Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
fotoakustik. Kecepatan aliran diatur dengan flowcontroller. Scan dilakukan pada posisi steppermotor 8400-9400. Pemilihan daerah scan
pada posisi steppermotor tersebut karena pada daerah tersebut terdapat sinyal fotoakustik yang menandakan terjadinya serapan daya laser
oleh molekul gas dalam sel fotoakustik. Udara yang digunakan sebagai gas pembawa mengandung
berbagai molekul gas yang belum diketahui jenis dan konsentrasinya secara pasti, karena itu perlu dilakukan penentuan sinyal latar.
Penentuan sinyal latar dilakukan dengan mengalirkan udara yang digunakan sebagai gas pembawa dengan kecepatan aliran 33,3 mlmin
ke sel fotoakustik. Daya laser dan sinyal fotoakustik yang dihasilkan di scan pada posisi steppermotor 8400-9400. Rangkaian alat yang
digunakan untuk mencari sinyal latar dapat dilihat seperti pada gambar 3.4 berikut :
Gambar 3.4 Rangkaian alat untuk mencari sinyal ternormalisir dari udaragas pembawa sinyal latar.
Hasil scan berupa grafik daya laser terhadap posisi steppermotor dan grafik sinyal fotoakustik terhadap posisi steppermotor. Kedua
grafik tersebut digunakan untuk mencari sinyal ternormalisir dari udarasinyal latar. Sinyal ternormalisir didapatkan dengan membagi
sinyal fotoakustik dengan daya laser pada posisi steppermotor yang sama. Dengan memperhatikan sinyal ternormalisir dari hasil scan gas
etilen dapat ditentukan garis laser yang memiliki serapan etilen, yaitu posisi stepper motor yang memiliki sinyal ternormalisir yang tinggi.
2. Kalibrasi Etilen.
Kalibrasi gas etilen dilakukan dengan mengurangi sinyal ternormalisir dari hasil scan gas etilen 0,579 ppm dengan hasil scan
udara sinyal ternormalisir pada posisi steppermotor yang sama. Hasil pengurangan sinyal ternormalisir tersebut kemudian digunakan
sebagai sinyal kalibrasi untuk etilen dengan konsentrasi 0,579 ppm. 3.
Pengukuran Konsentrasi Gas Etilen dari Buah Apel. Pengukuran konsentrasi gas etilen oleh buah Apel dilakukan
dengan mengalirkan udara sebagai gas pembawa melalui cuvet yang berisi buah apel dengan kecepatan aliran 33,3 mlmin ke sel
fotoakustik. Setelah itu, dilakukan scan daya laser dan sinyal fotoakustik pada posisi steppermotor 8400-9400. Rangkaian yang
digunakan untuk mencari sinyal ternormalisir etilen dari buah apel dapat dilihat pada gambar 3.5.
Gambar 3.4 Rangkaian alat untuk mencari sinyal ternormalisir dari gas etilen yang dihasilkan oleh buah apel.
Hasil scan berupa grafik daya laser terhadap posisi steppermotor dan grafik sinyal fotoakustik terhadap posisi steppermotor. Kedua
grafik tersebut digunakan untuk mencari sinyal ternormalisir dari etilen yang dihasilkan buah Apel. Sinyal ternormalisir didapatkan
dengan membagi sinyal fotoakustik dengan daya laser pada posisi steppermotor yang sama. Sinyal ternormalisir dari buah Apel
kemudian dikurangi dengan sinyal ternormalisir latarudara pada posisi yang sama. Sinyal ternormalisir etilen dari buah Apel yang
telah dikurangi sinyal latar dan sinyal ternormalisir dari kalibrasi etilen murni yang telah dikurangi sinyal latar dibandingkan sesuai
rumus 2.8. Hasil perbandingan tersebut kemudian dikalikan dengan konsentrasi gas etilen murni yang telah diketahui untuk mencari
konsentrasi gas etilen yang dihasilkan oleh buah Apel.
25