Instrumen Uji Kelayakan untuk Ahli Materi

51 Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Uji Coba Lapangan untuk Siswa No. Aspek Indikator Nomor Butir 1. Tampilan - Keterbacaan teks - Proporsi dan kejelasan ilustrasi, serta relevansinya dengan pesan. - Kemenarikan tampilan. 1 2, 4, 5 3 2. Penyajian materi - Kejelasan dan kemudahan memahami materi - Sistematika penyajian materi. - Kesesuaian contoh dengan materi. 6, 8, 9 7, 10 11 3. Kemanfaatan - Mempermudah belajar - Meningkatkan motivasi belajar - Ketertarikan menggunakan handout. 12, 13 14 15 Jumlah Butir 15

F. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba, diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif mengenai kualitas media handout diperoleh dari masukan saran dan kritik ahli materi, ahli media, dan siswa subjek uji coba, dihimpun dan disimpulkan untuk memperbaiki produk media handout yang dikembangkan. Revisi produk dipaparkan secara rinci sesuai tahap-tahap revisi yang dilakukan berdasarkan hasil dari setiap tahap uji coba sebelum revisi dan sesudah revisi disertai deskripsi proses revisi. 52 Data kuantitatif berupa penilaian yang dihimpun melalui angket penilaian tanggapan uji coba produk pada saat kegiatan uji coba lapangan. Suharsimi Arikunto 1991: 195-196 mengungkapkan, data kuantitatif yang berwujud angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diolah dengan cara: Dijumlah, dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh persentase. Kadang-kadang pencarian persentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipersentasekan dan disajikan tetap berupa persentase. Tetapi kadang-kadang sesudah sampai ke persentase lalu ditafsirkan dengan kalimat yang bersifat kualitatif, misalnya baik 76-100, cukup 56-75, kurang baik 40-55, tidak baik kurang dari 40. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tanggapan terhadap media yang dikembangkan dalam bentuk jawaban “baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik”. Oleh karena itu, berdasarkan pendapat diatas, sebelum menganalisisnya peneliti menjumlahkan dan mengelompokkan seberapa banyak jawaban “baik, cukup baik, kurang baik dan tidak baik”. Setelah itu, peneliti mempersentasekan masing-masing jawaban menggunakan rumus sebagai berikut : Skor kelayakan Xt Persentase kelayakan = x 100 Skor maksimal Xy Setelah diperoleh persentase dengan rumus tersebut, selanjutnya kelayakan handout pembelajaran praktek inventor dalam penelitian pengembangan ini digolongkan dalam empat kategori kelayakan pada Tabel 5 sebagai berikut: