PenerimaanTR Rp PendapatanPd Rp Pendapatan Responden Pendapatan Anggota Keluarga Kontribusi Pendapatan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan terhadap wanita pedagang sayuran di PD Pasar Tradisional Pasar Sore Padang Bulan. Wanita pedagang sayuran responden penelitian diambil sebanyak 23 orang sebagai sampel, dengan metode sensus. Ketika berbicara mengenai wanita maka tidak terlepas peran dan fungsi yang diperankannya hari ini. Khususnya wanita yang telah berumah tangga mempunyai peran yang lebih tinggi dari pada wanita yang belum berumah tangga. Pada era globalisasi ini, banyak keluarga yang mempunyai penghasilan ekonomi yang rendah. Sehingga kebutuhan keluarganya tidak dapat terpenuhi. Hal ini memaksa para ibu rumah tangga yang notabene adalah wanita untuk memberikan sumbangsihnya untuk menambah dan meningkatkan pendapatan keluarga. Hari ini seorang wanita harus secara sadar memainkan peran gandanya, tidak hannya menjadi ibu rumah tangga tetapi sebagai pencari nafkah.

5.1. Peran Wanita Pedagang Sayur Terhadap Pendapatan Keluarga

Untuk mengetahui besarnya peran wanita pedagang sayur terhadap pendapatan keluarga, hal pertama yang dianalisa adalah kegiatan usaha dagang responden. Analisa ini dapat dilihat pada tabel 6 di bawah ini. Tabel 6. Rataan Pendapatan Wanita Pedagang Sayuran di PD Pasar Tradisional Pasar Sore Padang Bulan per Bulan No Uraian Range Rataan

1. PenerimaanTR Rp

Rp.1,654,000.00 – Rp.8,625,000.00 Rp.4,983,521.74 2. Total BiayaTC Rp Rp.1,383,000.01 – Rp.5,923,458.36 Rp.3,352,631.65

3. PendapatanPd Rp

Rp.270,999.99 – Rp.2,701,541.64 Rp.1,630,890.09 Sumber : Lampiran 6, diolah Formula yang digunakan untuk menghitung pendapatan di atas adalah selisih antara penerimaan TR dengan total biaya TC. Berdasarkan tabel 6 di atas rataan penerimaan yang di peroleh responden per bulan sebesar Universitas Sumatera Utara Rp.4,983,521.74 dengan range Rp.1,654,000.00–Rp.8,625,000.00. Kemudian rataan biaya usaha dagang sayuran responden sebesar Rp.3,352,631.65 dengan range Rp.1,383,000.01–Rp.5,923,458.36. Dari penerimaan dan total biaya yang telah dianalisis, maka dapat diperoleh rataan pendapatan responden sebesar Rp.1,630,890.09 dengan range pendapatan Rp.270,999.99-2,701,541.64. Dari besarnya rataan pendapatan responden yang tertera di tabel 6 sebesar Rp.1,630,890.09, maka dapat disimpulkan pendapatan wanita pedagang sayuran di PD pasar tradisional pasar sore padang bulan di atas UMP Upah Minimum Provinsi. Standar UMP Upah Minimum Provinsi yang berlaku adalah sebesar Rp.1,048,000.00 per bulan. Untuk melihat persentase kontribusi pendapatan responden bagi keluarganya, dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini Tabel 7. Rataan Persentase Kontribusi Pendapatan Wanita Pedagang Sayuran di PD Pasar Tradisional Pasar Sore Padang Bulan per Bulan No Uraian Range Rataan

1. Pendapatan Responden

Rp.270,999.99 – Rp.2,701,541.64 Rp.1,630,890.09

2. Pendapatan Anggota Keluarga

Rp.900,000.00 – Rp.3,000,000.00 Rp.1,417,391.30 3. Total Pendapatan Keluarga Rp.1,770,999.99 – Rp.5,276,444.45 Rp.3,048,281.40

4. Kontribusi Pendapatan

15 - 70 51.47 Sumber : Lampiran 7, diolah Berdasarkan tabel 7 di atas rataan pendapatan responden adalah Rp.1,630,809.09 dengan range Rp.270,999.99–Rp.2,701,541.64. Kemudian rataan pendapatan anggota keluarga responden sebesar Rp.1,417,391.30 dengan range Rp.900,000.00–3,000,000.00. Dan rataan total pendapatan keluarga responden adalah sebesar Rp.3,048,281.40 dengan range Rp.1,770,999.99–Rp.5,276,444.45. Dapat disimpulkan juga bahwa rataan pendapatan keluarga responden juga di atas UMP Upah Minimum Provinsi sebesar Rp.1,048,000.00. Formula yang digunakan untuk mengetahui persentase kontribusi pendapatan responden adalah Universitas Sumatera Utara dengan membagi pendapatan responden dengan total pendapatan keluarga kemudian dikali dengan seratus persen 100. Dari hasil perhitungan tersebut maka diperoleh persentase rataan kontribusi pendapatan responden pada tabel 7 sebesar 51.47 dengan range 15-70. Hal ini menyimpulkan bahwa kontribusi pendapatan responden terhadap pendapatan keluarganya adalah tinggi, dengan kriteria : 3. Kontribusi 50 = Peran Rendah 4. Kontribusi ≥ 50 = Peran Tinggi 5.2. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Umur, Modal, Lokasi Berdagang, Jumlah Tanggungan Keluarga dan Pendidikan Formal Terhadap Pendapatan Responden Wanita Pedagang Sayur. Dalam penelitian ini beberapa faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan responden adalah : 1. Umur adalah usia yang diukur semenjak pedagang lahir sampai saat penelitian ini dilaksanakan. Pendataan yang diperoleh bahwa umur rataan umur responden adalah 48 tahun. Umur 48 tahun masih dikatakan umur produktif. 2. Modal adalah biaya atau sejumlah uang yang dikeluarkan untuk pembelian barang atau komoditi yang akan diperjual belikan perdagangkan. Besarnya modal ditentukan oleh responden, sesuai dengan kebutuhan untuk menjalankan usaha dagang sayurannya setiap hari. 3. Lokasi Berdagang adalah tempat dimana responden melakukan kegiatan usaha dagang sayuran. Lokasi ini dibagi dalam beberapa bagian yaitu : lokasi strategis di depan dan lokasi tidak strategis lain-lain. Universitas Sumatera Utara 4. Jumlah tanggungan Keluarga adalah tanggungan biaya keluarga responden termasuk anak, suami dan lain-lain. 5. Pendidikan Formal adalah tingkat pendidikan formal yang telah ditempuh oleh responden. Untuk mengetahui apakah faktor-faktor di atas mempengaruhi pendapatan responden secara signifikan, maka digunakan program SPSS sebagai pengganti dari formula regresi yang telah ditentukan. Hasil pengujian dengan program SPSS dapat dilihat pada tabel 8 di bawah ini. Tabel analisis regresi linier berganda Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Umur, Modal, Lokasi Berdagang, Jumlah Tanggungan Keluarga dan Pendidikan Formal Terhadap Pendapatan Wanita Pedagang Sayur. Dari tabel tersebut dapat diperoleh persamaan sebagai berikut : Y = 1841709 + 0.217X 1 + 81834.128X 2 – 35893.8X 3 + 15609.722X 4 – 88606.4D 1 + µ Dimana : Y = Pendapatan Wanita Pedagang Sayuran Responden X 1 = Modal Rp X 2 = Pendidikan Formal Tahun X 3 = Umur Tahun X 4 = Jumlah Tanggungan Keluarga Jiwa D 1 = Lokasi Berdagang Lokasi Strategis = 1, yang lain = 0 µ = Variabel lain yang tidak diteliti Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Pengaruh Faktor Sosial Ekonomi Umur, Modal, Lokasi Berdagang, Jumlah Tanggungan Keluarga dan Pendidikan Formal Terhadap Pendapatan Wanita Pedagang Sayur Menggunakan Program SPSS. Variabel Koefisien Std. Error t-hitung Signifikan Regresi Intercept 1841709 823377.7 2.237 Modal X 1 0.217 0.074 2.933 Nyata Pendidikan X 2 81834.128 34993.675 2.339 Nyata Umur X 3 -35893.8 11950.354 -3.004 Tidak Nyata Jumlah Tanggungan X 4 15609.722 52445.984 0.298 Tidak Nyata Lokasi D 1 -88606.4 167896.1 -0.528 Tidak Nyata R square 0.765 Regression 7E+012 Residual 2E+012 F -ratio 11.083 F -tabel α = 0.05 2.70 T -tabel α = 0.05 2.10982 Sumber : Lampiran 8, diolah R square mempunyai nilai 0.765. artinya bahwa variabel bebas, yaitu : modal, pendidikan, umur, jumlah tanggungan dan lokasi mempengaruhi variabel terikat, yaitu : pendapatan sebesar 76.5 dan selebihnya 23.5 dijelaskan oleh variabel lain µ yang tidak digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F -hitung sebesar 11.083 lebih besar daripada F -tabel 2.70. Dan secara serempak variabel bebas, yaitu: modal, pendidikan formal, umur, jumlah tanggungan keluarga dan lokasi berdagang berpengaruh secara nyata positif terhadap pendapatan responden dengan taraf kepercayaan 95. Dalam Uji t partial, t hitung yang berpengaruh adalah modal sebesar 2.933, pendidikan formal sebesar 2.339, umur sebesar -3.004, jumlah tanggungan keluarga sebesar 0.298 dan lokasi berdagang sebesar -0.528. Variabel yang mempunyai pengaruh nyata adalah modal dengan nilai t hitung 2.933 lebih besar daripada nilai t tabel sebesar 2.10982 dan variabel pendidikan formal sebesar 2.339, Universitas Sumatera Utara Hal ini menyimpulkan kenaikan modal akan mempengaruhi kenaikan pendapatan dan ketika modal turun maka akan mengakibatkan pendapatan juga menurun. Pendidikan formal juga berpengaruh nyata terhadap pendapatan, karena semakin tinggi tingkat pendidikannya akan semakin bertambah pengetahuan responden untuk mengatur usaha dagang sayurannya. Nilai t hitung variabel umur adalah -3.004 atau lebih kecil daripada nilai t tabel sebesar 2.10982. Hal ini menyimpulkan bahwa umur tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan responden. Pada tingkat kepercayaan 95 menyimpulkan bahwa semakin besar umur responden berpengaruh negatif dengan pendapatan yang diperoleh oleh responden. Variabel jumlah tanggungan keluarga mempunyai nilai t hitung sebesar - 0.298 lebih kecil daripada t tabel sebesar 2.10982. Pada tingkat kepercayaan 95 menyimpulkan bahwa jumlah tanggungan tidak berpengaruh nyata terhadap pendapatan responden. Kemudian variabel terakhir yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel lokasi berdagang dengan nilai t hitung sebesar -0.528 lebih kecil daripada nilai t tabel sebesar 2.10982. Pada tingkat kepercayaan 95 hal ini menyimpulkan bahwa lokasi berdagang tidak mempunyai pengaruh nyata terhadap pendapatan responden. Karena pedagang sayuran responden yang menetap di satu lokasi usaha akan memiliki banyak pelanggan, hal ini akan memberikan pengaruh positif terhadap pendapatan. Semakin banyak pelanggan, semakin banyak juga penerimaan yang akan diperoleh oleh pedagang responden. Universitas Sumatera Utara

5.3. Peran Wanita Pedagang Sayuran Dalam Pengambilan Keputusan Keluarga