Gambar 1. Etiologi karies
16
2.3 Plak Gigi
Plak adalah lapisan tipis, tidak bewarna, mengandung bakteri, melekat pada permukaan gigi dan selalu terbentuk di dalam mulut, bila bercampur dengan gula
yang ada dalam makanan akan membentuk asam.
17
Plak gigi merupakan campuran organisme yang tumbuh dan berinteraksi bersama-sama, terdiri atas 80 air dan 20
sisanya terdiri dari beberapa komponen seperti protein 40 –50, karbohidrat 13–17,
lipid 10 –14 dan abu 10 serta komponen mineral seperti kalsium dan fosfor.
18,19
Karies gigi dan penyakit periodontal menyebabkan akumulasi plak gigi, meskipun kedua penyakit itu dapat dicegah dengan kebersihan mulut secara teliti dan cermat.
20
2.3.1 Struktur dan Komposisi dari Plak Gigi
Plak dental diklasifikasikan atas plak supragingiva dan plak subgingiva berdasarkan lokasinya pada permukaan gigi. Plak supragingiva berada pada koronal
tepi gingiva dan yang berada tepat pada tepi gingival dinamakan secara khusus plak marginal. Plak subgingiva lokasinya di apikal dari tepi gingiva, di antara gigi dan
jaringan yang melindungi sulkus gingiva. Secara morfologis, plak subgingiva dibedakan yang berkaitan dengan gigi dan yang berkaitan dengan jaringan.
21
Plak gigi terdiri atas mikroorganisme, satu gram plak kering mengandung ± 2 x 10
11
bakteri. Diperkirakan lebih dari 325 jenis bakteri yang berbeda ditemukan pada
Universitas Sumatera Utara
plak dari 500 spesies bakteri yang didapat dari sampel di dalam mulut. Matriks intraselular plak yang merupakan 20-30 massa plak, terdiri dari bahan organik
dan anorganik yang berasal dari saliva, cairan sulkular, dan produk bakteri.
21
2.3.2 Mekanisme Pembentukan Plak
Pola pengembangan biofilm plak mencakup tiga tahap: pembentukan pelikel acquired, kolonisasi bakteri dan kematangan plak maturasi Gambar2.
22
Tahap pertama yaitu pembentukan plak gigi, terbentuk pada suatu selaput organik tipis,
tidak berstruktur dan tanpa sel yang dinamakan sebagai pelikel. Pelikel ini sebenarnya adalah glikoprotein dari saliva yang terserap pada permukaan luar enamel
gigi dan lapisan hidroksiapatit permukaan gigi.
23
Tahap kedua yaitu setelah pembentukan pelikel mikroorganisme menggandakan kolonisasi pada pelikel.
Mikroorganisme tersebut melekat pada gigi di atas pelikel karena adanya matriks dari mikroorganisme yang adhesi dan afinitas hidroksiapatit enamel terhadap glikoprotein
saliva.
24
Tahap ketiga yaitu proses pematangan dan perubahan jenis bakteri. Umumnya tahap ini terjadi dua hari setelah plak mulai terbentuk, jumlah organisme
relatif adalah sama tetapi yang berbeda adalah jumlah komposisi mikro tersebut.
23
Gambar 2. Proses pembentukan biofilm
25
Universitas Sumatera Utara
2.3.3 Mikroorganisme Plak