Sub Pemasaran PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman Organisasi Keanggotaan PERPAMSI Rencana Strategis PERPAMSI

65 b. Pemberian penerangan dan penjelasan tentang kemungkinan atau tidak mungkinnya dilakukan sambungan baru, setelah berkonsultasi dengan Bagian Perencanaan Teknik; c. Penelitian syarat-syarat administrasi sehubungan dengan pemasngan baru yang dapat disetujui;

G. Sub Pemasaran PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman

Pemasaran PDAM Tirtadharma meliputi daerah-daerah di kawasan kabupaten Sleman. Dalam wilayah cakupan Kabupaten Sleman tersebut dibagi menjadi beberapa wilayah atau cabang pemasaran masing- masing. Dengan masing- masing cabang melayani beberapa kecamatan di Kabupaten Sleman.

H. Profil PERPAMSI

PERPAMSI Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia merupakan wadah perhimpunan perusahaan air minum seluruh Indonesia, yang mewakili semua Perusahaan Daerah Air Minum PDAM sejak tahun 1972. PERPAMSI memiliki peranan besar dalam: 1. Pengaturan kegiatan donator, pemerintah dan penanam modal dengan PDAM. 2. Memberikan solusi terbaik untuk meningkatkan kinerja perusahaan 3. Penyebarluasan prinsip bisnis profesional dalam pengoperasian PDAM. 4. Memotivasi PDAM untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan perencanaan karir karyawan. Sedangkan tujuan utama PERPAMSI adalah: 66 a. Membantu pemerintah dalam mengisi kemerdekaan demi terwujudnya masyarakat adil dan makmur dengan kesejahteraan materil dan spiritual yang merata berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, khususnya dalam bidang penyediaan air minum. b. Mengembangkan dan memajukan pengoperasian perusahaan air minum berdasarkan pedoman dan peraturan baik yang sudah ada maupun yang baru dalam semangat saling menghormati dan memahami , dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh rakyat Indonesia.

I. Sejarah Berdirinya PERPAMSI

Perpamsi berdiri secara resmi pada tanggal 8 April 1972. Gagasan pendirian Perpamsi di cetuskan oleh beberapa Direktur Utama Perusahaan Air Minum PDAM yang pada masa itu jumlahnya baru sekitar 50 PDAM di seluruh Indonesia. Para tokoh yang mensponsori berdirinya organisasi seprofesi di lingkungan PDAM tersebut antara lain Ir. Irwin Nazir Direkur Utama PAM DKI Jaya bersama dengan Drs. Sahat Panjaitan, Ir. Achmad W.A Direktur Utama PDAM Kodya Bandung , Ir.Soebiyanto Direktur Utama PDAM Kodya Semarang, Ir.Haryono Direktur Utama PDAM Yogyakarta, Ir. Moch. Dahlan Direktur Utama Kodya Surabaya, dan Ir. Pedi Nata Soewarna Direktur Utama PDAM Kodya Pontianak. Ketika itu, banyak masalah yang dihadapi oleh PDAM tidak dapat diselesaikan hanya di tingkat daerah, maka para pendiri PERPAMSI menyatukan tekad untuk mendirikan suatu wadah organisasi seprofesi di lingkungan PDAM seluruh Indonesia yang di harapkan dapat membantu 67 menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh PDAM secara nasional,di tingkat pusat maupun daerah. Setelah melakukan beberapa kali pertemuan dan rapat koordinasi pendahuluan, diselenggarakan Musyawarah Antar Perusahaan Air Minum MAPAM yang pertama di Kopeng, Jawa Tengah, pada tanggal 7 - 8 April 1972, dihadiri para pemimpin dari 50 PDAM dari berbagai daerah di Indonesia. Musyawarah tersebut menyepakati berdirinya organisasi seprofesi di lingkungan PDAM di seluruh Indonesia yang diberi nama Perserikatan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia, di singkat PERPAMSI. Pada saat itu pula Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, serta susunan pengurus yang berbentuk Dewan Pimpinan. Pada awalnya, operasional PERPAMSI adalah bagian integral dari Badan Kerja Sama Antar Kota Seluruh Indonesia BKS - AKSI. Tetapi bersadarkan urgensi, peranan dan perkembangan organisasi PERPAMSI sendiri, maka setelah di adakannya Musyawarah Antar Kota Seluruh Indonesia MAKSI ke-5 di Surabaya pada bulan Januari 1975, hubungan antara PERPAMSI dengan BKS - AKSI tersebut berubah menjadi hubungan afiliasi koordinasi. Selanjutnya, organisasi PERPAMSI bersifat profesi semi - official yang pembinaan umumnya dilakukan oleh Departemen Dalam Negeri RI, pembinaan teknik oleh Departemen Pekerjaan Umum RI, dan pembinaan kualitas oleh Departemen Kesehatan RI. 68

J. Organisasi

Sesuai Anggaran Dasar organisasi, PERPAMSI mengadakan musyawarah antar perusahaan air minum seluruh Indonesia MAPAM setiap empat tahun, antara lain untuk memilih Ketua Umum PERPAMSI. Ketua Umum menerima mandat untuk membentuk Dewan Pengurus Pusat yang terdiri atas Sekretaris Umum dan sejumlah Ketua Departemen. Aktifitas sehari - hari dijalankan oleh Sekretariat Nasional di Graha PERPAMSI , Jakarta, dipimpin oleh Direktur Eksekutif, didukung oleh tiga Kepala Biro, yaitu: 1. Biro Organisasi dan Keuangan 2. Biro Penelitian pengembangan dan Pranata 3. Biro Infokom dan Kemitraan PERPAMSI memiliki 29 Dewan Pengurus Daerah DPD yang meliputi 33 provinsi, yang memilih kepengurusan dan menjalankan aktifitas organisasi di wilayahnya masing – masing. Pendapatan PERPAMSI berasal dari 3 sumber, yaitu: 1. Iuran keanggotaan melalui mekanisme komisi dari kegiatan penagihan terpusat 85. 2. Donator pendukung proyek sebesar 5. 3. Bunga depositoinvestasi 10

K. Keanggotaan PERPAMSI

Keanggotaan PERPAMSI di bagi menjadi: 1. Anggota Biasa 69 PERPAMSI memiliki 402 anggota biasa, yang mayoritas adalah Perusahaan Daerah Air Minum PDAM milik pemerintah daerah di setiap kota kabupaten, yang tersebar di seluruh nusantara, dari Sabang sampai Merauke, dan dari Pulau Talaud hingga Pulau Rote. Perwakilan setiap PDAM dalam organisasi PERPAMSI adalah Direktur atau Direktur Utama, atau Direksi PDAM. 2. Anggota Luar Biasa Anggota Luar Biasa PERPAMSI terdiri atas perusahaan - perusahaan pabrikan atau supplier, asosiasi profesional. perguruan tinggi, dan lembaga - lembaga lainnya yang bergerak di bidang air minum.

L. Rencana Strategis PERPAMSI

1. Bidang Pranata Program peningkatan peran dalam perumusan kebijakan termasuk upaya revisi Permendagri No. 22007. 2. Bidang Organisasi dan Manajemen a. Program peningkatan efektivitas kepengurusan b. Program perbaikan manajemen operasional c. Program penerbitan tatakelola administrasi aset 3. Bidang SDM a. Program capacity building Sekretariat b. Program capacity building PDAM 4. Bidang Keuangan Program penguatan sumber pembiayaan 70 5. Bidang Kemitraan a. Peningkatan kemampuan peran dalam kemitraan b. Peningkatan kerja sama dengan lembaga donor 6. Bidang Pelayanan a. Program penyehatan PDAM b. Program pengmbangan PDAM c. Membantu anggota Perpamsi dalam pencapaian target 10 juta sambungan sampai tahun 2013. 7. Bidang Infokom a. Peningkatan Informasi dan kualitas informasi b. Sosialisasi organisasi 8. Bidang Litbang a. Penguatan pengelolaan data b. Pengembangan standarisasi dan SOP bidang air minum c. Penyusunan panduan pengadaan barang dan jasa d. Pengembangan teknologi SPAM 9. Bidang Sumber Daya Air a. Penyediaan air baku b. Konversi lingkungan dalam SPAM 71

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bagian ini akan disajikan mengenai hasil penelitian serta analisis data untuk memberikan jawaban dari tujuan penelitian yang telah disebutkan pada bagian sebelumnya. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 orang karyawan PDAM Tirtadharma Kabupaten Sleman. Data dalam penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh responden. Dalam kuesioner tersebut, terdapat karakteristik responden yang terdiri dari usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, masa kerja, dan jabatan serta pernyataan tentang budaya organisasi, kepuasan kerja dan kinerja karyawan. Sebelum dilakukan pengujian, terlebih dahulu dilakukan uji instrumen penelitian berikut ini.

A. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Hasil uji validitas untuk masing- masing variabel penelitian adalah sebagai berikut: a. Variabel Budaya Organisasi