31
c. Berita
Berita adalah informasi yang dikirimkan. Ada dua macam berita : a. Berita primer, yaitu kumpulan informasi yang akan dikirimkan oleh
pengirim. b. Berita Sekunder, yaitu koleksi informasi yang dikirimkan bersama-
sama dengan pengaruh konteks, tingkah laku dan emosi. Seorang komunikator harus mengetahui dan menyadari bahwa :
Dia sekaligus mengirim berita primer dan sekunder : Yaitu berita yang terdiri dari informasi yang sudah dipengaruhi oleh
konteks, tingkah laku dan emosi. Berita yang diformulasikan dan dikirim tidak akan sama dengan berita
yang diterima dan di interpretasikan oleh penerima. Berita dapat dibagi dalam 3 tipe :
Dalam bentuk pertanyaan Dalam bentuk informasi
Dalam bentuk perintah atau instruksi.
Namun perbedaan tidak terlalu mencolok. Pertanyaan yang datangnya dari seorang atasan kepada bawahannya sebenarnya merupakan instruksi.
Sebab itu perintahnya dapat disusun sebagai pertanyaan, tetapi ia harus yakin bahwa bawahannya itu akan menginterpretasikan itu sebagai
instruksi. Bila gagal, atasan dapat menyalahkan dirinya sendiri.
Mode
Secara singkat mode dapat diartikan sebagai cara bagaimana berita dikirimkan dan diterima. Ada 3 tiga cara dalam melakukan pengiriman yaitu
a. Berbicara b. Menulis
c. Beraksi
32
sebaliknya ada 3 tiga cara dalam penerimaan yaitu : a. Mendengar
b. Membaca c. Melihat
Apabila pengirim berita itu berbicara maka penerima akan mendengarkan dan seterusnya. Tetapi ada juga pengirim yang sekaligus berbicara, menulis dan
beraksi seperti halnya seorang pengajar yang sedang mengajar di kelas. Hal-hal lain yang perlu diketahui dalam berkomunikasi adalah :
Konteks Gangguan
Empati.
Konteks
Adalah situasi, kondisi yang menyertai terjadinya komunikasi termasuk waktu, tempat, pengirim dan penerima serta saling hubungannya tujuan komunikasi
dan faktor faktor lain. Kesemuanya itu disebut konteks. Apabila seorang komunikator memperhatikan konteks dimana komunikasi itu akan terjadi,
maka hasil komunikasinya akan lebih efektif.
Gangguan
Yang disebut dengan gangguan yaitu semua faktor yang dapat merusak komunikasi termasuk fisik dan psikologis. Gangguan dapat terjadi pada suatu
ketika di dalam proses atau berhubungan dengan salah satu elemen di dalam sistem. Misalnya, penerima tidak dapat menerima berita dengan baik karena
gangguan alat komunikasi rusak atau disebabkan gangguan yang ditimbulkan oleh pembicara dalam bentuk tingkah laku yang tidak menarik, dsb.