BAB 3 PERANCANGAN ALAT PENGERING
Perancangan yang akan dilakukan meliputi penentuan dimensi atau ukuran – ukuran utama dari alat pengering. Alat pengering ini akan memiliki ruang
pengeringan, tray atau rak bahan yang akan dikeringkan dan tempat air yang akan dipanaskan dan ruang bahan bakar sehingga perancangan alat pengering ini dapat
dilaksanakan.
3.1. Perancangan tray
Tray merupakan salah satu bagian terpenting dari alat pengering. Tray berfungsi sebagai tempat wadah bahan yang akan dikeringkan di dalam alat
pengering. Besar tray yang dirancang nantinya mempengaruhi kapasitas dari alat pengering.
Karena kapasitas dari alat pengering yang dirancang sebesar 7,5 kg per siklus, maka akan didapat ukuran tray yang sesuai dengan cara sebagai berikut:
ρ
kakao
= 0,56 grcm
3
= 560 kgm
3
Dari nilai massa jenis kakao di atas, kemudian dicari berapa besar volume yang dapat menampung 1 kg kakao dengan persamaan berikut ini.
ρ
kakao
= Massa jenis kakao = 560 kgm
3
Volume 1 kg kakao =
kakao
ρ 1
3.1
Volume 1 kg kakao = kg
m 0018
, kgm
560 1
3 3
= Pada perancangan tray ini, akan dirancang 3 buah tray di dalam alat pengering.
Jadi masing – masing tray dapat menampung 2,5 kg kakao. Maka untuk perancangan tray untuk kapasitas 3 kg kakao adalah :
Volume tray = 0,0018 m
3
kg × 2,5 kg
= 0,0045 m
3
= 4500 cm
3
Volume tray dari perhitungan di atas dengan mempertimbangkan bentuk dan besar bahan yang akan dikeringkan, maka masih harus ditambahkan lagi 70 , dengan
tujuan agar terdapat ruang atau jarak antara bahan yang akan dikeringkan di atas tray
Universitas Sumatera Utara
sehingga akan terjadi aliran udara panas disekitar bahan yang akan dikeringkan selama proses pengeringan berlangsung. Jadi atas alasan tersebut, volume tray yang
sesuai untuk dirancang adalah sebagai berikut. Volume tray + Volume tray
× 70 = 4500 cm
3
+ 4500 cm
3
× 70 = 7650 cm
3
Dari hasil perhitungan di atas, dengan mempertimbangkan tinggi maksimum kakao 2 cm, maka dapat ditentukan volume tray yang sesuai untuk memenuhi
kapasitas tray yang diinginkan. Panjang
= 60 cm Lebar
= 40 cm Tinggi
= Tinggi maksimum kakao + jarak kakao antar tray = 2 cm + 1,5 cm = 3,5 cm
Maka volume tray yang telah dirancang dengan ukuran di atas adalah : Volume = Panjang
× Lebar × Tinggi = 60 cm
× 40 cm × 3,5 cm = 8400 cm
3
= 0,0084 m
3
Jadi kapasitas maksimum tray yang dirancang dari hasil perhitungan diatas adalah: Kapasitas =
kakao kg
1 volume
70 0,0045
- dirancang
yang tray
volume ×
= kg
9 ,
2 kg
m 0,0018
m 00315
, m
0,0084
3 3
3
= −
Dari hasil di atas, maka ukuran tray yang dirancang telah sesuai untuk memenuhi kebutuhan pengeringan kakao untuk kapasitas tiap tray sebesar 2,5 kg.
Tray yang dirancang berbentuk kawat jaring seperti saringan. Kawat jaring ini tebuat dari aluminium. Kawat jaring ini memiliki ketebalan 1 mm dan memiliki
lubang – lubang berdiameter 3 mm. Pada tray, kawat jaring tersebut dilapisi pelat pada masing - masing sisinya
dibagian atas dan bagian bawah kawat jaring. Tujuannya adalah agar kawat jaring menjadi ketat dan tidak mudah rusak ketika terjadi pembebanan sewaktu pengeringan
bahan pertanian berlangsung. Tebal masing – masing pelat adalah 2 mm dengan lebar
5 mm.
Universitas Sumatera Utara
Dengan mempertimbangkan jumlah tingkat kamar pengeringan dan disesuaikan dengan ukuran ruang pengering, maka secara keseluruhan ditentukan
ukuran tray ditentukan sebagai berikut : -
Panjang = 60 cm
- Lebar
= 40 cm -
Tebal = 0,5 cm
- Jarak antar tray
= 15 cm Setelah alat pengering selesai dibuat, maka dilakukanlah pengujian hampa
untuk mendapatkan bentuk tray yang menghasilkan pola aliran udara yang merata di dalam alat pengering.
Dari data pengujian hampa yang telah dilakukan, maka didapat bentuk tray dan pola aliran udara yang sesuai seperti terlihat pada gambar 3.1 dan 3.2.
Gambar 3.1. Bentuk Tray yang dirancang
Gambar 3.2. Pola aliran udara yang terjadi
Universitas Sumatera Utara
3.2. Perancangan ruang pemanas heating room