Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

hendaknya mempunyai tanggung jawab yang nyata antara yang bersifat spiritual, psikologi, politik, moral intelektual, sosial, dan ekonomi. Dengan sendirinya, tasawuf tidak eksklusif melainkan inklusif di dalam aspek kehidupan. Ini antara lain segi menarik dari kumpulan cerpen Gergasi ini untuk diteliti lebih lanjut dalam penelitian ini. Penelitian terhadap cerpen-cerpen Danarto banyak dilakukan. Di antaranya dilakukan oleh Siti Sundari Tjitrosubono dan kawan-kawan 1985 dan Th, Sri Rahayu Prihatmi 1989. Tjitrosubono meneliti struktur cerpen-cerpen Danarto yang ditulis dalam kurun waktu tahun 1967 —1977. Sementara Prihatmi meneliti cerpen-cerpen dalam kedua kumpulan cerpen Danarto, yaitu Godlob dan Adam Ma’rifat. Penelitian ini antara lain menyimpulkan bahwa kedua kumpulan cerpen yang diteliti itu tergolong cerpen yang nonrealis, yang menghadirkan dunia nyata dan dunia tidak nyata sekaligus melalui pertemuan terhadap unsur-unsur strukturnya, yaitu alur, tokoh, dan latarnya. Penelitian terhadap sufi dan sastra sufstik juga banyak dilakukan, baik terhadap karya sastra Melayu, karya sastra Jawa, maupun karya sastra Indonesia modern. Di antaranya P.J Zoetmulder 1990, Purwadaksi 1992, Vladimir I. Braginsky 1993, Abdul Hadi W.M. 1995, Simuh 1995, dan Ahmad Badrun 1994. Zoetmulder meneliti ajaran mistik yang terdapat dalam karya sastra Jawa. Sementara, Purwadaksi menyunting dan mengkaji teks Ratib Saman dan Hikayat Syekh Muhammad Saman . Braginsky meneliti sistem citra dan system simbolisme dalam puisi-puisi karya Hamzah Fansuri. Hadi W.M. juga meneliti karya Hamzah Fansuri berjudul Zinat al-Wahidin . Simuh, sebagaimana Zoetmulder, meneliti ajaran mistik yang terdapat di dalam sastra suluk Jawa, sementara Badrun meneliti tasawuf yang terdapat di dalam tiga buah puisi karya Abdul Hadi W.M berjudul “Meditasi”, “Dari Tawangmangu” dan “Tuhan, Kita Begitu Dekat”. Penelitian mengenai perilaku ketasawufan pada tahap tarikat yang terdapat dalam kumpulan cerpen Gergasi karya Danarto belum dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Pada bagian sebelumnya dikemukaan bahwa karya-karya Danarto, termasuk kumpulan cerpen Gergasi mengandung perilaku sufistik. Perilaku sufistik ini dilihat dari jalan pikiran, tindakan, perbuatan, dan dialog antartokoh. Selain itu, untuk melihat sikap implied author terhadap perilaku sufistik, penelitian ini juga memerhatikan sudut pandang yang digunakan pengarang dan nadanya . Secara lebih rinci, rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Perilaku aufistik pada makam apakah yang terdapat di dalam kumpulan cerpen Gergasi ini dan apa yang melatarbelakangi para tokohnya melakukan perilaku sufistik itu? 2. Bagaimanakah sikap implied author terhadap perilaku sufistik dalam kumpulan cerpen Gergasi ini?

1.3 Tujuan Penelitian

Bedasarkan rumusan masalah yang dikemukakan, penelitian ini bertujuan sebagai berikut. 1. Merumuskan perilaku sufistik yang terdapat di dalam kumpulan cerpen Gergasi karya Danarto dan latar belakang para tokohnya melakukan perilaku sufistik itu. 2. Merumuskan sikap implied author terhadap perilaku sufistik dalam kumpulan cerpen Gergasi .

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, baik bagi sastra itu sendiri maupun bagi hal-hal di luar sastra, seperti di dalam kehidupan masyarakat. Pengguanaan teori hermeneutik dalam penelitian ini diharapkan dapat menambah model aplikasi teori sastra terhadap karya sastra. Selain itu, penelitian ini juga bermanfaat dalam rangka memperkaya pemaknaan terhadap karya sastra, dalam hal ini terhadap karya Danarto. Karena karya sastra merupakan cermin kondisi sosial budaya masyarakat dan memuat tanggapan evaluatif pengarang terhadap kondisi itu, setidaknya penelitian ini menujukkan sejumlah masalah yamg ada dalam kehidupan itu. Dari dunia alternatif yang ditawarkan pengarang, diharapkan penelitian ini dapat membantu mengatasi masalah yang ada di dalam kehidupan itu.

1.5 Sumber Data