Hukum Yang Hidup Beda Agama Sebagai Penghalang Kewarisan dalam Hukum Islam,

mengesampingkan aturan agama sehingga perbedaan agama tidak jadi masalah dalam pembagian waris. Pendapat lain mengatakan bahwa, dalam konteks hukum waris di Indonesia, ada empat perbedaan mengenai praktek kewarisan, yaitu : 1. Bagi orang-orang Indonesia asli berlaku hukum adat, yang setiap daerah berbeda- beda. Ada yang merujuk pada sistem patrilinial, matrilinial, atau parental. 2. Bagi orang-orang Indonesia asli yang beragama Islam di berbagai daerah ada pengaruh yang nyata dari peraturan warisan dan hukum agama Islam 3. Bagi orang-orang Arab sekitarnya pada umumnya seluruh hukum warisan dari agama Islam. 4. Bagi orang-orang Tionghoa dan Eropa berlaku hukum waris dari Burgerlijk Wetboek Buku II title 1218, pasal 830-1130. 130

B. Hukum Yang Hidup

Dalam masyarakat Indonesia yang sangat beragam, ada beberapa ketentuan hukum mengenai kewarisan beda agama, yaitu ketentuan hukum Islam bagi masyarakat muslim, ketentuan hukum perdata yang diperaktekkan di Pengadilan Negeri, dan ketentuan hukum Adat bagi masyarakat adat di peraktekkan setiap agama. Dalam perkara waris di mungkinkan terdapat para pihak yang berbeda agama. Ketika pewaris meninggal dalam keadaan beragama Islam, sementara para ahli waris ada yang beragama Islam, dan ada yang beragama non Islam. Atau sebaliknya, ketika pewaris non muslim, sementara para ahli waris ada yang muslim dan ada yang non muslim, dan berbagai variasi lainnya. 131 Dalam praktek hukum di Pengadilan, perkara waris merupakan salah satu yang berpotensi menimbulkan sengketa kewenangan antara Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri dalam hal agama pewaris, penggugat dan tergugat tidak di jelaskan dalam surat gugatan, sehingga dianggap menundukkan diri kepada hukum 130 Beni Ahmad Shaebani dan Syamsul Falah, Hukum Perdata Islam di Indonesia, h. 172. 131 Jurnal Yudisial, Penegakan Keadilan Dalam Kewarisan Beda Agama, Vol. 8 No. 3 Desember 2015, h. 270. 65 adat. 132 Atau karena sengketa waris dianggap sebagai perbuatan melawan hukum meski para pihak beragama Islam. 133 Penerapan hukum waris beda agama lebih banyak terdapat dalam wilayah hukum adat, baik hukum adat Batak Toba, Batak Karo dan lainnya. Hal ini dikarenakan dalam aturan adat diatas tidak menjadikan perbedaan agama sebagai penghalang kewarisan, karena warisan itu berasal dari orang tua dan kerabat mereka. Hal ini diperjelas lagi ketika penulis terjun ke lapangan yaitu ke Pengadilan Agama Medan, Pengadilan Agama Kabanjahe dan Pengadilan Negeri Medan, bahwa sangat sedikit perkara waris baik gugatan ataupun penetapan yang terdapat di Pengadilan tersebut.

C. Implikasi Pluralisme Hukum Terhadap Keadilan dan Kepastian Hukum

Dokumen yang terkait

Analisa Hukum Penetapan Ahli Waris (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Medan No. 1229/Pdt.G/2010/PA/Mdn)

10 177 117

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARIS KEPADA AHLI WARIS YANG BEDA AGAMA Tinjauan Yuridis Terhadap Pembagian Harta Waris Kepada Ahli Waris Yang Beda Agama Melalui Wasiat Wajibah.

0 6 19

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBAGIAN HARTA WARIS KEPADA AHLI WARIS YANG BEDA AGAMA Tinjauan Yuridis Terhadap Pembagian Harta Waris Kepada Ahli Waris Yang Beda Agama Melalui Wasiat Wajibah.

0 9 13

Pilihan Hukum Dalam Pembagian Harta Waris Beda Agama (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Medan dan Pengadilan Negeri Medan 2011-2016) - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Pilihan Hukum Dalam Pembagian Harta Waris Beda Agama (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Medan dan Pengadilan Negeri Medan 2011-2016) - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 1

Pilihan Hukum Dalam Pembagian Harta Waris Beda Agama (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Medan dan Pengadilan Negeri Medan 2011-2016) - Repository UIN Sumatera Utara

0 0 3

Pembagian harta bersama dalam perkawinan poligami menurut hukum Islam di Indonesia (Studiterhadap putusan pengadilan Agama Medan nomor 636/Pdt.G/2008 Pa-Mdn) - Repository UIN Sumatera Utara

0 6 104

ANALISIS PERKAWINAN BEDA AGAMA (STUDI TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN NEGERI TERKAIT DENGAN IZIN PERKAWINAN BEDA AGAMA)

0 4 187

Dampak Penundaan Pembagian Harta Waris terhadap Kerukunan Anggota Keluarga (Studi Putusan Pengadilan Agama Pinrang Kelas 1B Tahun 2011-2014) - Repositori UIN Alauddin Makassar

0 0 120

Kedudukan Anak Angkat dalam Pembagian Harta Warisan (Studi Kasus di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama) - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 1 98