Pendekatan produksi Landasan Teori 1. Pendapatan

upah gaji, laba, sewa tanah dan bunga uang yang dibayarkan berupa bagian dari biaya, penyusutan dan pajak tidak langsung. Robinson, 2005 : 13-14 . 2.2.2.2. Metode Pendekatan Produk Domestik Regional Bruto Menurut Badan Pusat Statistik 2006 : 15-18 , untuk melakukan perhitungan Produk Domestik Regional Bruto atau pendapatan regional, ada empat metode yang dipakai yaitu :

1. Pendekatan produksi

Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah total nilai produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh berbagai unit produksi dari suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian Badan Pusat Statistik ditetapkan menjadi sembilan sector lapisan usaha, yaitu : a. Pertanian b. Pertambangan dan penggalian c. Industri pengolahan d. Listrik, gas dan air bersih e. Bangunan f. Angkutan dan komunikasi g. Perdagangan, hotel dan restoran h. Pengangkutan, persewaan dan jasa perusahaan i. Jasa-jasa Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pendekatan dengan cara ini dilakukan untuk mendapat nilai tambah dengan cara mengurangkan nilai output dengan biaya antara. Yang dimaksud dengan nilai output adalah nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di daerah tersebut dalam satu periode tertentu biasanya satu tahun. Dan yang dimaksud biaya antara adalah barang-barang tidak tahan lama umur pemakiannya kurang dari satu tahun atau habis dalam satu kali pemakaian dan jasa- jasa pihak lain digunakan dalam proses produksi. Jadi apabila nilai output dikurangkan dengan biaya antara, maka akan diperoleh nilai tambah bruto yang terdiri dari biaya faktor produksi upahgaji, bunga netto, sewa tanah, keuntungan, penyusutan barang modal dan pajak tak langsung netto. Perhitungan dengan pendekatan produksi ini biasanya digunakan untuk sektor pertanian, industri, gas dan air minum, pertambangan dan sebagainya. Anonim, 2006 : 15 . 2. Pendekatan pengeluaran Produk Domestik Regional Bruto adalah penjumlahan semua komponen permintaan akhir, yaitu : a. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak mencari keuntungan b. Pembentukan modal tetap domestik bruto dan perubahan stok c. Pengeluaran konsumsi pemerintah d. Ekspor-netto jangka waktu 1 tahun Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Pendekatan dengan cara ini dilakukan untuk menghitung nilai barang dan jasa yang digunakan oleh berbagai golongan dalam masyarakat. Barang dan jasa yang diproduksi oleh unit-unit produksi akan digunakan untuk keperluan konsumsi pembentukkan modal dan ekspor. Barang-barang yang digunakan ini ada yang berasal dari produksi dalam daerah domestik dan yang berasal dari luar daerah impor. Karena yang dihitung hanya nilai barang dan jasa yang berasal dari produksi domestik saja, maka dari komponen biaya diatas perlu dikurangi dengan nilai impor sehingga komponen nilai ekspor diatas akan menjadi nilai ekspor netto. Apabila nilai konsumsi konsumsi rumah tangga pemerintah dan yayasan sosial, nilai pembentukan modal dan ekspor netto atas dasar harga pasar. Dalam perhitungan tersebut digunakan rumus sebagai berikut : PDRB = C + I + G + X – M Dimana : C = Pengeluaran konsumsi rumah tangga I = Pembentukan modal tetap G = Pengeluaran konsumsi pemerintah X = Nilai ekspor M = Nilai impor Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3. Pendekatan pendapatan

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Simalungun.

12 111 87

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 2 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN SRAGEN Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Sragen Tahun 1991-2013.

0 0 13

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH KABUPATEN Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Pati Tahun 1993 - 2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLATEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 1 16

ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH ( PAD ) DI KABUPATEN KLAEN Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah ( PAD ) Di Kabupaten Klaten Tahun 1989 – 2011.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) KABUPATEN PATI Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (Pad) Kabupaten Pati Tahun 1990 – 2012.

0 2 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN 1982-2007 Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 0 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN PATI TAHUN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah Di Kabupaten Pati Tahun 1982-2007.

0 1 15

KATA PENGANTAR - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN JOMBANG

0 0 18