Pendahuluan EROSI LEKSIKON BIDANG PERSAWAHAN DI BALI: SUATU KAJIAN EKOLINGUISTIK.

2 EROSI LEKSIKON BIDANG PERSAWAHAN DI BALI: SUATU KAJIAN EKOLINGUISTIK

1. Pendahuluan

Bahasa Bali merupakan bahasa yang memiliki penutur yang cukup banyak, yaitu diperkirakan di atas 2,5 juta dan merupakan bahasa yang tergolong besar. Bahasa Bali berkembang pesat di Pulau Bali dan daerah-daerah transmigran yang berasal dari Bali, seperti di Sumatera, di Kalimantan, di Sulawesi, dan daerah-daerah lain. Hal ini menandakan bahasa Bali telah tersebar ke seluruh tanah air yang notabeneakan berimplikasi pada penutur bahasa Bali semakin bertambah. Di Bali bahasa Bali tidak berkembang secara homogen tetapi berkembang secara heterogen. Hal ini disebabkan banyak penutur non-Bali yang masuk pada ranah lingkungan penutur bahasa Bali sehingga interaksi di sekitarnya tidak terelakkan.Lambat laun bahasa Bali cenderung terpengaruh bahasa sekitarnya. Di sisi lain, Bali merupakan daerah tujuan pariwisata baik bertaraf nasional maupun internasional memiliki pengaruh besar terhadap perkembangan bahasa Bali. Demikian pula,perkembangan teknologi dan taraf perekonomian masyarakat semakin meningkat. Secara historis dan sinkronis bahasa Bali diprediksi mengalami pergeseran sehingga bahasa Bali yang dikenal dewasa ini lebih bervariatif. Apabila diteropong dari dimensi ruang dan waktu, bahasa Bali tampak telah berevolusi sesuai dengan ranah lingkungannya.Dimensi ruang dan waktu merupakan parameter yang paling andal untuk melihat terjadinya perubahan bahasa yang berakibat pada terevolusi atau tererosinya sebuah bahasa.Di dalam tulisan ini akan dibahas salah satu ranah lingkungan yang diprediksi terdapat pengurangan penguasaanpengetahuan masyarakat terhadap leksikon-leksikon yang berkaitan dengan bidang persawahan di Bali. Ranah ini cukup menarik untuk ditelaah karena banyak lahan persawahantelah dialihfungsikan ke manfaat lain. Pengalihfungsian lahan ini cenderung membawa akibat tererosinya leksikon- leksikon persawahan karena tempat leksikon itu tumbuh telah berubah. 3 2. Ekologi Sosial dan Ekolinguistik 2.1 Ekologi Sosial