40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian yang berjudul “Implementasi Budaya Sekolah Berbasis Karakter Sekolah Dasar Alam Bengawan Solo
” ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan metode Fenomenologi. Penelitian ini berupaya mendeskripsikan
dan memaknai implementasi budaya sekolah berbasis karakter Sekolah Dasar Alam Bengawan Solo.
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif menurut Flick Gunawan. I., 2016: 81 adalah specific relevance to thr study of social relations, owing to the fact of the pluralization of
life worlds. Penelitian kualitatif adalah keterkaitan spesifik pada studi hubungan sosial yang berhubungan dengan fakta dari pluralisasi dunia kehidupan.
Berdasarkan pengertian tersebut penelitian kualitatif berhubungan dengan fakta dari kehidupan sehari-hari. Metode ini diterapkan untuk melihat dan memahami
subjek dan objek lebih dalam meliputi orang atau suatu lembaga yang ditampilkan sesuai penelitian di lapangan.
Kualitatif berarti berkaitan dengan aspek kualitas, nilai atau makna yang terdapat dibalik fakta. Creswell 2014: 4 menyatakan bahwa Research that is
guided by the qualitative paradigma is defined as: “an inquiry process of understanding a social or human problem based on building a complex, holistic
picture, formed with word, reporting detiled views of informants, and conducted in a natural setting.” Penelitian kualitatif tersebut didefinisikan sebagai proses
41 penelitian untuk memahami masalah manusia atau keadaan sosial dengan
menciptkan gambaran menyeluruh dan disajikan dengan kata, menjabarkan informasi dari sumber data serta dilakukan dalam setting alamiah.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman
yang mendalam mengenai maslah manusia dan sosial dengan latar alamiah serta bukan berdasarkan manipulasi variabel yang terkait dalam penelitian.
2. Fenomenologi
Menurut Merleau Ponty Gunawan. I., 2016: 70 mengemukakan bahwa fenomenoligi sangat menekankan hubungan dialektis antar subjek dan dunianya,
tidak ada subjek tanpa dunia, dan tidak ada dunia tanpa subjek. Terwujudnya pengetahuan subjek harus terarah pada objek agar dapat diketahui sebagaimana
adanya, dan dan objek harus terbuka pada subjek. Pendapat tersebut dikuatkan dengan pengertian dari Husserl Gunawan. I., 2016: 71 menyatakan bahwa
fenomenologi menjelaskan fenomena dalam kemurniannya. Fenomena adalah sesuatu yang dengan suatu kesadaran tertentu tampil dalam kesadaran manusia.
Gunawan. I. 2016: 71-72 mengartikan “fenomenologi sebagai upaya untuk
memahami makna yang sesungguhnya atas suatu pengalaman dan menekankan pada kesadaran yang disengaja intentiunallity of consciousness atas pengalaman,
karena pengalaman mengandung penampilan keluar dan kesadaran yang dalam, yang berbasis pada ingatan, gambaran dan makna
”. fenomenologi diartikan sebagai upaya kesadaran diri merefleksikan pada benda atau fenomena yang dilihat,
dipikirkan, diingat dan diharapkan.
42 Penelitian deskriptif kualitatif fenomenologi dapat menggunakan teknik
pengumpulan data berupa kegiatan wawancara mendalam dengan subjek penelitian. Kelengkapan data penelitian dapat diperdalam dengan teknik observasi partisipasi
yang disempurnakan dengan penelusuran dokumen dan komponen pendukung lainnya.
B. Setting Penelitian