responden, baik itu resiko fisik maupun resiko psikis. Kerahasiaan identitas confidentiality dijamin dan hanya kode responden dengan inisial nama saja
anonimity yang dicantumkan dalam lembar kuesioner. Data yang diperoleh hanya digunakan untuk tujuan penelitian.
4.5 Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dibuat dalam bentuk kuesioner. Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu data demografi dan tingkat
kecemasan pasien kanker dalam menjalani kemoterapi.
1. Data demografi responden Data demografi responden meliputi: kode responden, inisial nama, usia, jenis
kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan per bulan, stadium dan jumlah kemoterapi pasien.
2. Tingkat
kecemasan pasien
kanker dalam
menjalani kemoterapi
Kuesioner tingkat kecemasan ini disusun berdasarkan modifikasi dari Hamilton Anxiety Rating Scaleyang terdiri dari 14 pernyataan. Pernyataan ini
menggambarkan tingkat kecemasan pasien kanker dalam menjalani kemoterapi. Kuesioner disusun dalam bentuk pernyataan tertutup dengan
menggunakan model skala Likert. Menurut Sujana 2000, skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian dan gejala sosial. Setiap jawaban dihubungkan dalam bentuk pernyataan atau dukungan sikap yang diungkapkan dengan
kata-kata sebagai berikut. Skala Likert terdiri dari komponen: Tidak
Pernahdengan skor 0, Kadang-kadang dengan skor 1, Sering dengan skor 2,
Selalu dengan skor 3. Nilai tertinggi kuesioner ini 42 dan nilai terendah 0.
Dalam menentukan interval kelas pada penelitian ini dapat digunakan rumus Wahyuni, 2011, yaitu:
i panjang kelas =
������� ������ �����
Kuesioner tingkat kecemasan terdiri dari 14 pernyataan dengan nilai tertinggi 42 dan nilai terendah 0 sehingga rentang sebesar 42, dengan kategori
yaitu tidak ada cemas, ringan, sedang, berat, dan panik sehingga didapatkan panjang kelas 10,5. Maka hasil ukur didapatkan tidak ada cemas 0, kecemasan
ringan1-11, tingkat kecemasan sedang 12-22, tingkat kecemasan berat 23-33 dan panik 34-42 .
4.6 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.6.1 Validitas
Validitas adalah pengukuran dan pengamatan yang berarti prinsip keandalan instrument dalam mengumpulkan data. Instrumen harus dapat mengukur apa yang
seharusnya diukur. Menentukan validitas pengukuran ada dua hal penting yang harus dipenuhi yaitu relevan isi dan relevan cara dan sasaran Nursalam, 2011.
Untuk mengetahui keakuratan isi dari instrumen ini, maka peneliti melakukan uji validitas isi. Validitas instrumen sudah diuji kelayakannya oleh ahli di bidangnya
yaitu 3 orang dosen S2 Departemen Keperawatan Jiwa Fakultas Keperawatan USU. Nilai validitas dapat dikatakan valid apabila nilai maksimum diatas 0,7.