan Tekstil Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 Sampai Dengan Tahun 2008 Tahun No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007 2008 Mean 1 PT. Argo Pantes, Tbk -10,07 -14,88 5,2 14,33 -1,36 2 PT. Century Textile Industry, Tbk 0,81 1,23 3,57 322,27 81,97 3 PT. Eratex Djaja, Tbk -21,36 -17,33 -13,93 -2,26 -13,72 4 PT. Panasia Filament Inti, Tbk 9,06 2,73 3,97 -25,26 -2,38 5 PT. Panasia Indosyntec, Tbk 1,47 0,69 0,88 1,29 1,08 6 PT. Roda Vivatex, Tbk 0,24 0,57 0,56 0,35 0,43 7 PT. Sunson Textile Manufakture, Tbk 2,75 2,92 2,98 2,19 2,71 8 PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation, Tbk 5,62 -27,44 -10,63 -4,59 -9,26 Mean -1,44 -6,44 -0,93 38,54 7,44 Sumber : Lampiran 2 Berdasarkan Tabel 4.2. diketahui rata-rata Debt to Equity Ratio perusahaan tekstil pada tahun 2005-2008 adalah 7,44. Debt to Equity Ratio tertinggi pada tahun 2008 sebesar 38,54 dan terendah pada tahun 2006 sebesar -6,44. Pada periode 2006-2008, perusahaan yang memiliki rata-rata debt to equity ratio tertinggi adalah PT. Century Textile Industry Tbk yaitu sebesar 81,97, sedangkan untuk debt to equity ratio terendah dimiliki oleh PT. Eratex Djaja Tbk sebesar -13,72.

4.2.3. Variabel Risiko Sistematik dengan Beta Saham β X

3 Beta β merupakan ukuran risiko sistematis suatu sekuritas yang tidak dapat dihilangkan dengan menggunakan diversifikasi. Berikut ini deskripsi variabel risiko Sistematik dengan Beta Saham β pada perusahaan tekstil yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 : Tabel 4.3 : Deskripsi Variabel Risiko Sistematik dengan Beta Saham β Pada Perusahaan Tekstil Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 Sampai Dengan Tahun 2008 Tahun No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007 2008 Mean 1 PT. Argo Pantes, Tbk -0,1138 0,0000 0,6339 0,0000 0,1300 2 PT. Century Textile Industry, Tbk -1,0613 -0,3659 0,1263 -0,0856 -0,3466 3 PT. Eratex Djaja, Tbk -1,0573 1,1624 1,0664 -0,5974 0,1435 4 PT. Panasia Filament Inti, Tbk -1,8327 -0,5724 -6,4721 0,0000 -2,2193 5 PT. Panasia Indosyntec, Tbk -0,8614 0,0000 0,0103 0,0000 -0,2128 6 PT. Roda Vivatex, Tbk 0,0755 0,1914 0,9512 0,0104 0,3071 7 PT. Sunson Textile Manufakture, Tbk 8,2337 -0,8824 1,7482 0,7100 2,4524 8 PT. Teijin Indonesia Fiber 3,2419 -0,2838 0,4245 -0,0415 0,8353 Corporation, Tbk Mean 0,8281 -0,0938 -0,1889 -0,0005 0,1362 Sumber : Lampiran 3 Berdasarkan Tabel 4.3. diketahui rata-rata Beta Saham perusahaan tekstil pada tahun 2005-2008 adalah 0,1362. Beta Saham tertinggi pada tahun 2005 sebesar 0,8281 dan terendah pada tahun 2007 sebesar -0,1889. Pada periode 2006-2008, perusahaan yang memiliki rata-rata beta saham tertinggi adalah PT. Sunson Textile Manufacture Tbk yaitu sebesar 2,4524, sedangkan untuk beta saham terendah dimiliki oleh PT. Panasia Filament Inti Tbk sebesar -2,2193. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa dari tahun 2006-2008 PT. Sunson Textile Manufacture Tbk merupakan perusahaan yang mempunyai resiko yang tinggi, sedangkan PT. Panasia Filament Inti Tbk adalah perusahaan yang mempnuyai resiko yang rendah di antara delapan perusahaan lainnya.

4.2.4. Variabel Harga Saham Y

Harga saham adalah harga yang diberikan pasar pada sekuritas yang dikeluarkan oleh perusahaan yang ada di bursa efek berdasarkan kurs resmi yang terakhir ditentukan berdasarkan harga penutupan. Berikut ini deskripsi variabel harga saham pada perusahaan tekstil yang go public di Bursa Efek Indonesia tahun 2005 sampai dengan tahun 2008 : Tabel 4.4 : Deskripsi Variabel Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005 Sampai Dengan Tahun 2008 Tahun Rp No. Nama Perusahaan 2005 2006 2007 2008 Mean 1 PT. Argo Pantes, Tbk 1300 1300 1256 1300 1289 2 PT. Century Textile Industry, Tbk 4350 4608 3396 2850 3801 3 PT. Eratex Djaja, Tbk 127 113 157 246 161 4 PT. Panasia Filament Inti, Tbk 85 67 155 250 139 5 PT. Panasia Indosyntec, Tbk 450 400 405 400 414 6 PT. Roda Vivatex, Tbk 841 938 1015 1337 1033 7 PT. Sunson Textile Manufakture, Tbk 272 225 282 287 267 8 PT. Teijin Indonesia Fiber Corporation, Tbk 364 328 312 310 329 Mean 974 997 872 873 929 Sumber : Lampiran 4 Berdasarkan tabel 4.4 di atas menunjukkan bahwa PT. Century Textile Industry Tbk memiliki rata-rata harga saham tertinggi yaitu sebesar Rp. 3.801 sedangkan PT. Panasia Filament Inti Tbk memiliki rata-rata harga saham terendah yaitu sebesar Rp. 139. Jika ditinjau dari rata-rata harga saham per tahun pengamatan menunjukkan bahwa rata-rata harga saham pada tahun 2005-2008 adalah Rp. 929. Harga Saham tertinggi terjadi pada tahun 2006 yaitu sebesar Rp. 997 sedangkan harga saham terendah terjadi pada tahun 2007 sebesar Rp. 873. 4.3. Uji Kualitas Data Sebelum Perbaikan Data 4.3.1. Uji Normalitas