Penatalaksanaan KANKER .1 Definisi Kanker

leukemik ke otak atau medula spinalis. Radiasi diberikan pada letak tumor baik dengan mekanisme eksternal atau internal. 3. Kemoterapi Kemoterapi terutama digunakan untuk mengobati penyakit sistemik dari lesi setempat. Kemoterapi mungkin dikombinasi dengan pembedahan atau terapi radiasi, atau kedua-duanya, untuk menurunkan ukuran tumor sebelum operasi, untuk merusak semua sel-sel tumor yang tertinggal pasca operasi, atau untuk mengobati beberapa bentuk leukimia. Tujuan dari kemoterapi penyembuhan, pengontrolan, paliatif harus realistik, karena tujuan tersebut akan menetapkan medikasi yang digunakan dan keagresifan dari rencana pengobatan. 2.2 Kemoterapi 2.2.1 Definisi Kemoterapi Menurut Sukardja 2002, kemoterapi adalah terapi untuk membunuh sel- sel kanker dengan obat-obat anti kanker yang disebut dengan sitostatika. Sedangkan menurut Brunner 2002, kemoterapi adalah penggunaan preparat antineoplastik sebagai upaya untuk membunuh sel-sel kanker dengan mengganggu fungsi dan reproduksi selular. Kemoterapi memiliki beberapa tujuan berbeda, yaitu: kemoterapi kuratif, kemoterapi adjuvan, kemoterapi neoadjuvan, kemoterapi paliatif dan kemoterapi investigatif. 2.2.2Efek Samping Kemoterapi Obat sitotoksik menyerang sel – sel kanker yang sifatnya cepat membelah.Namun, terkadang obat ini memiliki efek pada sel – sel tubuh normal yang mempunyai sifat cepat membelah seperti rambut, mukosa selaput lendir , sum – sum tulang, kulit dan sperma. Beberapa efek samping yang sering ditemui pada pasien adalah sebagai berikut Sudoyo, 2009 : 1. Supresi sum–sum tulang Trombositopenia, anemia, dan leukopenia adalah efek samping yang terjadi akibat kemoterapi. 2. Muko sitis Mukositis dapat terjadi pada rongga mulut stomatitis, lidah glositis, tenggorokan esofagitis, usus enteritis, dan rektum proktitis.Umumnya muko sitis terjadi pada hari ke-5 sampai hari ke-7 setelah kemoterapi. 3. Mual dan Muntah Mual dan muntah terjadi karena peradangan dari sel–sel mukosa yang melapisi saluran cerna. Muntah dapat terjadi secara akut, dalam 0-24 jam setelah kemoterapi, atau tertunda 24 – 96 jam setelah kemoterapi. 4. Diare Diare disebabkan karena kerusakan sel epitel saluran cerna sehingga absorpsi tidak adekuat. Obat golongan antimetabolit sering menimbulkan diare.Pasien dianjurkan untuk makan rendah serat, tinggi protein dan minum cairan yang banyak. 5. Alopesia