Uji Statistik Pengujian Hipotesis Hipotesis Komparasional

1.3. Batasan Masalah

Dasar penulis dalam membandingkan ini hanya berdasarkan indeks prestasi kumulatif saja yaitu indeks prestasi kumulatif mahasiswa S1 reguler jurusan Biologi, Fisika, Matematika, Kimia dan Ilkom melalui jalur ujian tulis dan jalur unggulan sekolah dalam menempuh proses pembelajaran, dalam hal ini tidak termasuk jalur mandiri

1.4. Tinjauan Pustaka

1. Uji Statistik

Kegunaan uji statistik adalah untuk menguji apakah ada perbedaan dan hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lainnya. Uji statistik dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu uji statistik parametrik dan uji statistik nonparametrik. Uji statistik parametrik menetapkan adanya syarat – syarat tertentu tentang parameter populasi, misalnya mean, variansi. Pengujian hipotesis tersebut didasarkan pada anggapan bahwa sampel acak diambil dari populasi normal. Jika penyimpangan dari kenormalan kecil, maka uji masih cukup baik.

2. Pengujian Hipotesis

Menurut Danapriatna 2004, hal 16 Pengujian hipotesis adalah suatu dugaan atau jawaban terhadap permasalahan yang sifatnya sementara yang artinya belum tentu benar atau salahnya dan masih perlu dibuktikan kenyataannya. Macam – macam hipotesis : 1. hipotesis nol H adalah suatu hipotesis yang dirumuskan dengan harapan akan ditolak dalam proses pengujian hipotesis. Umumnya menggunakan kata kunci sama dengan =. Universitas Sumatera Utara 2. Hipotesis alternatif Ha adalah suatu hipotesis yang dirumuskan oleh peneliti atau hipotesis penelitian yang merupakan lawan dari hipotesis nol dan diharapkan diterima dalam proses pengujian hipotesis. Hipotesis ini dapat berupa , , dan . Langkah – langkah Pengujian Hipotesis 1. Menetapkan hipotesis nol dan alternatifnya H dan Ha 2. Menggunakan taraf nyata 0,05 karena pengumpulan dan pengujian data baru pertama sekali dilakukan sehingga penyimpangan yang diperbolehkan dari rata-rata sebenarnya adalah sebesar 5 dan pengukur yakin bahwa data yang diperoleh itu benar sebesar 95. 3. Menetapkan kriteria uji berdasarkan titik kritisnya. 4. Melakukan perhitungan statistik disesuaikan dengan jenis analisis yang dipilih. 5. Pengambilan keputusan dengan mengacu pada kriteria uji dan hasil perhitungan pada langkah 4. 6. Penarikan kesimpulan berdasarkan langkah 5 dan 1.

3. Hipotesis Komparasional

Menurut Rihandoyo 2009 hipotesis komparasional merupakan dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Tujuan komparasional ini untuk menguji hipotesis dan menarik kesimpulan mengenai ada tidaknya perbedaan yang signifikan di antara variabel yang sedang diteliti. Komparasional dapat dilakukan dengan dua atau lebih sampel dan setiap komparasional dapat berupa sampel berhubungan dan sampel tidak berhubungan. Untuk menguji hipotesis dua sampel berhubungan bila datanya berbentuk interval digunakan test-t atau t-test sampel berpasangan. Test-t atau t-test adalah alah satu test statistik yang dipergunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nihil yang menyatakan bahwa diantara dua buah mean sampel yang diambil secara random dari populasi yang sama tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Universitas Sumatera Utara

1.5. Tujuan Penelitian