Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

36

2.3 Kerangka Berpikir

Pembelajaran PKn di SD Negeri Tegalrejo 2 yang pada dasarnya banyak guru yang hanya memberikan metode ceramah kepada siswa. Mengakibatkan persepsi siswa pada model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif menjadi asing dan kurang dimengerti bagi siswa begitupun sikap siswa terhadap Pkn kurang diminati terlebih mengenai materi yang terkandung dalam PKn yaitu cinta lingkungan menjadi kurang baik. Rendahnya sikap siswa terhadap cinta lingkungan dilihat dari kurang tertariknya siswa menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah dan sikap yang ditunjukan. Hal ini membuat pelajaran PKn hanya untuk kognitif belum adanya refleksi dan aksi dalam pembelajaran dan siswa kurang menerapkan cinta lingkungan dan ditunjukkan pula dengan sikap siswa. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa stimulus diterima oleh alat indera, yaitu yang dimaksud dengan penginderaan, dan melalui proses penginderaan tersebut stumulus itu menjadi sesuatu yang bearti. Kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas anak akan belajar melalui penginderaan, serta akan menerima apa yang telah dipahami dan dipelajari. Persepsi merupakan suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki yang disimpan di dalam ingatan untuk mendektasi atau meperoleh dan mengiterpretasi stimulus rangsangan yang diterima oleh alat indera seperti mata, telinga, dan hidung Persepsi merupakan 37 cara pandang seseorang. Setiap siswa mempunyai cara pandang yang berbeda- beda mengenai memahami suatu objek yang diketahui. Sikap dapat masuk dalam berbagai aspek kehidupan dan sikap memegang peranan penting dalam mencapai suatu tujuan. Sikap berkaitan dengan objek yang dihadapi. Sikap seseorang terhadap objek tertentu akan tercermin dari perilaku yang muncul. Perilaku merupakan reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Oleh karena itu, sikap selalu berkaitan dengan perilaku seseorang serta mengetahui sikap seseorang dapat menduga bagaimana respons atau perilaku yang akan diambil oleh orang yang bersangkutan, terhadap sesuatu masalah atau keadaan yang dihadapkan kepadanya. Jadi, dengan mengetahui sikap seseorang, orang akan mendapatkan gambaran kemungkinan perilaku yang timbul dari orang yang bersangkutan. Persepsi dan sikap siswa dalam Pendidikan Kewarganegaraan PKn diharapkan dapat melihat apakah ada hubungan saat menggunakan pembelajaran berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif PPR. Sikap dan persepsi ini sangat penting untuk ditingkatkan sejak dini agar siswa menjadi lebih berprestasi dan terampil. Paradigma Pedagogi Reflektif PPR membantu siswa meningkatkan prestasi siswa melalui pengalaman yang dilanjutkan lewat refleksi kemudian diaplikasikan melalui aksi. Dalam pembelajaran PPR ini siswa diajarkan untuk terampil dalam berproses dan pada akhirnya akan melakukan aksi. Banyak orang mengusahakan menggunakan pembelajaran yang inovatif dalam rangka untuk mempengaruhi sikap siswa terhadap mata pelajaran PKn, lebih baik jika dapat meningkatkan prestasi siswa. Maka dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 penelitian ini peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara persepsi dan sikap siswa terhadap pembelajaran yang digunakan. Kelebihan dari pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR yaitu murah meriah yang dimaksud adalah saat implementasi PPR diintegrasikan dengan bidang studi yang diajarkan, dapat digunakan di segala kurikulum artinya PPR dapat diterapkan pada semua kurikulum termasuk KTSP 2006 dan Kurikulum 2013. Cepat terlihat hasilnya adalah saat sekolah menerapkan PPR dalam jangka waktu satu tahun guru dan siswa sudah terlihat akrab satu sama lain, saling membantu dalam belajar, dan mau menghargai satu dengan yang lain. Sehingga memudahkan guru dalam pengelolaan kelas. Berdasarkan hal-hal tersebut diharapkan penggunaan model pembelajaran Paradigma Pedagogi Reflektif PPR dapat mengetahui hubungan antara persepsi dan sikap siswa pada mata pelajaran PKn bertema nilai cinta lingkungan kepada siswa kelas II SD Negeri Tegalrejo 2 Yogyakarta.

2.4 Hipotesis Penelitian