30
b. Penguasaan Materi
Materi yang akan disampaikan pada peserta didik harus sesuai dengan kurikulum yang digunakan di sekolah, yakni SMP Negeri 6 Yogyakarta. Selain
menggunakan buku paket bahasa Indonesia, sumber lain yang digunakan yakni dari internet berupa artikel ataupun jurnal. Setelah sumber-sumber tersebut
terkumpul, praktikan mulai menyusun materi dan mempelajarinya.
c. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Penyusunan RPP dilakukan setiap kali praktikan akan melakukan praktik mengajar. Selama 2 bulan di SMP Negeri 6 Yogyakarta, praktikan menyusun 8
RPP yang diberikan untuk 2 kelas dan 5 kali mengajar dalam seminggu.Setiap RPP yang dibuat, dilengkapi dengan Lembar Kerja Siswa LKS untuk
mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan.
d. Pembuatan Media Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan faktor pendukung yang penting untuk keberhasilan proses pengajaran. Media pembelajaran adalah suatu alat yang
digunakan sebagai media dalam menyampaikan materi kepada peserta didik agar mudah dipahami oleh peserta didik.Media ini dibuat sebelum mahasiswa
mengajar agar penyampaian materi tidak membosankan dan tidak memakan banyak waktu saat pelaksanaan pembelajaran.Salah satu media yang dibuat adalah
power point, LKS, tayangan video, dan wallchart.Media yang sering digunakan adalah power point dan LKS.Media tayangan video digunakan pada saat
pembelajaran materi mengevaluasi pemeran tokoh dalam pementasan, menulis naskah drama, dan berwawancara.Media wallchart digunakan pada saat
pembelajaran materi memahami unsur intrinsik drama.
e. Pembuatan Alat Evaluasi
Alat evaluasi berfungsi untuk mengukur seberapa jauh peserta didik dapat memahami materi yang disampaikan.Alat evaluasi berupa latihan soal dan
penugasan yang diberikan kepada peserta didik.Sebagai seorang guru, praktikan harus membuat kunci jawaban setiap latihan soal yang diberikan kepada peserta
didik, agar waktu yang digunakan dalam membahas soal dapat lebih efektif.Evaluasi pada tiap KD selalu dilakukan di setiap akhir pembelajaran
berupa tugas kelompok maupun individu.Untuk evalausi secara keseluruhan, dilakukan di akhir pembelajaran setelah 8 KD disampaikan dalam bentuk ulangan
harian. Setelah kelima tahapan di atas terlaksana, maka praktikan siap mengajar di
kelas.Dengan mengajar di kelas, dapat diketahui kemampuan praktikan dalam mengadakan pembelajaran di kelas.Setiap praktikan diwajibkan mengajar minimal
31
4 kali tatap muka yang merupakan latihan mengajar terbimbing dan 4 kali tatap muka mengajar mandiri. Berikut langkah-langkah yang dilakukan praktikan saat
mengajar di kelas.
a. Membuka Pelajaran dan Mengecek Kehadiran
Praktikan membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, memimpin doam dan dilanjutkan dengan mempresensi kehadiran peserta didik. Apabila hari
sebelumnya ada yang tidak hadir, praktikan menanyakan apakah peserta didik tersebut sudah hadir pada hari itu atau belum.Selanjutnya, menanyakan kesiapan
peserta didik untuk memulai pelajaran sekaligus meminta peserta didik menyiapkan perlengkapan pembelajaran yang diperlukan.
b. Membahas PR jika ada
Jika ada PR, maka PR tersebut akan dibahas bersama. Peserta didik diberi kesempatan untuk membacakanjawabannya. Apabila banyak jawaban yang
berbeda, kemudian praktikan mengklarifikasi dengan memberi penjelasan.Setelah PR dapat diselesaikan, praktikan menanyakan hal-hal yang belum dipahami dari
PR yang sudah dibahas.
c. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran dan Motivasi
Tujuan pembelajaran disampaikan sesuai dengan RPP.Contohnya materi mengenai menulis naskah drama. Sedangkan tujuan yang seharusnya disampaikan
adalah pada pertemuan kali ini kita akan belajar menulis naskah drama. Hari ini kita akan belajar teknik menulis drama, hal-hal yang diperhatikan dalam menulis
naskah drama, dan langkah menulis naskah drama.Tujuan disampaikan agar peserta didik dapat mengerti pokok pelajaran yang akan dipelajari.
Setelah menyampaikan tujuan, biasanya juga dengan memotivasi. Motivasi dapat berupa gambar ataupun video, hal ini agar peserta didik menjadi
tertarik dan lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Selain itu juga memotivasi dengan memberikan contoh materinya mudah atau kerap ditemui dan
mempunyai manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, peserta didik tertarik untuk mempelajarinya.
d. Memberikan Apersepsi
Apersepsi diberikan sesuai materi yang akan diberikan pada pembelajaran. Teknik penyampaiannya diberikan pertanyaan mengingat kembali materi yang
sudah dipelajarinya.Apabila materi tersebut adalah materi baru, maka apersepsi yang dilakukan adalah mengaitkan materi yang akan disampaikan dengan
kejadian atau hal-hal yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.