Pengujian Sistem Aplikasi HMI pada mesin pemilah benda otomatis.

indikator akan menyala sesuai dengan benda kerja yang di deteksi. Lampu indikator tidak akan bisa bertubrukan karena sudah tersedia interlock yang akan membantu dalam pengiriman informasi ke HMI melalui PLC, sedangakan untuk indikator keberadaan benda bisa terlihat di bawah dari indikator benda kerja. Pada indikator keberadaan benda bisa terlihat sampai di mana benda bergerak dan diproses, apabila terjadi trouble maka lampu indikator akan menyala terus menerus sehingga bisa diketahui di mana kerusakan. Gambar 4.13. Tampilan monitor saat mesin bekerja. Kabel yang digunakan untuk download program dari PC ke HMI menggunakan kabel LAN. Penggunakan kabel LAN ini dikarenakan port yang ada pada HMI hanya kabel LAN dan port USB untuk langsung download.

4.4 Pengujian Sistem

Pengujian sistem ditunjukkan pada Tabel 4.2. Pengujian sistem merupakan pengujian keseluruhan kerja dari alat. Program PLC merupakan otak dari kerja alat. Angka 1 pada tabel merupakan kondisi dimana sensor dan silinder bekerja atau dalam kondisi ON, sedangkan angka 0 adalah kondisi dimana sensor dan silinder tidak bekerja atau OFF. Selain PLC pengujian sistem juga merupakan pengujian HMI yang mempunyai kegunaan sebagai monitoring kerja alat. Percobaan dilakukan sebanyak 30 kali percobaan, tetapi sebagai pembahasan akan diambil 5 sample percobaan. Tabel 4.4. Pengujian sistem. No Benda Sol 1 Sol 2 Sol 3 Benda Masuk HMI Monitoring HMI Jumlah benda 1 KAYU 1 YA 2 LOGAM 1 YA 3 PLASTIK 1 YA 4 PLASTIK 1 YA 5 KACA TIDAK 6 KAYU 1 TIDAK Tabel 4.4. adalah tabel pengujian sistem antara PLC dan hasil tampilan monitoring HMI. Percobaan 1 benda yang dipilah adalah kayu. Sensor yang mendeteksi adalah sensor optik 1 dan solenoid yang turun adalah solenoid 1. Benda pemilah dapat turun ke tempat pemilah dengan baik. Tampilan HMI bisa dilihat pada kolom HMI. Pada percobaan 1 lampu warna merah dengan tulisan wood menyala yang menandakan bahwa benda yang dikerjakan adalah kayu. Selain lampu indikator benda lampu yang menunjukkan indikator solenoid 1 juga menyala yang menandakan bahwa solenoid 1 sedang bekerja atau aktif. Monitoring penambahan nilai total material sesuai dengan benda yang terpilah yaitu nilai kayu bertambah menjadi 1. Gambar 4.32 menunjukkan benda yang dipilah adalah benda kayu dan indikator silinder bisa terlihat pada lingkaran gambar 4.32. pembacaan data berikutnya sama dengan gambar 4.32 dan gambar 4.14. Gambar 4.32. Monitoring benda kayu Percobaan 2 benda yang dipilah adalah logam. Sensor yang mendeteksi benda logam adalah semua sensor yaitu sensor optik1, sensor induktiv, dan sensor optik2. Solenoid yang bekerja untuk memilah logam adalah solenoid 2. Benda yang terpilah turun ke tempat pemilah dengan baik. Lampu indikator pada HMI menunjukkan bahwa benda adalah logam dengan lampu hijau bertuliskan metal menyala. Selain lampu indikator benda, ada pula lampu indikator solenoid 2 menyala yang menandakan bahwa solenoid sedang bekerja. Monitoring penambahan nilai total material sesuai dengan benda yang terpilah yaitu nilai logam bertambah menjadi 1 dan total menjadi 2. Percobaan 3 dan 4 benda yang dipilah adalah plastik. Sensor yang mendeteksi benda plastik adalah optik 1 dan optik 2 dan solenoid yang bekerja adalah solenoid 3. Indikator benda plastic dengan warna kuning menyala pada tampilan HMI. Indikator solenoid 3 juga menyala yang menandakan solenoid sedang bekerja. Percobaan 5 dan 6 merupakan percobaan yang gagal. Gagal yang dimaksud adalah benda kerja tidak masuk ke tempat pemilah tetapi indikator pada HMI berfungsi dengan baik sampai penghitungan juga berfungsi dengan baik. Jumlah benda terlihat pada gambar 4.14. Gambar 4.14. Hasil jumlah benda Data yang disimpan HMI akan terus sama dan benar ini dikarenakan informasi yang diterima HMI merupakan relay – relay internal yang terdapat pada PLC. Apabila relay memberikan input maka counter pada PLC akan menyala dan menyebabkan penambahan jumlah data pemilah benda walaupun benda pemilah tidak berada pada posisi tempat yang disediakan. Benda yang tidak terpilah dengan baik disebabkan oleh dimendi benda dan kehalusan benda kerja. Benda kayu memiliki tekstur alas yang tidak halus yang menyebabkan benda sulit berputar untuk turun ke tampat pemilah, selain alas kehalusan sisi juga berpengaruh pada putaran benda. Berbeda dengan benda kayu, benda kaca memiliki bentuk dan tinggi yang keluar dari dimensi yang dirancang sehingga benda sering menyangkut pada penghalan dan menyebabkan benda turun penuju tempat pemilah benda lain. Dari 30 data yang diambil tingkat keberhasilan benda masuk ke pemilah : Benda yang berhasil masuk ke pemilah berjumlah 26. Walaupun ada 6 benda tidak berhasil terpilah tetapi HMI tetap bisa bekerja dengan baik.

4.5 Pengujian Sub Sistem