dari kekayaan atau harta miliknya tidak melorot nilainya karena di gerogoti oleh inflasi.
3. Dorongan untuk menghemat pajak, beberapa Negara di dunia
banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas perpajakan
yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.
2.3.3. Definisi Harga Saham
2.3.4.1. Definisi saham
Saham menurut Riyanto 1995:240 adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam suatu perseroan terbatas.
Adapun jenis-jenis saham adalah sebagai berikut : 1.
Saham biasa Pemegang saham akan mendapat deviden pada akhir tahun
pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan.
2. Saham preferen
Pemegang saham mempunyai beberapa “preferensi” tertentu di atas pemegang saham biasa, terutama dalam hal pembagian
kekayaan, akan tetapi pemegang saham preferen tidak mempunyai hak suara dalam RUPS.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sedangkan menurut Husnan, 1998:285, saham menunjukkan bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas PT. Dari beberapa pengertian saham di atas dapat kita simpulkan bahwa saham adalah tanda
bukti kepemilikan suatu perusahaan.
2.3.4.2. Penilaian Harga Saham
Pedoman untuk menilai harga saham menurut Jogiyanto, 2000:79,yaitu:
a. Nilai intrinsik Harga pasar saat ini, maka harga
saham tersebut dinilai terlalu rendah undervalued. b.
Nilai intrinsik Harga pasar saat ini, maka harga saham tersebut dinilai terlalu tinggi overvalued.
c. Nilai intrinsik = Harga pasar saat ini, maka harga
saham tersebut dinilai wajar dan berada dalam kondisi keseimbangan.
Bila nilai intrinsik suatu surat berharga lebih besar dari nilai pasarnya Undervalued maka unsur resiko yang
terkandung dalam surat berharga itu tidak perlu dikhawatirkan karena saham tersebut dijual dengan harga murah dan bila
sebaliknya nilai intrinsic surat berharga lebih kecil dari nilai
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pasarnya overvalued maka surat berharga itu dianggap terlalu beresiko karena saham tersebut dijual dengan harga yang
mahal. Tidak terlepas kemungkinan yang terjadi nilai surat berharga sama dengan nilai pasarnya yang dimungkinkan
apabila pasar modal telah berjalan secara efisien. Harga pasar saham perusahaan mencerminkan penilaian
khusus dari semua pelaku pasar atas nilai suatu perusahaan. Harga pasar berfungsi sebagi barometer kinerja bisnis. Harga
tersebut menunjukkan seberapa baiknya kinerja pihak manajemen sejauh ini atas nama para pemegang sahamnya
Horne,2005:5.
2.3.4.3. Analisis Penilaian Harga Saham