Sumber pendapatan yang diperoleh wanita adalah dari usaha berdagang sayur-mayur di pasar tradisional terhadap total pendapatan keluarga. Penerimaan
dari usaha berdagang sayur-mayur tidak menentu, terkadang habis terjual dan terkadang tidak. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pendapatan, yaitu :
modal, umur, jumlah tanggungan keluarga dan pendidikan formalSuardiman,2001.
2.3. Kerangka Pemikiran
Banyak hal yang tidak disadari oleh masyarakat bahwa sebenarnya wanita telah memberikan kontribusi yang besar dalam urusan rumah tangga, terutama
dalam hal pengelolaan keuangan keluarga. Baik seorang ibu yang bekerja ataupun yang tidak bekerja memiliki peranan yang sama di dalamnya.
Pada era globalisasi ini hak kuasa penuh laki-laki atas wanita sudah tidak berlaku lagi. Khususnya di Indonesia hampir 50 penduduk Indonesia adalah
wanita yang notabene 50 pembangunan di Indonesia harus dijalankan oleh wanita sadar akan kedudukannya. Hari ini wanita bekerja tidak hannya sebagai
sampingan tetapi sudah menjadi sebuah keharusan. Sebuah keadaan faktual dan aktual bahwa banyak wanita yang bekerja dibidang pertanian, industri, jasa dan
perdagangan. Penelitian ini dilakukan pada keluarga pedagang sayur yang terdiri dari
suami laki-laki dan wanita istri. Objek yang diteliti adalah wanita istri yang bekerja sebagai pedagang sayur di Pasar Tradisional Pasar Sore Padang Bulan
Kecamatan Medan Baru. Wanita pedagang sayur mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan pendapatan keluarga. Faktor-faktor yang
Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi pendapatan wanita pedagan sayur adalah : modal, umur, jumlah tanggungan keluarga, lokasi berdagang dan pendidikan formal.
Sebuah keluarga dimungkinkan tidak dapat mencukupi kepentingan serta kebutuhan keluarganya apabila tidak memiliki manajamen dan pengaturan
keuangan yang baik dalam menggunakan penghasilan yang didapat. Sehingga sebuah keluarga yang berkulitas merupakan sebuah bentuk sinergitas suami laki-
laki dan istri wanita dalam mencari pendapatan keluarga. Hal di atas menunjukkan bahwa peran seorang wanita harus dapat lebih
dilibatkan dan diintegrasikan di dalam pengambilan keputusan. Karena wanita juga mempunyai peran yang sama dalam membentuk keluarga yang berkualitas.
Tetapi banyak masalah yang terjadi ketika pengambilan keputusan dilakukan dalam keluarga. Hal di atas memperlihatkan bahwa masyarakat masih
menganut budaya patrilineal yang menganggap bahwa pengambilan keputusan hannya menjadi milik suami laki-laki. Oleh karena itu peneliti terdorong untuk
mengetahui peran wanita pedagang sayur dalam pengambilan keputusan di tengah kondisi yang paradoks.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan di dalam keluarga, yaitu : umur, pengalaman berkeluarga, pendidikan formal dan besar
pendapatan untuk keluarganya. Dari penjelasan yang singkat di atas maka dapat di buat skema kerangka
pemikiran sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Keluarga Wanita Pedagang Sayur
Peran Wanita Pedagang Sayur Dalam Kelauarga
Faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi :
1. Modal
2. Lokasi Berdagang
3. Umur
4. Jumlah Tangungan
5. Pendidikan Formal
Faktor-faktor sosial ekonomi yang
mempengaruhi : 1.
Umur 2.
Pengalaman Bekeluarga
3. Pendapatan
4. Pendidikan
Formal
Berdagang Sayuran
Pendapatan Wanita Pedagang Sayur
Pendapatan Anggota Keluarga Lainnya
Pengambilan Keputusan Keluarga
Pendapatan Keluarga
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Keterangan
Menyatakan Pengaruh Menyatakan Hubungan
Universitas Sumatera Utara
2.4. Hipotesis Penelitian