72 Tabel 10. Deskripsi Data Hasil Pretest dan Posttest Derajat Nyeri Otot
Hamstring Kelompok Terapi Dingin
Terapi Pretest Posttest
Mean Gain
Min Max Mean Std. Dev.
Min Max
Mean Std. Dev.
Dingin 3 5 3,80
0,837 7 9 7,80
0,837 4,00
Tabel 10 menunjukkan bahwa deskripsi statistik data pretest kelompok terapi dingin menunjukkan nilai minimal sebesar 3, nilai
maksimal sebesar 5, nila rata-rata mean sebesar 3,80, dan nilai standar deviasi sebesar 0,837; sedangkan hasil deskripsi statistik data posttest
menunjukkan nilai minimal sebesar 7, nilai maksimal sebesar 9, nila rata- rata mean sebesar 7,80, dan nilai standar deviasi sebesar 0,837. Dapat
dilihat juga bahwa terdapat peningkatan rata-rata dari pretest ke posttest sebesar 4 poin yang bermakna bahwa terdapat penurunan presepsi nyeri
otot hamstring pada subjek penelitian setelah mendapatkan treatment berupa terapi dingin.
Selanjutnya secara visual perbandingan mean persepsi nyeri otot hamstring
saat pretest dan posttest subjek penelitian kelompok terapi dingin, secara lengkap disajikan pada histogram berikut ini.
Gambar 19. Histogram Nilai Mean Pretest dan Posttest Kelompok Terapi
Dingin.
73
3. Data Pretest dan Posttest Derajat Relaksasi Otot Hamstring Kelompok
Kombinasi Terapi Panas dan Dingin
Data pretest derajat nyeri otot hamstring kelompok terapi panas dingin diperoleh dari hasil tes pengukuran derajat nyeri otot hamstring
subjek penelitian, yang mana pengambilan data dilaksanakan sebelum subjek penelitian mendapatkan treatment berupa terapi panas dingin,
sedangkan data posttest derajat nyeri otot hamstring kelompok terapi panas dingin diperoleh dari hasil tes pengukuran derajat nyeri otot
hamstring subjek penelitian, yang mana pengambilan data dilaksanakan
sesudah subjek penelitian mendapatkan treatment berupa terapi panas dingin. Berikut disajikan deskripsi frekuensi data pretest dan posttest
derajat nyeri otot hamstring kelompok terapi panas dingin. Tabel 11. Deskripsi Data Hasil Pretest dan PosttestDerajat Nyeri Otot
Hamstring Kelompok Terapi Panas dan Dingin
Terapi Pretest Posttest
Mean Gain
Min Max Mean Std. Dev.
Min Max
Mean Std. Dev.
Panas Dingin
1 3 1,80 0,837
8 10 9,20
0,837 7,40
Tabel 11 menunjukkan bahwa deskripsi statistik data pretest kelompok kombinasi terapi panas dan dingin menunjukkan nilai minimal
sebesar 1, nilai maksimal sebesar 3, nila rata-rata mean sebesar 1,80, dan nilai standar deviasi sebesar 0,837; sedangkan hasil deskripsi statistik data
posttest menunjukkan nilai minimal sebesar 8, nilai maksimal sebesar 10,
nila rata-rata mean sebesar 9,20, dan nilai standar deviasi sebesar 0,837. Dapat dilihat juga bahwa terdapat peningkatan rata-rata dari pretest ke
74 posttest
sebesar 7,40 yang bermakna bahwa terdapat penurunan presepsi nyeri otot Hamstring pada subjek penelitian setelah mendapatkan
treatment kombinasi terapi panas dan dingin.
Selanjutnya secara visual perbandingan mean persepsi nyeri otot hamstring
saat pretest dan posttest subjek penelitian kelompok kombinasi terapi panas dan dingin, secara lengkap disajikan pada histogram berikut
ini.
Gambar 20. Histogram Nilai Mean Pretest dan Posttest Kelompok
Kombinasi Terapi Panas dan Dingin.
B. Pengujian Persyaratan Analisis
Analisis data pada penelitian ini digunakan statistik parametrik, oleh karena itu harus memenuhi beberapa asumsi atau prasyarat analisis, antara
lain: 1 data berdistribusi normal, dan 2 data homogen.
1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas sebaran data pada penelitian ini menggunakan metode Kolmogorov-Smirnov. Uji normalitas data