22
c Perubahan dapat dinikmati, didistribusikan, atau ditarik oleh entitas
yang menguasai kemakmuran asalkan kemakmuran awal dipertahankan.
2.6. Saham
Menurut Darmadji, dkk 2001: 5 saham didefinisikan sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau
suatu perseroan terbatas. Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat
berharga tersebut, dengan memiliki saham maka suatu perusahaan akan memperoleh manfaat antara lain sebagai berikut : 1 Deviden yaitu pembagian
keuntungan perusahaan yang diberikan oleh pemegang saham; 2 Capital gain yaitu kelebihan hasil atas perolehan dan pelepasan aktiva terutama investasi
jangka panjang.
2.6.1 Jenis Saham
Menurut Baridwan 1997: 394-398 ada dua macam jenis saham yaitu : 1.
Saham Biasa Adalah saham yang pelunasannya dilakukan dalam urutan yang paling
akhir dalam hal perusahaan dilikuidasi, sehingga risiko adalah yang paling besar.
2. Saham Prioritas
Adalah saham yang mempunyai beberapa kelebihan, biasanya kelebihan ini dihubungkan dengan pembagian deviden atau pembagian aktiva pada
saat likuidasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
23
2.6.2 Penilaian harga saham
Harga saham adalah harga dari suatu saham yang terbentuk dari pasar modal sebagai akibat dari permintaan penjual dan pembeli saham. Menurut Arifin
1999:169 terdapat dua macam harga saham yang digunakan pada saat jual beli saham dibursa efek, yaitu:
1. Harga pembukaan open
Harga yang diminta oleh penjual atau pembeli pada saat jam bursa buka. 2.
Harga penutupan close Harga yang diminta penjual atau pembeli pada saat akhir hari bursa.
Secara umum keputusan menjual atau membeli saham ditentukan oleh perbandingan antara perkiraan nilai intrinsik dengan harga pasarnya.
Menurut Halim 2003:27 dengan kriteria sebagai berikut: a.
Jika harga saham lebih kecil dari nilai intrinsiknya maka saham tersebut sebaiknya dibeli dan ditahan sementara dengan tujuan
untuk memperoleh capital gain jika kemudian harganya kembali naik.
b. Jika harga pasar saham sama dengan nilai intrinsiknya, maka
jangan melakukan transaksi. Karena saham tersebut dalam keadaan keseimbangan, sehingga tidak ada keuntungan yang diperoleh dari
transaksi pembelian atau penjualan saham tersebut. c.
Jika harga pasar saham lebih besar dari nilai intrinsiknya, maka saham tersebut sebaiknya dijual untuk menghindari kerugian.
Karena tentu harganya akan turun menyesuaikan dengan nilainya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
2.7. Pengaruh Komponen Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham