Identifikasi Masalah Batasan Masalah Tinjauan Pustaka

masalah heteroskedastisitas karena mengingat salah satu tujuan dari transformasi Box Cox adalah menghomogenkan varian.

1.2 Identifikasi Masalah

Heteroskedastisitas merupakan salah satu faktor yang menyebabkan model regresi linier sederhana tidak efisien dan akurat, juga mengakibatkan penggunaan metode kemungkinan maksimum dalam mengestimasi parameter koefisien regresi akan terganggu. Masalah heteroskedastisitas harus diatasi, salah satunya dengan Transformasi Box Cox yaitu transformasi pangkat berparameter tunggal terhadap variabel tidak bebas Y yang kisarannya pada interval -2,2. Sehingga, dalam penelitian ini akan menunjukkan secara simulasi bahwa parameter pada Transformasi Box Cox berada di kisaran -2,2.

1.3 Batasan Masalah

Agar penyelesaian masalah tidak menyimpang dari pembahasan, maka dibuat pembatasan masalah yaitu dengan menganggap bahwa model analisis regresinya tetap memenuhi asumsi – asumsi klasik lainnya kecuali asumsi homoskedastisitas tidak terpenuhi.

1.4 Tinjauan Pustaka

Kutner, M.H, Wassamen.W dan Neter J 1990 mengatakan bahwa bentuk fungsi dari peluang distribusi dengan adanya istilah kesalahan pengganggu error yang ditetapkan serta estimator dari parameter – parameter dan yang dinotasikan dengan dan dapat diperoleh dengan menggunakan Metode Kemungkinan Maksimum Maximum Likelihood Methods. Metode ini menggunakan distribusi gabungan dari sampel pengamatannya. Ketika gabungan distribusi ditunjukkan sebagai fungsi dari parameternya, yang diberi dengan sampel pengamatan tertentu, Universitas Sumatera Utara inilah yang disebut sebagai fungsi kemungkinannya. Dengan memaksimumkan fungsi kemungkinannya maka akan diperoleh estimator dari parameter – parameternya. Supranto J 2004 mengatakan bahwa heteroskesdastisitas merupakan salah satu pelanggaran terhadap salah satu asumsi model ideal tertentu terhadap galat yang diberlakukan dalam analisis regresi yaitu asumsi homoskedastisitas yang menyatakan bahwa varian kesalahan pengganggu pada setiap variabel bebas adalah sama konstan. Heteroskedastisitas adalah keadaan bahwa varian kesalahan pengganggu tidak bersifat konstan atau disimbolkan dengan ar . Gasperz, Vincent 1991 mengatakan bahwa heteroskedastisitas dapat mengakibatkan pendugaan parameternya tidak efisien sehingga tidak mempunyai ragam minimum. Karena pendugaan parameter dianggap efisien karena memiliki ragam yang minimum, sehingga ragam galat bersifat konstan atau disebut juga bahwa asumsi homoskedastisitas terpenuhi. Salah satu usaha untuk mengatasi heteroskedastisitas ini dapat dilakukan dengan mentransformasikan variabel – variabelnya, baik variabel bebas, variabel tidak bebas maupun keduanya agar asumsi homoskedastisitas terpenuhi. Box, G. E. P. Dan D. R. Cox 1964 mengatakan bahwa Transformasi Box Cox adalah transformasi yang mempertimbangkan kelas transformasi berparameter tunggal yaitu yang dipangkatkan pada variabel respon variabel tidak bebas Y yang bertanda positif , sehingga transformasinya menjadi . Dalam analisis regresi apabila kenormalan data, kehomogenen ragam dan linieritas tak dipenuhi, maka dapat dilakukan transformasi terhadap variabel responnya sesuai dengan prosedur Transformasi Box Cox. Salah satu cara untuk mengatasi ketidakhomogenan ragam yaitu dengan Transformasi Box Cox. Drapper, N dan Smith, H 1992 mengatakan bahwa Transformasi Box Cox diberlakukan kepada variabel respon, Y, yang harus bertanda positif, dinyatakan dalam transformasi kuasa dengan persamaan berikut: Universitas Sumatera Utara jika 0 ln jika 0 Famili transformasi kontinu ini bergantung pada satu parameter yang akan diduga. Salah satu metode pendugaan penaksiran yang dapat digunakan ialah dengan menggunakan Metode Kemungkinan Maksimum. Cara penaksiran agak berbeda dengan cara penaksiran yang biasa dilakukan, yaitu dengan menentukan nilai pada kisaran tertentu

1.5 Tujuan Penelitian