2.2.2.5. Hubungan PDRB dengan Pendapatan Asli Daerah
Produk Domestik Regional Bruto secara agregatif menunjukkan kemampuan suatu daerah tertentu dalam menghasilkan pendapatan atau
jasa kepada faktor-faktor yang ikut berperan serta dalam proses produksi di daerah setempat. Dengan demikian dapat diartikan bahwa PDRB
mencerminkan gambaran production Originated dari suatu daerah. Semakin besar PDRB yang diperoleh maka akan semakin besar
pula potensi penerimaan daerah. Jadi dengan adanya peningkatan PDRB maka hal ini mengindikasikan akan mendorong peningkatan Pendapatan
Asli Daerah Saragih, 2003. Pendapat ini sejalan dengan Halim 2000,
bahwa Pendapatan Asli Daerah dipengaruhi oleh Produk Domestik Regional Bruto PDRB.
2.2.3. Investasi Daerah
2.2.3.1. Definisi dan Pengertian Investasi
Investasi berasal dari kata investment, yang artinya dalam bahasa Indonesia adalah penanaman modal. Namun maksudnya adalah bahwa
penanaman modal tersebut haruslah berarti penanaman barang-barang modal baru.
Investasi merupakan hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup kegiatan usaha karena investasi sangat penting sebagai faktor
penunjang didalam memperlancar proses produksi. Investasi adalah pengeluaran yang ditujukan untuk meningkatkan atau mempertahankan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
stok barang modal. Stok barang modal terdiri dari pabrik, mesin, kantor, dan produk. Produk tahan lama yang digunakan dalam proses produksi.
Dalam prakteknya dalam usaha untuk mencatat nialai penanaman modal yang dilakukan dalam suatu tahun tertentu yang digolongkan
sebagai investasi mrliputi pengeluaran pembelanjaan, sabagai berikut : 1.
Pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri
dan perusahaan. 2.
Pembelanjaan utnuk pembangunan rumah tempat tinggal, pembagunan kantor, bangunan pabril dan bangunan-bangunan
lainnya. 3.
Pertumbuhan nilai stok barang-barang mentah barang yang masih
dalam proses produksi pada akhir tahun. Sukirno, 1992:116 Menurut Sukirno 2001:107 investasi dapat diartikan sebagai
pengeluaran atau pembelanjaan penanam modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan-perlengkapan produksi
untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
Dari berbagai pengertian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa investasi adalah penanaman modal Pembelanjaan yang dilakukan
oleh para pengusaha untuk menambah barang-barang modal industri dengan harapan mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.3.2. Teori Investasi