Pembuatan larutan Induk baku BPFI Deksklorfeniramin Maleat Analisis Kualitatif .1 Uji Identifikasi Deksklorfeniramin Maleat Menggunakan KCKT

Setelah alat KCKT dihidupkan, maka pompa dijalankan dan fase gerak dibiarkan mengalir selama 30 menit sampai diperoleh garis alas yang datar, menandakan sistem tersebut telah stabil.

3.5.2.2 Pembuatan larutan Induk baku BPFI Deksklorfeniramin Maleat

Sejumlah lebih kurang 50 mg Deksklorfeniramin Maleat BPFI ditimbang seksama, dilarutkan ke dalam labu tentukur 50 ml dengan 15 ml fase gerak, disonikasi selama 15 menit dan diencerkan dengan fase gerak sampai tanda. Sehingga diperoleh larutan dengan konsentrasi 1000 mcgml, Larutan Induk Baku LIB 3.5.2.3 Penentuan Perbandingan Fase Gerak yang Optimum Dipipet 5 ml Larutan Induk Baku Deksklorfeniramin maleat konsentrasi 5000 µgml masukkan dalam labu tentukur 50 ml, dicukupkan dengan pelarut hingga garis tanda, kocok sehingga diperoleh larutan Deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 100 µgml, disaring dengan membran filter PTFE 0,2 µm, Disonikasi selama 15 menit kemudian diinjeksikan ke dalam sistem KCKT sebanyak 20 µl, menggunakan fase gerak Larutan Kalium Dihidrogen posfat 0,05 M - metanol, dengan perbandingan 60 : 40, 70 : 30, 85 : 15, dan 80 : 20 dengan laju alir 1 mlmenit, dan dideteksi pada panjang gelombang 254 nm. Kemudian dipilih perbandingan fase gerak yang memberikan data yang terbaik. 3.5.2.4 Analisis Kualitatif 3.5.2.4.1 Uji Identifikasi Deksklorfeniramin Maleat Menggunakan KCKT Larutan Induk Baku Deksklorfeniramin Maleat dipipet 5 ml masukkan dalam labu tentukur 50 ml, dicukupkan dengan pelarut hingga garis tanda, Universitas Sumatera Utara dikocok sehingga diperoleh larutan Deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 100 µgml. larutan disaring dengan membran filter PTFE 0,2 µm dan disonikasi selama 15 menit, diinjeksikan ke dalam sistem KCKT sebanyak 20 µl, menggunakan perbandingan fase gerak dan laju alir yang memberikan pemisahan yang terbaik, kemudian dicatat waktu tambatnya. Kemudian waktu tambat Deksklorfeniramin Maleat BPFI dibandingkan dengan waktu tambat masing- masing sampel. Apabila waktu tambat sampel hampir sama dengan waktu tambat BPFI, maka sampel mengandung Deksklorfeniramin maleat. 3.5.2.5 Analisis Kuantitatif 3.5.2.5.1 Pembuatan Kurva Kalibrasi Deksklorfeniramin Maleat BPFI