Maksimum Likelihood dalam Regresi Linier Sederhana

Untuk lebih jelasnya, misalkan peubah acak X tersebut tersebar normal dengan nilai tengah dan varians , dimana dan tidak diketahui sehingga fungsi kemungkinannya adalah: Tujuan utama dari analisis regresi adalah mendapatkan dugaan estimation dari suatu variabel dengan menggunakan variabel lain yang diketahui.

2.3.1 Maksimum Likelihood dalam Regresi Linier Sederhana

Maksimum Likelihood adalah metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi suatu parameter dalam regresi. Dalam model regresi linear sederhana, berdasarkan data diasumsikan bahwa galat dalam model regresi berdistribusi dengan pengamatan – pengamatan dalam percobaan berdistribusi normal dan independen, dengan mean dan variansnya . Maka fungsi kemungkinan nilai pertama Y adalah: 2.7 Kemudian kemungkinan nilai kedua Y sama dengan persamaan 2.7, kecuali angka satu diganti dengan dua dan seterusnya untuk semua nilai Y amatan lainnya. Untuk nilai Y bebas dengan mengalikan semua kemungkinan bersama, maka fungsi probabilitas bersamanya adalah: Dengan menyatakan hasil kali n kemungkinan bersama untuk setiap nilai i yang Universitas Sumatera Utara penggunaannya dikenal untuk eksponensial, sehingga persamaan 2.8 dapat diperlihatkan dengan penjumlahan eksponensial yaitu: Mengingat yang diberikan dipertimbangkan untuk berbagai nilai dan , sehingga fungsi likelihoodnya yaitu: Estimator fungsi kemungkinan maksimum untuk parameter – parameter dan dinotasikan dengan dan diperoleh dengan memaksimumkan L, sehingga: ln maksimum bila minimum, ini merupakan jumlah kuadrat error Dengan mendifferensialkan fungsi kemungkinannya terhadap setiap parameter dan estimator harus memenuhi: Penyelesaian dari persamaan tersebut adalah: 2.12 Universitas Sumatera Utara dan adalah estimator untuk intercept titik potong dan slope kemiringan. Sehingga diperoleh estimator model regresi linier sederhananya adalah: 2.14 Selain estimator dan , menurut Kutner, M.H 1990 estimasi juga dibutuhkan dalam uji hipotesis dan pembentukan estimasi yang berhubungan dengan model regresi. Dengan mendifferensialkan fungsi kemungkinannya terhadap parameter dan estimator juga harus memenuhi: Maka, penyelesaian dari persamaan tersebut adalah: Dengan adalah standard error regresi atau dapat juga dituliskan: SSE Sum Square of Error adalah jumlah kuadrat residual dan p enduga ini bias . Jumlah kuadrat residual mempunyai derajat kebebasan , karena dua derajat kebebasan adalah gabungan dari estimasi dan yang terlibat dalam pembentukan Sehingga estimator tak bias dari adalah : 7 Pendugaan estimasi yang dilakukan dengan Metode Kemungkinan Maksimum untuk memperoleh estimatornya, tentu saja tidak lepas dari kesalahan error baik itu sedikit maupun banyak. Namun dengan metode kemungkinan maksimum, kesalahan penduga dijamin yang terkecil karena estimasi dengan metode ini akan meminimumkan jumlah kudrat errornya dengan ketentuan memenuhi beberapa asumsi. Asumsi – asumsi tersebut biasanya disebut dengan asumsi klasik regresi linier. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian d alam melakukan analisis regresi diberlakukan asumsi – asumsi model ideal tertentu terhadap galat , yaitu: 1. Nilai rata – rata kesalahan pengganggu nol, yaitu: , untuk . 2. adalah konstan untuk semua kesalahan pengganggu asumsi homoskedastisitas. 3. Tidak ada korelasi serial autocorrelation antara pengganggu , berarti kovarian . 4. Peubah bebas konstan dalam sampling yang terulang dan bebas terhadap kesalahan pengganggu . 5. Tidak ada multikolinearitas antar variabel bebas X.

2.4 Heteroskedastisitas