Alasan Pemilihan judul PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan judul

Air merupakan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan manusia. Penggunaan air dalam kehidupan diantaranya untuk irigasi, industri dan air minum. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka semakin meningkat pula kebutuhan air. Lebih dari 98 dari semua air di daratan tersembunyi di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan dan bahan-bahan butiran. 2 sisanya terlihat sebagai air di sungai, danau dan reservoir. 0,5 dari 2 ini disimpan di reservoir buatan. 98 dari air di bawah permukaan disebut air tanah dan digambarkan sebagai air yang terdapat pada bahan yang jenuh di bawah muka air tanah 2 sisanya adalah kelembaban tanah Lembaga Riset dan Pengembangan untuk Lingkungan dan Pembangunan 2006. Keberadaan air tanah belum tentu dengan mudah dapat diakses. Seperti halnya di desa Banioro dan sekitarnya, pada musim kering seringkali penduduk kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Untuk itu guna melayani kebutuhan air bersih bagi masyarakat Banioro dan sekitarnya, perlu adanya pengaturan dan perlindungan sumber air yang ada demi kelestariannya. Mengingat kondisi hidrogeologi yang berbeda pada masing-masing daerah, tidak semua daerah mudah untuk mendapatkan air bersih . Pada daerah rawan kekeringan khususnya pada musim kemarau, dimana air bersih sulit didapatkan, maka harus dicari sumber air pengganti. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk tetap memenuhi kebutuhan air bersih. Salah satu 1 alternatif sumber air tersebut adalah dengan memanfaatkan Potensi Air Bawah Tanah ABT. Sehubungan dengan hal tersebut perlu diketahui kedalaman dan kedudukan air bawah tanah, sehingga akan dapat ditentukan daerah yang layak untuk dilakukan penelitian. Untuk keperluan tersebut, maka perlu adanya upaya perolehan data hidrologi dan geologi bawah permukaan pada daerah yang bersangkutan. Berbagai metode geofisika untuk mendapat data geologi bawah permukaan yang dapat dilakukan diantaranya yang relatif murah dan cepat adalah metode geolistrik tahanan jenis. Oleh karena itu yang dilakukan untuk menyelidiki kondisi geologi bawah permukaan di daerah penyelidikan yang selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam menentukan lokasi yang potensi adanya air bawah tanah. Berdasarkan uraian–uraian tersebut diatas, maka dalam skripsi ini penulis mengambil judul ”PENDUGAAN KEDUDUKAN AKUIFER DENGAN APLIKASI GEOLISTRIK METODE TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERGER Studi kasus Desa Banioro dan sekitarnya, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen Jawa Tengah”.

1.2 Permasalahan

Dokumen yang terkait

Pemodelan lapisan air tanah dalam (Akuifer) di desa Telogorejo Kab.Demak berdasarkan data tahanan jenis

2 9 121

PEMODELAN PEREMBESAN LIMBAH DETERJEN DENGAN MENGGUNAKAN METODA GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI SCHLUMBERGER (SKALA LABORATORIUM).

0 3 6

Pendugaan Bidang Gelincir Tanah Longsor Berdasarkan Sifat Kelistrikan Bumi Dengan Aplikasi Geolistrik Metode Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger (Studi Kasus Di Daerah Karangsambung Dan Sekitarnya, Kabupaten Kebumen).

3 5 88

Penentuan Letak Dan Kedalaman Akuifer Air Tanah Dengan Geolistrik Metode Tahanan Jenis (Studi Kasus di Desa Karangsambung, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

0 0 1

Penentuan Kedudukan Lapisan Pasir Menggunakan Geolistrik Metode Tahanan Jenis untuk Menduga Volume Pasir (Studi Kasus Sungai Luk Ulo Desa Karangsambung, Kebumen, Jawa Tengah).

1 4 1

IDENTIFIKASI AKUIFER DI SEKITAR KAWASAN KARST GOMBONG SELATAN KECAMATAN BUAYAN KABUPATEN KEBUMEN DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER.

0 0 9

1 KARAKTERISTIK TAHANAN JENIS DAN INTERPRETASI SATUAN BATUAN BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN PENGUKURAN GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

0 2 8

KAJIAN AWAL PENDUGAAN AKUIFER AIR TANAH DI KAMPUS ITERA DENGAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER

0 0 7

APLIKASI METODE GEOLISTRIK TAHANAN JENIS UNTUK IDENTIFIKASI BIDANG GELINCIR DI DAERAH NGLAJO, KECAMATAN CEPU KABUPATEN BLORA, JAWA TENGAH

0 0 32

STUDI SEBARAN MINERAL MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER SCHLUMBERGER DI KECAMATAN PUJANANTING KABUPATEN BARRU

0 0 119