Kecemasan Pasien Kanker yang Menjalani Kemoterapi

menyebabkan ketidakseimbangan fisik, psikologis, sosial dan emosional. Keluhan-keluhan yang muncul dari ansietas meliputi respon fisik, kognitif, perilaku dan emosi. Hasil penelitian Setyowati 2006, menemukan bahwa kemoterapi membuat penderita kanker merasa cemas, kecemasan ini ditunjukkan melalui respon fisiologis, perilaku kognitif dan afektif. Reaksi fisiologis seperti tangan berkeringat dan terasa dingin, detak jantung berdetak lebih cepat, wajah pucat dan tegang, kehilangan nafsu makan, gerakan yang janggal, rasa tidak nyaman pada perut, rasa tertekan pada dada dan sering buang air kecil. Respon perilaku berupa gugup, menarik diri dari hubungan interpersonal, dan melarikan diri dari masalah. Respon kognitif seperti takut pada kematian dan cedera. Sedangkan respon afektif berupa kurang sabar, merasa tegang, gugup, dan merasa takut. Kecemasan pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi akan berpengaruh pada keadaan fisiologis pasien. Perubahan fisiologis seperti pernafasan, aliran darah dan denyut jantung yang meningkat akan mempengaruhi efektivitas pengobatan kemoterapi. Oleh karena itu, kecemasan dalam menghadapi kemoterapi sedapat mungkin diatasi agar pasien kanker bisa lebih cepat pulih.

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN

3.1 Kerangka Konseptual

Kerangka konsep penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang gambaran tingkat kecemasan pasien kanker yang akan menjalani kemoterapi di RSUP Haji Adam Malik Medan. Skema 1. Kerangka konsep tingkat kecemasan pasian kanker dalam menjalani kemoterapi Tidak cemas Ringan Sedang Tingkat kecemasan pasien kanker dalam menjalani kemoterapi. Berat Panik 3.2.Defenisi Operasional No Variabel Defenisi Operasinal Alat dan cara Ukur Hasil Ukur Skala 1 Tingkat kecemasan pasien kanker dalam menjalani kemoterapi Rasa takut atau kekhawatiran yang dialami pasien kanker dalam menjalani pengobatan kemoterapi di RSUP Haji adam malik medan. Memberikan kuesioner yang terdiri dari 14 pernyataan yang dimodifikasi dari Hamilton Anxiety Rating Scale Tidak ada cemas: 0 Ringan: 1-11 Sedang: 12-22 Berat: 23-33 Panik: 34-42 Ordinal Tabel 3.1 Defenisi Operasional