3. Mengidentifikasi kemudahan dan hambatan
Segala kemudahan dan hambatan dalam mencapai tujuan harus diidentifikasi dengan memperlihatkan faktor intern dan ekstern
perusahaan walaupun sulit hal tersebut merupakan bagian penting dari perusahaan.
4. Mengembangkan serangkaian tindakan untuk mencapai tujuan
Langkah terakhir dalam proses perencanaan adalah mengembangkan berbagai alternatif tindakan, mengevaluasi
alternatif-alternatif ini dan memilih alternatif yang paling cocok atau sekurang-kurangnya yang paling memuaskan.
C. Perencanaan Pemeliharaan Biaya Inventaris
Pemeliharaan merupakan Suatu kombinasi dari berbagai tindakan yang dilakukan untuk menjaga suatu barang dalam, atau memperbaikinya sampai, suatu
kondisi yang bisa diterima. Dengan kata lain pemeliharaan sama halnya dengan perawatan barang atau benda yang yang fungsinya sangat di butuhkan oleh
perusahaan. Dalam pemeliharaan di tentukan juga batas-batas waktu di mana suatu benda atau barang mampu beroperasi atau menghasilkan, sehingga barang
tersebut terlihat kegunaanya. Pemeliharaan Terbagi menjadi dua, yaitu :
Pemeliharaan Terencana Pemeliharaan Tak Terencana
Universitas Sumatera Utara
Pemeliharaan terencana terbagi menjadi dua aktivitas utama, yaitu : Pencegahan
Korektif Bagian utama dari Pemeliharaan Pencegahan meliputi pemeriksaan yang berdasar
pada ‘Melihat, Merasakan, Dan mengoperasikannya, serta penggantian komponen yang ditemukan kurang baik perlu diganti pada saat pemeriksaan. Pemeliharaan
Korektif meliputi reparasi harta perusahaan, terutama untuk jangka waktu yang pendek yang mungkin timbul diantara waktu pemeriksaan.
TUJUAN UTAMA MANAJEMEN PEMELIHARAAN
Tujuan utama pemeliharaan dapat didefinisikan sebagai berikut:
•
Untuk memperpanjang usia kegunaan asset yaitu setiap bagian dari suatu tempat kerja, bangunan dan isinya. Hal ini terutama penting dinegara
berkembang karena kurangnya sumber daya modal untuk penggantian. Dinegara-negara maju kadang-kadang lebih menguntungkan untuk
‘mengganti’ daripada ‘memelihara’.
•
Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi atau jasa dan mendapatkan laba investasi return of investment
maksimum yang mungkin.
•
Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu, misalnya unit cadangan,
unit pemadam kebakaran dan penyelamat, dsb.
•
Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan sarana tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Inventaris adalah sesuatu yang digunakan untuk kegiatan usaha perusahaan yang berstatus aktiva tetap dan bisa dipakai lebih dari satu kali serta mempunyai
masa manfaat lebih dari satu tahun. Oleh karenanya Pemeliharaan biaya inventaris sama halnya dengan pengawasan biaya pengeluaran atau penyusutan dari suatu
aktiva tetap yang kondisi barang tersebut telah di tentukan waktu pakainya. Penyusutan bukan merupakan masalah penilaian tetapi merupakan alat untuk
alokasi biaya. Aktiva tidak disusutkan berdasarkan nilai pasar wajarnya, tetapi berdasarkan pembebanan sistematis terhadap beban.
Penyusutan Depreciation didefenisikan sebagai proses akuntansi dalam mengalokasikan biaya aktiva berwujud ke beban dengan cara yang sistematis dan
rasional selama periode yang diharapkan mendapat manfaat dari penggunaan aktiva tersebut. Pendekatan ini digunakan karena nilai aktiva dapat berfluktuasi
antara pada saat di beli dan ketika di jual atau dibesituakan
Dasar Penyusutan Aktiva
Dasar yang ditetapkan untuk penyusutan merupakan fungsi dari dua faktor : Biaya awal dan nilai sisa atau pelepasan. Nilai sisa salvage value adalah estimasi
jumlah yang akan diterima pada saat aktiva itu dijual atau di tarik dari penggunaanya. Nilai sisa merupakan jumlah dimana aktiva harus diturunkan
nilainya atau disusutkan selama nilai manfaatnya.
Universitas Sumatera Utara
Contoh : Biaya Awal
xxx
Dikurangi : Nilai sisa xx
Dasar Penyusutan xx
D. Hubungan Perencanaan dengan Anggaran