ANALISIS PENGARUH METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) DAN RASIO PROFITABILITAS (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2004-2008
Regression
Descriptive Statistics
1198.64 1403.47 18
1.01E-02 8.5383E-03 18
2083484 2652683.793 18
Harga saham ROE
EVA
Mean St d. Dev iation N
Correlati ons
1.000 .731 .801
.731 1.000 .699
.801 .699 1.000
. .000 .000
.000 . .001
.000 .001 .
18 18 18
18 18 18
18 18 18
Harga saham ROE EVA Harga saham ROE EVA Harga saham ROE EVA Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N
Harga saham ROE EVA
Variabl es Entered/Removedb
EVA, ROEa . Enter
Model 1
Variables Entered
Variables
Remov ed Method
All requested v ariables entered. a.
Dependent Variable: Harga saham b.
Model Summaryb
.836a .699 .659 819.79 1.239
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate
Durbin-W atson
Predictors: (Constant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
ANOVAb
23404535 2 11702267.45 17.412 .000a
10080936 15 672062.412
33485471 17 Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
(2)
16.390 305.057 .054 .958
55076.204 32572.056 .335 1.691 .112 .511 1.956
2.998E-04 .000 .567 2.860 .012 .511 1.956
(Constant) ROE EVA Model 1
B St d. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta Coef f icien
ts
t Sig. Tolerance VI F
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Harga saham a.
Colli nearity Di agnosticsa
2.492 1.000 .05 .03 .04
.376 2.576 .62 .01 .33
.133 4.332 .33 .96 .63
Dimension 1 2 3 Model 1 Eigenv alue Condition
Index (Constant) ROE EVA
Variance Proportions
Dependent Variable: Harga saham a.
Residual s Statisti csa
-586.79 3723.87 1198.64 1173.34 18
-1470.05 1513.37 .00 770.06 18
-1.522 2.152 .000 1.000 18
-1.793 1.846 .000 .939 18
Predicted Value Residual
Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: Harga saham a.
(3)
Charts
Normal P-P Plot of Regression Stand Dependent Variable: Harga saham
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25 0.00 1.00
.75 .50 .25 0.00
Scatterplot
Dependent Variable: Harga saham
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 0
-1 -2
2 1 0 -1 -2
Ket nilai DW tabel pada n=18 dan k=2
dL
= 1,046
dU
= 1,535
nilai d = 1,239
F tabe
l pada α= 5% dan dk (
2;18) = 3,682
T tabel
pada α= 5% dan (dk=
18) = 2,131
(4)
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH METODE ECONOMIC VALUE ADDED (EVA)
DAN RASIO PROFITABILITAS (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI
PERIODE 2004-2008 Oleh :
Prastyo Ari Wibowo
Dalam melakukan investasi, seorang investor tentu akan menanamkan modalnya pada perusahaan dengan kinerja yang baik. Investasi dalam bentuk saham
memerlukan informasi yang akurat sehingga investor tidak terjebak pada kondisi yang merugikan. Jika diasumsikan suatu pasar modal sudah berjalan secara efisien, maka faktor fundamental merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap harga saham. Pengukuran kinerja dengan menggunakan metode
akuntansi tradisional memiliki kelemahan karena mengabaikan faktor biaya modal atas investasi yang ditanamkan oleh investor. Kelemahan metode akuntansi
tradisional dalam mengukur kinerja keuangan dapat diatasi dengan konsep Economic Value Added (EVA). Pada perusahaan perbankan yang listing di BEI pada periode 2004-2008 menunjukan data harga saham, ROE dan EVA yang berfluktuasi sehingga terjadi masalah karena belum diketahui apakah ROE dan EVA berpengaruh terhadap harga saham.
(5)
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah untuk menguji adanya pengaruh ROE (Return on Equity), dan EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham. Alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan EVA dan ROE sebagai variabel bebas (X) dan harga saham sebagai variabel tidak bebas (Y). Sampel penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terus listing di BEI pada periode 2004-2008.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Variabel Return on Equity dan Economic Value Added secara serentak berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008 dengan taraf 5%. Dengan koefisien determinasi sebesar 69,9% menyatakan bahwa ROE dan EVA berpengaruh sebesar 69,9% sedangkan sisanya sebesar 30,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti inflasi, SBI, dan kurs yang merupakan faktor yang berasal dari lingkungan makro atau eksternal perusahaan dan hanya variabel EVA yang berpengaruh signifikan pada taraf 5% terhadap perubahan harga saham,
sedangkan variabel yang lain yaitu ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008. Hal ini dimungkinkan karena ROE tidak memperhitungkan biaya modal yang berasal dari utang sehingga membuat ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham.
(6)
ABSTRACT
THE METHOD’S INFLUENCE OFECONOMIC VALUE ADDED (EVA) AND RASIO PROFITABILITY (ROE) TOWARD STOCK PRICE AT
BANKING COMPANY THAT LISTING IN BEI ON 2004-2008 By:
Prastyo Ari Wibowo
In investing, an investor would invest in companies with good performance. Investment in stocks requires accurate information so that investors do not get stuck in adverse conditions. If one assumes a capital market has been running efficiently, the fundamental factor is the most influential factor on stock prices. Performance measurement by using traditional accounting methods has a
weakness for ignoring the factor of capital costs for investments by investors. The weakness of traditional accounting methods in measuring financial performance can be overcome with the concept of Economic Value Added (EVA). In the banking companies that listing on the Stock Exchange in the period 2004-2008 shows the stock price data, ROE and EVA which fluctuate so that there is a problem because not known whether the ROE and EVA impact on stock prices.
In accordance with the formulation of the problems mentioned above, the purpose of this study was to test the influence of ROE (Return on Equity), and EVA
(7)
(Economic Value Added) of stock prices. Analysis tools used in this study is a multiple linear regression analysis with EVA and ROE as the independent variable (X) and stock prices as the dependent variable (Y). This sample is a banking company continued listing on the Stock Exchange in the period 2004-2008.
The results of this study show that the variables Return on Equity and Economic Value Added simultaneously affect stock price changes in banking companies listing on the Stock Exchange 2004-2008 period with 5% level. With a coefficient of determination of 69.9% stated that the ROE and EVA impact of 69.9% while the other 30.1% influenced by other factors such as inflation, SBI, and the exchange rate is a factor that comes from the external macro environment or the company and the only EVA variables that have a significant effect on the level of 5% of stock price changes, whereas other variables did not affect the ROE
significantly to changes in the banking company's stock price in the listing IDX period 2004-2008. This is possible because Roe did not take into account the cost of capital from debt, so make do not affect ROE stocks.
(8)
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif bertujuan untuk menjelaskan distribusi atau sebaran
data dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Adapun untuk mengetahui statistik deskriptif ditampilkan dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
1198.64 1403.47 18
1.01E-02 8.5383E-03 18
2083484 2652683.793 18
Harga saham ROE
EVA
Mean St d. Dev iation N
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk nilai rata-rata dari variabel ROE, EVA, dan perubahan harga saham adalah 1.01 x 10-2, 2083484, dan
1198.64. Dengan standar deviasi dari masing-masing variabel yaitu 8.5383 x 10-3, 2652683.793, 1403.47. Dari sebaran data di atas dapat dilihat kemungkinan distribusi datanya tidak normal, namun untuk mendapatkan kepastian dari sebaran datanya maka akan dilakukan uji normalitas data dengan kolmogorov smirnov.
4.2. Pengujian Asumsi Model Regresi 4.2.1. Uji Asumsi Normalitas Error
(9)
48
Pengujian asumsi normalitas pada penelitian ini menggunakan kurva normal P-P Plot. Uji kenormalan ini menggunakan sebaran data galat dari variabel terikat. Sebaran data yang berada di sekitar garis kenormalan dapat diasumsikan bahwa data tersebut menyebar secara normal, sedangkan apabila data tidak menyebar di sekitar garis kenormalan maka dikatakan bahwa data tersebut tidak menyebar secara normal. Hasil uji normalitas error ditunjukkan oleh gambar berikut.
Gambar 4.1 Uji Kenormalan
Normal P-P Plot of Regression Stand Dependent Variable: Harga saham
Observed Cum Prob
1.00 .75
.50 .25
0.00 1.00
.75 .50 .25 0.00
Sumber : Data diolah
Berdasarkan sebaran yang terdapat pada P-P Plot di atas, diketahui bahwa data error
menyebar disekitar garis kenormalan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data tersebut telah memenuhi asumsi kenormalan.
4.2.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Pemeriksan terhadap asumsi ini dilakukan melalui plot antara galat (e) dengan nilai dugaan atau plot antara Regression Studentized Residual dengan Regression
(10)
Standardized Predicted Value. Jika plot data galat menyebar acak dengan ragam (varians) konstan dan tidak terpola, diduga ragam konstan (homoskedasitas). Dengan demikian dapat disimpulkan asumsi OLS, tidak terjadi heteroskedasitas terpenuhi. Hasil uji asumsi ini ditampilkan pada gambar berikut.
Gambar 4.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas
Scatterplot
Dependent Variable: Harga saham
Regression Standardized Predicted Value
3 2
1 0
-1 -2
2 1 0 -1 -2
Sumber : Data diolah
Dari gambar tersebut dapat diketahui bahwa plot tidak mengikuti suatu pola tertentu dan secara konstan berada di sekitar nilai tengah nol. Sehingga ragam galat adalah konstan (homogen) dapat dikatakan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi homoskedastisitas dan tidak terjadi heteroskedastisitas.
(11)
50
Uji asumsi autokorelasi melalui uji statistik Durbin Watson (DW) ini untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kesalahan pengganggu. Dengan ketentuan sebagai berikut.
Apabila:
d < dL = ada autokorelasi positif d > 4 – dL = ada autokorelasi negatif dU < d < 4 – dU = tidak ada autokorelasi dL < d < dU = tidak dapat disimpulkan (4 – dU) < d < (4-dL) = tidak dapat disimpulkan
Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa nilai d = 1,239 sedangkan nilai batas pada tabel Durbin Watson pada α=5%, n=18 dan k= 2 diperoleh dL=
1,046
dandU=
1,535
. Dengan demikian nilai d terletak di antara dL < d < dU, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada autokorelasi dalam galat pada model regresi.4.2.4. Uji Asumsi Multikolinieritas
Pengujian asumsi tidak adanya multikolinieritas bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan linier yang terjadi antara variabel-variabel bebas. Pengujian ini penting untuk melihat independensi antar variabel bebas dalam menjelaskan pengaruh terhadap variabel tak bebas. Pelanggaran terhadap asumsi ini dapat menyebabkan kesalahan dalam interpretasi pengaruh variabel bebas terhadap variabel tak bebas.
Asumsi tidak ada multikolinireitas yang terpenuhi dapat disimpulkan bahwa variabel bebas tersebut dikatakan bebas linier terhadap variabel lainnya, sehingga
(12)
peranan variabel bebas dalam menjelaskan pengaruh terhadap variabel tak bebasnya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Pengujian asumsi ini
menggunakan VIF (Variance Inflation Factor) dan variabel bebas dikatakan tidak terjadi multikkolinieritas apabila nilai VIF kurang dari 5. Umumnya jika nilai VIF melebihi 10 maka menunjukkan adanya kasus multikolineritas yang parah
Berdasarkan nilai VIF yang ditampilkan pada tabel diatas, diperoleh nilai VIF untuk variabel ROE sebesar 1,956 dan EVA sebesar 1,956 sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinieritas.
4.3. Analisis regresi linier berganda 4.3.1. Koefisien determinasi (R2 )
Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar presentase variasi dalam variabel dependen yang dapat dijelaskan dalam variabel independen. Nilai R2 terletak antara 0 dan 1. Jika R2 semakin besar , maka semakin besar variasi dalam variabel independen. Hal ini berarti semakin tepat garis regresi tersebut mewakili hasil penelitian yang sebenarnya. Koefisien determinasi dinyatakan dalam prosentase tertentu.
Tabel 4.2 Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
.836a .699 .659 819.79 1.239
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
St d. Error of the Estimate
Durbin-W atson
Predictors: (Constant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
Sumber : analisis data
Nilai koefisien determinasi dari hasil analisis data diperoleh nilai sebesar 0.699 , yang artinya variabel independen dapat menjelaskan variasi variabel
(13)
52
dependen hanya sebesar 69,9% dan sisanya sebesar 30,1% dijelaskan oleh variabel lain diluar model seperti inflasi, kurs, dan SBI. Pada periode tersebut inflasi Indonesia mengalami fluktuasi, dimulai dengan inflasi sebesar 6,4% pada tahun 2004 kemudian meningkat menjadi 17,1% pada tahun 2005 lalu mengalami penurunan pada tahun 2006 dan 2007 sebesar 6,6% dan 6,7% dan meningkat lagi pada tahun 2008 sebesar 11%. Inflasi dan harga saham memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila terjadi kenaikan inflasi maka harga saham akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung untuk tidak menginvestasikan dananya.
Untuk mengatasi inflasi pemerintah akan melakukan kebijakan moneter
meningkatkan suku bunga tabungan. Hal ini terlihat pada data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2004 SBI sebesar 7,43%, lalu meningkat pada tahun 2005 sebesar 12,75%, kemudian mengalami penurunan menjadi 9,75% dan 8% pada tahun 2006 dan 2007 yang kemudian meningkat lagi menjadi 10,83% pada tahun 2008. SBI dan harga saham memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila suku bunga sebagai portofolio bebas resiko tinggi (Rf tinggi) maka harga saham akan turun karena return yang ditawarkan oleh saham akan menjadi lebih kecil dan tidak menguntungkan sehingga investor akan memilih untuk menyimpan uangnya di bank yang menawarkan return tinggi dan tidak beresiko.
4.3.2. Pengujian koefisien regresi serentak (uji F)
(14)
Return on Equity dan Economic Value Added mempunyai pengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008
Tabel 4.3 Uji F
ANOVAb
23404535 2 11702267.45 17.412 .000a
10080936 15 672062.412
33485471 17
Regression Residual Total Model 1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Const ant), EVA, ROE a.
Dependent Variable: Harga saham b.
Sumber : analisis data
Dari hasil pengujian diatas diperoleh nilai F sebesar 17,412 dan F tabel sebesar 3,682 serta nilai Sig sebesar 0,000, maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai F hitung signifikan pada taraf 5%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara serentak
variabel ROE dan EVA berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham pada taraf 5%. Ini berarti menerima hipotesis pertama (H1) yang menyatakan
bahwa Economic Value Added dan ROE berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI Periode 2004-2008. Hasil ini membuktikan bahwa laporan keuangan sebagai salah satu faktor mikro yang mempengaruhi harga saham dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk memprediksikan harga saham.
4.3.3. Pengujian koefisien regresi parsial (uji t)
(15)
54
mempunyai pengaruh terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas Tabel 4.4 Uji t
Coeffi ci entsa
16.390 305.057 .054 .958
55076.204 32572.056 .335 1.691 .112 .511 1.956 2.998E-04 .000 .567 2.860 .012 .511 1.956 (Constant)
ROE EVA Model 1
B St d. Error Unstandardized
Coef f icients
Beta St andardi
zed Coef f icien
ts
t Sig. Tolerance VI F Collinearity Statistics
Dependent Variable: Harga saham a.
Sumber : analisis data
Hasil analisis uji t menunjukkan bahwa diantara variabel independen hanya variable EVA yang signifikan pada taraf 5%, yang artinya EVA berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Sedangkan variabel yang lain yaitu ROE tidak signifikan pada taraf 5%, sehingga dapat disimpulkan bahwa secara parsial variable ROE tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan harga saham. Hal ini terjadi karena ROE tidak memperhitungkan biaya modal yang berasal dari utang sehingga membuat ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. Selain itu, masih ada faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti yang penulis jelaskan pada pembahasan tentang koefisien determinasi di atas.
(16)
V. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a. Variabel Return on Equity dan Economic Value Added secara serentak
berpengaruh terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008 dengan taraf 5%. Dengan koefisien determinasi sebesar 69,9% menyatakan bahwa ROE dan EVA berpengaruh sebesar 69,9 % sedangkan sisanya sebesar 30,1% dipengaruhi oleh faktor lain seperti inflasi dan SBI. Pada periode tersebut inflasi Indonesia mengalami fluktuasi, dimulai dengan inflasi sebesar 6,4% pada tahun 2004 kemudian meningkat menjadi 17,1% pada tahun 2005 lalu mengalami penurunan pada tahun 2006 dan 2007 sebesar 6,6% dan 6,7% dan meningkat lagi pada tahun 2008 sebesar 11%. Inflasi dan harga saham memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila terjadi kenaikan inflasi maka harga saham akan mengalami penurunan sehingga investor cenderung untuk tidak menginvestasikan dananya.
Untuk mengatasi inflasi pemerintah akan melakukan kebijakan moneter
meningkatkan suku bunga tabungan. Hal ini terlihat pada data yang menunjukkan bahwa pada tahun 2004 SBI sebesar 7,43%, lalu meningkat pada tahun 2005 sebesar 12,75%, kemudian mengalami penurunan menjadi 9,75% dan 8% pada tahun 2006 dan 2007 yang kemudian meningkat lagi menjadi 10,83% pada tahun
(17)
56
2008. SBI dan harga saham memiliki hubungan berbanding terbalik, apabila suku bunga sebagai portofolio bebas resiko tinggi (Rf tinggi) maka harga saham akan turun karena return yang ditawarkan oleh saham akan menjadi lebih kecil dan tidak menguntungkan sehingga investor akan memilih untuk menyimpan uangnya di bank yang menawarkan return tinggi dan tidak beresiko.
b. Hanya variabel EVA yang berpengaruh signifikan pada taraf 5% terhadap perubahan harga saham, sedangkan variabel yang lain yaitu ROE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan harga saham perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008. Hal ini dimungkinkan karena ROE tidak memperhitungkan biaya modal yang berasal dari utang sehingga membuat ROE tidak berpengaruh terhadap harga saham. Selain itu, masih ada faktor lain yang mempengaruhi harga saham seperti inflasi dan SBI yang telah penulis jelaskan sebelumnya.
5.2. Rekomendasi Untuk Penelitian Selanjutnya
Salah satu keterbatasan penelitian ini adalah sedikitnya jumlah data yang diamati karena hanya terbatas pada saham–saham yang masuk dalam kategori perusahaan perbankan yang listing di BEI Periode 2004-2008, sehingga dari segi jumlah dirasa kurang mewakili terhadap populasi yang ada, sehingga penulis memberikan saran sebagai berikut :
a. Untuk peneliti yang tertarik dengan tema yang sama bisa dikembangkan dengan menambah jumlah data yang diteliti sehingga hasil yang diperoleh lebih dapat mencerminkan kondisi sebenarnya di Bursa Efek Indonesia,
(18)
b. Untuk peneliti yang berikutnya agar dapat menambahkan variabel penelitian sehingga lebih dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya dari pasar modal di Indonesia sehingga dapat digunakan oleh investor sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melakukan pembelian saham.
c. Memperhatikan faktor lain dari harga saham selain faktor internal perusahaan seperti inflasi dan SBI karena hal tersebut bisa saja menjadi faktor yang lebih berpengaruh daripada faktor internal perusahaan.
(19)
58
DAFTAR PUSTAKA
Alwi. 2003. The Secret of The Equity Options Market. Jakarta : Elex Media Komputindo.
Arikunto, Suharsini. 1993. Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Arif, Sritua. 1993. Metodologi Penelitian Ekonomi. Jakarta : UI Press.
Aronaga, Panji. 1995. Pasar Modal Keberadaan dan Manfaatnya Bagi
Pembangunan. Jakarta : Rineka Cipta
Dajan, Anto. 1986. Pengantar Metode Statistik. Jakarta : LP3ES.
Husnan, Suad. 1996. Dasar-Dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas.
Edisi kedua. Yogyakarta : BPFE.
_____.2002.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Penerbit Salemba.
Lehn, Kenneth, & Makhija, Anil K. 1996. EVA & MVA as Performance
Measure and Signals for Strategic Change. June. Fortune.
Mirza, Teuku dan Imbuh S. 1999. Konsep EVA : Pendekatan Untuk Menentukan Nilai Riil Perusahaan dan Kinerja Riil Manajemen.
Usahawan
Riyanto. 1993. Bungarampai kajian teori keuangan. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. 1995. Metode Penelitian Survai. Edisi Kedua (Revisi), Jakarta: LP3ES.
Sunariyah. 1997.Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.
Utami, Feranita. 2002. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan
(Konsep EVA dan 5 Rasio Keuangan) Terhadap Harga Saham.
(20)
Weston, J. Fred dan Copeland. 1995. Manajemen Keuangan. Jilid 1. edisi Kesembilan. Terjemahan : Jaka Wasana. Binarupa Aksara. Jakarta.
Widayanto, Gatot. 1993. EVA/NITAMI : Suatu Terobosan Baru Dalam
Pengukuran Kinerja Perusahaan. Manajemen Usahawan. Indonesia.
http://www.BEI.co.id
(21)
DAFTAR ISI
Hal
Daftar Isi... i
Daftar Tabel ... ii
Daftar Lampiran...iii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 9
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 9
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 9
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 9
1.4. Kerangka Pemikiran ... 11
1.5. Hipotesis ... 11
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kajian Teori ... 12
2.2. Saham... ... 13
2.2.1. Pengertian Saham ... 13
2.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Saham ... 14
2.2.3. Jenis-jenis Saham ... 15
2.2.4. Resiko dan Investasi ... 16
2.2.5. Teknik Analisis Saham ... 18
2.3. Laporan Keuangan ... 20
2.3.1. Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan ... 20
2.3.2. Tujuan Laporan Keuangan ... 23
2.3.3. Analisis Laporan Keuangan ... 24
2.3.4. Keunggulan dan Kelemahan Analisis Laporan Keuangan... 24
2.3.4.1 Keunggulan ... 24
2.3.4.2 Kelemahan... 26
2.4. Return on Equity ... 27
2.5. Economic Value Added (EVA) ... 27
2.5.1. Pengertian EVA ... 27
(22)
2.5.4 Strategi Menaikan EVA ... 35
2.6. Penelitian-penelitian Terdahulu ... 36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian ... 38
3.1.1. Jenis Penelitian ... 38
3.1.2. Periode Pengamatan ... 38
3.1.3. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38
3.1.4. Jenis Data ... 40
3.1.5. Data dan Sumber Data ... 40
3.2. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 40
3.3. Teknik Analisis Data ... 41
3.3.1. Alat Pengujian ... 41
3.3.2. Uji Asumsi Klasik ... 42
3.3.3. Pengujian Hipotesis ... 44
3.4. Penggunaan Software SPSS ... 46
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif ... 47
4.2.Pengujian Asumsi Model Regresi ... 48
4.2.1. Uji Asumsi Normalitas Error ... 48
4.2.2. Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 49
4.2.3. Uji Asumsi Autokorelasi ... 50
4.2.4. Uji Asumsi Multikolinieritas ... 50
4.3. Analisis regresi linier berganda ... 51
4.3.1. Koefisien Determinasi ... 51
4.3.2. Pengujian koefisien regresi serentak (uji F) ... 52
4.3.3. Pengujian koefisien regresi parsial (uji t) ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 54
5.2. Keterbatasan dan Saran Penelitian Selanjutnya ... 56 DAFTAR PUSTAKA
(23)
i
DAFTAR TABEL
1.1 Perkembangan Harga Saham Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 . 3
1.2 Perkembangan ROE Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 ... 5
1.3 Perkembangan Total Assets Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 .. 7
3.1 Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2008 ... 42
3.2 Interpretasi Nilai r ... 49
4.1 Statistik Deskriptif ... 50
4.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 54
4.3 Uji F ... 55
(24)
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1 Perkembangan harga saham perusahaan perbankan tahun 2004-2008 ... 3 1.2 Perkembangan ROE Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 ... 5 1.3 Perkembangan Total Assets Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 .. 7
4.1 Uji Kenormalan ... 51 4.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas... 52
(25)
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tarif PPh Lampiran 2. NOPAT
Lampiran 3. Proporsi Sumber Dana
Lampiran 4. Return Market, Return Saham, Return Portofolio Bebas Resiko Lampiran 5. Beta ()
Lampiran 6. Cost of Equity (Ke) Lampiran 7. Cost of Debt (Kd) Lampiran 8. Penghitungan WACC Lampiran 9. Penghitungan EVA Lampiran 10. ROE
Lampiran 11. ROE dan EVA Lampiran 12. Harga Saham
(26)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, 06 September 1988. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, Windra Cahyono dan Sekar Kinasih, putra dari
pasangan Bapak Pujiyanto dan Ibu Sumiyati.
Jenjang pendidikan yang ditempuh penulis yaitu Taman Kanak-kanak Aisyah
Bustanul Athfal pada tahun 1993-1994, Sekolah Dasar Negeri 02 Labuhan Ratu pada tahun 1994-2000, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2000-2003, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2003-2006. Pada September 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa S1 Reguler Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lampung melalui jalur SPMB. Pada Maret 2009, penulis berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Sarjana Ekonomi.
(27)
PERSEMBAHAN
Dengan lafas Hamdallah penulis mengucapkan rasa syukur yang tak ternilai nikmatnya atas karya istimewa ini kepada Allah SWT dan kupersembahkan untuk orang-orang yang mengisi hidupku dengan warna-warni keceriaan dan kebahagiaan.
Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang telah memberikan segala cinta dan kasih sayangnya, yang telah mengorbankan segala peluh demi setitik kebahagiaan yang melebihi apapun di dunia ini.
Terima kasih untuk kedua saudaraku, yang selalu ada dalam tiap lembar hidupku. Tak hanya menjadi adik yang baik, melainkan adik yang benar-benar baik. Tak kan
ternilai nikmatnya berkumpul bersama. Terima kasih untuk keluarga yang benar-benar memberi kebahagiaan dan kehangatan. Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga keluarga kita, amin.
Terima kasih untuk Maya Syavitri, yang benar-benar menjadi orang yang selalu ada ketika penulis membutuhkannya. Terima kasih untuk dukungan moril dan semangat yang selalu diberikan kepada penulis. Terima kasih untuk semua keceriaan yang membuat penulis selalu semangat setiap harinya. Semoga Allah membalas semua kebaikannya dengan balasan yang berlipat-lipat dan diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat.
(28)
MOTTO
Ketika mengerjakan sesuatu hal jangan berharap selalu mendapatkan hasil yang terbaik tetapi selalu lakukanlah yang terbaik.
(1)
i
DAFTAR TABEL
1.1 Perkembangan Harga Saham Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 . 3
1.2 Perkembangan ROE Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 ... 5
1.3 Perkembangan Total Assets Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 .. 7
3.1 Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar di BEI Tahun 2004-2008 ... 42
3.2 Interpretasi Nilai r ... 49
4.1 Statistik Deskriptif ... 50
4.2 Koefisien Determinasi (R2) ... 54
4.3 Uji F ... 55
(2)
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1 Perkembangan harga saham perusahaan perbankan tahun 2004-2008 ... 3 1.2 Perkembangan ROE Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 ... 5 1.3 Perkembangan Total Assets Perusahaan Perbankan Periode 2004-2008 .. 7 4.1 Uji Kenormalan ... 51 4.2 Uji Asumsi Heteroskedastisitas... 52
(3)
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Tarif PPh Lampiran 2. NOPAT
Lampiran 3. Proporsi Sumber Dana
Lampiran 4. Return Market, Return Saham, Return Portofolio Bebas Resiko Lampiran 5. Beta ()
Lampiran 6. Cost of Equity (Ke) Lampiran 7. Cost of Debt (Kd) Lampiran 8. Penghitungan WACC Lampiran 9. Penghitungan EVA Lampiran 10. ROE
Lampiran 11. ROE dan EVA Lampiran 12. Harga Saham
(4)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bandar Lampung, 06 September 1988. Penulis merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, Windra Cahyono dan Sekar Kinasih, putra dari
pasangan Bapak Pujiyanto dan Ibu Sumiyati.
Jenjang pendidikan yang ditempuh penulis yaitu Taman Kanak-kanak Aisyah
Bustanul Athfal pada tahun 1993-1994, Sekolah Dasar Negeri 02 Labuhan Ratu pada tahun 1994-2000, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2000-2003, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Bandar Lampung pada tahun 2003-2006. Pada September 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa S1 Reguler Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Lampung melalui jalur SPMB. Pada Maret 2009, penulis berhasil menyelesaikan studinya dan meraih gelar Sarjana Ekonomi.
(5)
PERSEMBAHAN
Dengan lafas Hamdallah penulis mengucapkan rasa syukur yang tak ternilai nikmatnya atas karya istimewa ini kepada Allah SWT dan kupersembahkan untuk orang-orang yang mengisi hidupku dengan warna-warni keceriaan dan kebahagiaan.
Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang telah memberikan segala cinta dan kasih sayangnya, yang telah mengorbankan segala peluh demi setitik kebahagiaan yang melebihi apapun di dunia ini.
Terima kasih untuk kedua saudaraku, yang selalu ada dalam tiap lembar hidupku. Tak hanya menjadi adik yang baik, melainkan adik yang benar-benar baik. Tak kan
ternilai nikmatnya berkumpul bersama. Terima kasih untuk keluarga yang benar-benar memberi kebahagiaan dan kehangatan. Semoga Allah selalu melindungi dan menjaga keluarga kita, amin.
Terima kasih untuk Maya Syavitri, yang benar-benar menjadi orang yang selalu ada ketika penulis membutuhkannya. Terima kasih untuk dukungan moril dan semangat yang selalu diberikan kepada penulis. Terima kasih untuk semua keceriaan yang membuat penulis selalu semangat setiap harinya. Semoga Allah membalas semua kebaikannya dengan balasan yang berlipat-lipat dan diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat.
(6)
MOTTO
Ketika mengerjakan sesuatu hal jangan berharap selalu mendapatkan hasil yang terbaik tetapi selalu lakukanlah yang terbaik.