BEBAN BELAJAR Designing integrated English materials based on multiple intelligences theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten.

Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur terdiri dari: 1. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SDMISDLB maksimum 40 dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 2. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMPMTsSMPLB maksimum 50 dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. 3. Waktu untuk penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada SMAMASMALBSMKMAK maksimum 60 dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah enam tahun untuk SDMISDLB, tiga tahun untuk SMPMTsSMPLB dan SMAMASMALB, dan tiga sampai dengan empat tahun untuk SMKMAK. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. Sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Beban belajar setiap mata pelajaran pada sistem kredit semester dinyatakan dalam satuan kredit semester sks. Beban belajar satu sks meliputi satu jam pembelajaran tatap muka, satu jam penugasan terstruktur, dan satu jam kegiatan mandiri tidak terstruktur. Panduan tentang sistem kredit semester diuraikan secara khusus dalam dokumen tersendiri. 41

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

A. Alokasi Waktu

Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya tertera pada Tabel 26. Tabel 26. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 1. Minggu efektif belajar Minimum 34 minggu dan maksimum 38 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan 2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester 3. Jeda antarsemester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II 4. Libur akhir tahun pelajaran Maksimum 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran 42 No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan 5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif 6. Hari libur umumnasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah 7. Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing 8. Kegiatan khusus sekolahmadrasah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolahmadrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

B. Penetapan Kalender Pendidikan

1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, danatau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, Kepala Daerah tingkat KabupatenKota, danatau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah PusatProvinsiKabupatenKota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan. 4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing- masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen Standar Isi ini dengan memperhatikan ketentuan dari pemerintahpemerintah daerah. MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, TTD. BAMBANG SUDIBYO 43 vii ABSTRACT Nugroho, Agung Tri. 2012. Designing Integrated English Materials Based on Multiple Intelligences Theory for the Fourth Grade Students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. Yogyakarta: English Language Education Study Program, Sanata Dharma University. The purpose of this study was to design integrated English materials based on the multiple intelligences theory for the fourth grade students of SD Kristen 2 Sumberejo Klaten. There were problems that occurred in the school. The amount of English books in the school was limited. Another problem was the fourth grade students had difficulties in learning English especially in vocabulary memorization. There was also a benefit of students’ non academic abilities. The English teacher of the school applied learning activities that could involve students’ multiple intelligences. This study was aimed at answering two problem formulations. The first problem was “How are integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten designed?” The second problem was “What do integrated English materials based on multiple intelligence theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten look like?” The research method applied in this study was Research and Development RD. There were five major steps in the RD method. The steps were research and information collecting, planning, developing preliminary form of product, preliminary field testing, and main product revision. In order to answer first problem, the writer adapted Kemp ’s and Dick’s instructional design model. The model was conducting needs analysis; listing topics, stating goals, and stating learning objectives; listing subject content; selecting teaching-learning activity and learning sources; developing syllabus; evaluating materials; and revising materials. The writer also applied Indonesia’s Ministry of Education regulations on Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. In order to answer second problem, the writer applied theories such as characteristics of young learners, principles of young learners’ learning, multiple intelligences, and developing syllabus. The materials consisted of four units. The design is for grade four of elementary school in semester one. The writer distributed questionnaire to respondents in order to check the feasibility of the materials. The result showed that the ranges of the mean were in 3.3 – 4.3 points which mean the materials were acceptable. The writer expected this study can be a reference for teaching English in elementary school and a reference for conducting similar study. Keywords: design, integrated English materials, multiple intelligences, fourth grade students

Dokumen yang terkait

Speaking materials for the fourth grade students of Primary School based on multiple intelligences theory.

0 1 163

Designing a set of English vocabulary instructional materials based on multiple intelligences for the fourth grade students of SD Negeri Dayuharjo Yogyakarta.

0 0 210

Designing a set of english instructional materials incorporating multiple intelligences theory for the fourth grade students of SDN Ungaran II Yogyakarta.

0 0 183

Designing a set of supplementary integrated english instructional materials based on multiple intelligences theory for the tenth grade students of SMA Negeri 11 Yogyakarta.

0 0 165

Designing a set of integrated instructional materials based on multiple intelligences theory for the second grade of Pangudi Luhur 2 Junior High School students.

0 0 178

Designing a set of english instructional materials for the fourth grade of elementary school based on the theory of multiple intelligences.

0 1 142

Speaking materials for the fourth grade students of Primary School based on multiple intelligences theory

1 5 161

Designing a set of English vocabulary instructional materials based on multiple intelligences for the fourth grade students of SD Negeri Dayuharjo Yogyakarta

0 1 208

DESIGNING A SET OF SUPPLEMENTARY INTEGRATED ENGLISH INSTRUCTIONAL MATERIALS BASED ON MULTIPLE INTELLIGENCES THEORY FOR THE TENTH GRADE STUDENTS OF SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

0 1 161

Designing integrated English materials based on multiple intelligences theory for the fourth grade students in SD Kristen 2 Sumberejo Klaten - USD Repository

0 0 201