BAB 4 HASIL PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di TK Khansa, TK Dharma Pancasila, dan TK Namira di Kecamatan Medan Selayang pada anak usia 37-71 bulan. Pengambilan
data dilakukan dari bulan Juni sampai Desember 2013. Jumlah anak usia 37- 71 bulan yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 72 orang.
4.1 Karakteristik Responden Anak
Karakteristik responden anak meliputi jenis kelamin dan usia. Berdasarkan jenis kelamin, persentase anak laki-laki sebanyak 41,7 dan perempuan 58,3.
Berdasarkan usia, persentase kelompok 37-48 bulan sebanyak 15,3, usia 49-59 bulan 30,6 dan usia 60-71 bulan 54,2 Tabel 1.
Berdasarkan jenis kelamin, persentase anak laki-laki yang SECC sebanyak 44,1 dan perempuan 55,9. Berdasarkan usia, persentase kelompok anak usia 37-
48 yang SECC sebanyak 8,8, usia 49-59 bulan 35,3 dan usia 60-71 bulan 55,9. Berdasarkan jenis kelamin, persentase anak laki-laki yang non-SECC
sebanyak 39,5 dan perempuan 60,5. Berdasarkan usia, persentase kelompok anak usia 37-48 yang non-SECC sebanyak 21,1, usia 49-59 bulan 26,3 dan usia 60-71
bulan 52,6 Tabel 1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 1. Karakteristik Responden Anak SECC dan Non-SECC Karakteristik
SECC N=34 non-SECC N=38
Total N
N N
Jenis kelamin Laki-laki
Perempuan 15
19 44,1
55,9 15
23 39,5
60,5 30
42 41,7
58,3 Usia
37-48 bulan 49-59 bulan
60-71 bulan 3
12 19
8,8 35,3
55,9 8
10 20
21,1 26,3
52,6 11
22 39
15,3 30,6
54,2
4.2 Analisis Statistik Perbedaan Maturasi Plak Anak Usia 37-71 Bulan dengan SECC dan
Non-SECC
Hasil analisis Shapiro-Wilk disimpulkan bahwa data penelitian ini tidak terdistribusi dengan normal p0,05 maka digunakan uji Mann-Whitney
untuk mengetahui perbedaan pada maturasi plak dengan kelompok SECC dan non-SECC.
Maturasi plak dibagi atas dua kategori yaitu plak muda warna pink dan plak matang warna biru. Pada kelompok SECC, rerata plak muda diperoleh sebesar
11,06 ± 6,53, pada kelompok non-SECC diperoleh sebesar 13,47 ± 8,50 p=0,188. Pada kelompok SECC, rerata plak matang diperoleh sebesar 15,21 ± 6,94, rerata plak
matang pada kelompok non-SECC diperoleh sebesar 6,79 ± 4,86 p=0,0001 Tabel 2. Secara statistik, plak muda lebih banyak terdapat pada non-SECC sedangkan plak
matang pada SECC. Tabel 2. Hasil analisis statistik perbedaan maturasi plak pada anak usia 37-71 bulan
dengan SECC dan non-SECC
p0,05 Hasil analisis Shapiro-Wilk disimpulkan bahwa data usia tidak terdistribusi
dengan normal p0,05 maka digunakan uji Mann-Whitney untuk mengetahui Status Karies
Plak Muda Plak Matang
Rerata ± SD p
Rerata ± SD p
SECC 11,06 ± 6,53
0,188 15,21 ± 6,94
0,0001 non-SECC
13,47 ± 8,50 6,79 ± 4,86
Universitas Sumatera Utara
perbedaan maturasi plak berbeda pada ketiga kelompok usia anak dengan SECC maupun non-SECC. Berdasarkan usia, rerata plak muda kelompok anak usia 37-48
bulan yang SECC sebanyak 11,67 ± 11,71, usia 49-59 bulan 10,58 ± 6,54 dan usia 60-71 bulan 11,26 ± 6,05. Rerata plak matang pada usia 37-48 bulan sebanyak 12,33
± 7,09, usia 49-59 bulan 16,50 ± 8,09 dan usia 60-71 bulan 14,84 ± 6,32. Rerata plak muda kelompok anak usia 37-48 bulan yang non-SECC sebanyak
14,84 ± 6,32, usia 49-59 bulan 16,50 ± 8,34 dan usia 60-71 bulan 12,80 ± 8,06. Diperoleh rerata plak matang pada usia 37-48 bulan sebanyak 5,00 ± 4,87, usia 49-
59 bulan 6,10 ± 4,12 dan usia 60-71 bulan 7,85 ± 5,15. Diperoleh kesimpulan bahwa anak SECC dan non-SECC pada usia 37-48 bulan terhadap plak muda p=0,682 dan
plak matang p=0,064 tidak ada perbedaan, usia 49-59 bulan pada plak muda p=0,024 dan plak matang p=0,001 ada perbedaan, dan usia 60-71 bulan pada plak
muda p=0,642 tidak ada perbedaan sedangkan plak matang p=0,001 terdapat perbedaan Tabel 3.
Tabel 3. Distribusi maturasi plak pada anak usia 37-71 bulan dengan SECC dan non- SECC berdasarkan usia
Usia Plak Muda
Plak Matang S-ECC
Non-SECC p
S-ECC Non-SECC
p 37-48 bulan 11,67 ± 11,71 14,84 ± 6,32 0.682 12,33 ± 7,09 5,00 ± 4,87 0.064
49-59 bulan 10,58 ± 6,54 16,50 ± 8,34 0.024 16,50 ± 8,09 6,10 ± 4,12 0.001 60-71 bulan 11,26 ± 6,05 12,80 ± 8,06 0.642 14,84 ± 6,32 7,85 ± 5,15 0.001
p0,05 Hasil analisis Kolmogorov-Smirnov disimpulkan bahwa data rerata maturasi
plak berdasarkan lokasi gigi anterior dan posterior terdistribusi dengan normal p0,05 maka digunakan korelasi uji Spearmen. Rerata plak muda pada regio
anterior adalah 8,06 ± 5,63 dan regio posterior 4,29 ± 3,62 p=0,178. Diperoleh rerata plak matang pada regio anterior adalah 4,07 ± 4,08 dan regio posterior 6,67 ±
4,65 p=0.002. Ditarik kesimpulan bahwa, plak muda lebih signifikan pada regio anterior sedangkan plak matang lebih signifikan dijumpai di regio posterior. Tabel 4
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Perbedaan rerata maturasi plak berdasarkan lokasi gigi anterior dan gigi Posterior
Jenis Plak Gigi Anterior
Gigi Posterior p
Rerata ± SD Rerata ± SD
Plak Muda 8,06 ± 5,63
4,29 ± 3,62 0,178
Plak Matang 4,07 ± 4,08
6,67 ± 4,65 0.002
p0,05
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN