BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Karantina Ikan Polonia yang beralamat di Komplek Perkantoran Pergudangan Kargo Bandara Polonia Medan. Penelitian
dimulai dari bulan Nopember 2009 sampai dengan bulan Maret 2010.
III.2. Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensus yaitu dengan menjadikan seluruh populasi sebagai sampel. Data dan informasi dikumpulkan
melalui wawancara dan pemberian daftar pertanyaan questionnaire kepada responden yaitu seluruh pegawai di Balai Karantina Ikan Polonia di Medan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan cross section yaitu penelitian yang akan menguji pengaruh kemampuan teknis dan
kesempatan pengembangan karir terhadap kinerja pegawai pada Balai Karantina Ikan Polonia Medan kemudian dianalisis menggunakan rumus statistik. Menurut Kuncoro
2003, penelitian deskriptif kuantitatif meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesis atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian.
Sifat Penelitian ini adalah deskriptif eksplanatory, yaitu menguraikan dan menjelaskan pengaruh kemampuan teknis dan kesempatan pengembangan karir
terhadap kinerja pegawai pada Balai Karantina Ikan Polonia di Medan. Menurut
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sukardi 2003 bahwa penelitian deskriptif merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya dan membuat
deskripsi atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
III.3. Populasi dan Sampel
Populasi penelitian ini adalah seluruh pegawai yang tidak menduduki jabatan struktural non structural pada Balai Karantina Ikan Polonia di Medan yang
berjumlah 32 orang. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh populasi yang ada atau disebut
sampel jenuh. Arikunto 2002, menyatakan bahwa jika jumlah subjeknya kurang dari 100 orang maka lebih baik semua subjeknya diteliti, sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi, karena subjeknya meliputi semua yang terdapat dalam populasi.
III.4. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Wawancara interview dengan pihak yang berhak dan berwenang memberikan data dan informasi di Balai Karantina Ikan Polonia Medan sehubungan dengan
penelitian ini. 2.
Daftar pertanyaan questionaire yang diberikan kepada pegawai di Balai Karantina Ikan Polonia Medan yang menjadi responden penelitian.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Studi dokumentasi dilakukan dengan mengumpulkan dan mempelajari dokumen-
dokumen yang diperoleh baik dari Balai Karantina Ikan Polonia Medan maupun dari sumber lain, seperti laporan dan struktur organisasi.
III.5. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a.
Data primer diperoleh dari hasil wawancara interview dan melalui penyebaran daftar pertanyaan questionaire kepada responden pegawai Balai Karantina Ikan
Polonia Medan. b.
Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi pada Sub Seksi Tata Usaha Balai Karantina Ikan Polonia Medan.
III.6. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel III.6.1. Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Variabel yang digunakan dalam hipotesis pertama adalah: 1.
Variabel independenvariabel bebas yaitu Kemampuan Teknis X
1
, dan Kesempatan Pengembangan Karir X
2
. 2.
Variabel dependenvariabel terikat yaitu Kinerja Pegawai Y. III.6.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Definisi operasional dari masing-masing variabel hipotesis pertama pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1. Kemampuan Teknis X
1
Kemampuan teknis merupakan kemampuan menggunakan pengetahuan, metode tehnik, dan peralatan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas
tertentu yang diperoleh dari pengalaman, pendidikan dan pelatihan. 2. Kesempatan Pengembangan Karir X
2
Kesempatan Pengembangan Karir yaitu kesempatan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai agar semakin mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi. 3.
Kinerja Y Gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogram
kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi yang tertuang dalam perencanaan strategi organisasi.
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
1.
a.Kemampuan Teknis X
1
Kemampuan menggunakan
pengetahuan, metode tehnik, dan
peralatan yang
diperlukan untuk
melaksanakan tugas tertentu yang
diperoleh dari
pengalaman, pendidikan dan pelatihan.
a. Memiliki pengetahuan
b. Memiliki keahlian yang baik
c. Profesional dalam bekerja
d. Keterampilan dalam
pemecahan masalah e.
Kecakapan dalam memanfaatkan Fasilitas yang
tersedia Skala Likert
b. Kesempatan Pengembangan
Karir X
2
Kesempatan untuk
me- ningkatkan efektivitas pe-
laksanaan pekerjaan
oleh pegawai
agar semakin
mampu memberikan
kontribusi terbaik
dalam mewujudkan
tujuan organisasi.
a. Kesempatan pendidikan
b. Kesempatan promosi jabatan
c. Kesempatan mendapatkan
bimbingan karir d.
Kesempatan menunjukkan kemampuan
e. Kesempatan berkompetisi
secara fair Skala Likert
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
2. Kinerja Y Gambaran mengenai tingkat
pencapaian pelaksanaan suatu kegiatanprogramkebijakan
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi yang
tertuang dalam perencanaan strategi organisasi.
a. Tanggung jawab atas
pekerjaan b.
Inisiatif karyawan atas pekerjaan
c. Meningkatnya kreativitas
karyawan dalam bekerja Skala likert
III.6.3. Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
1. Variabel independenvariabel bebas yaitu Pendidikan X
1
, Pengalaman Kerja X
2
, Prestasi Kerja X
3
. 2.
Variabel dependen yaitu Kesempatan Pengembangan Karir Y.
III.6.4. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Definisi operasional dari masing-masing variabel hipotesis kedua pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan X
1
Pendidikan merupakan aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan nilai moral sehingga mempunyai nilai lebih
dalam segala aspek kehidupan. 2.
Pengalaman Kerja X
2
Pengalaman kerja adalah lamanya seseorang pegawai dalam melaksanakan, mengatasi suatu pekerjaan dari beragam pekerjaan bahkan berulang-ulang
dalam perjalanan hidup.
Lanjutan Tabel 3.1
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
3. Prestasi Kerja X
3
Prestasi kerja merupakan suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu. 4. Kesempatan Pengembangan Karir Y
Kesempatan pengembangan karir adalah kesempatan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan oleh pegawai agar semakin mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam mewujudkan tujuan organisasi.
Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
Variabel Definisi Operasional
Indikator Pengukuran
1. a. Pendidikan
X
1
Aktivitas yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan,
pengetahuan, dan nilai moral sehingga mempunyai nilai lebih
dalam segala aspek kehidupan. a.
Tingkat pendidikan b.
Latar belakang pendidikan
c. Program pelatihan yang
pernah diikuti d.
Jenis pendidikan Skala likert
b. Pengalaman Kerja X
2
Lamanya seseorang
dalam melaksanakan, mengatasi suatu
pekerjaan dari
beragam pekerjaan bahkan berulang-ulang
dalam perjalanan hidup. a. Lamanya bekerja
b. Banyaknya jenis pekerjaan c. Mutasi jabatan
d. Rotasi jabatan d. Cara menyelesaikan
pekerjaan Skala Likert
c. Prestasi KerjaX
3
Suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksana-kan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan,
pengalaman dan
kesungguhan serta waktu. a.
Kuantitas kerja b.
Kualitas kerja c.
Keandalan d.
Inisiatif e.
Kerajinan f.
Kehadiran Skala likert
2. Kesempatan Pengembangan Karir
sebagai variabel terikat Y
Kesempatan untuk
me- ningkatkan
efektivitas pe-
laksanaan pekerjaan
oleh pegawai agar semakin mampu
memberikan kontribusi terbaik dalam
mewujudkan tujuan
organisasi. a.
Kesempatan pendidikan b.
Kesempatan promosi jabatan
c. Kesempatan menda-
patkan bimbingan karir d.
Kesempatan menunjuk- kan kemampuan
e. Kesempatan berkompe-tisi
secara fair Skala likert
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
III.7. Uji Validitas dan Reliabilitas
Kesimpulan penelitian yang berupa jawaban atau pemecahan masalah penelitian sangat tergantung pada kualitas data yang dianalisis dan instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua konsep untuk mengukur kualitas data, yaitu validitas dan reliabilitas.
Suatu penelitian akan menghasilkan kesimpulan yang biasa jika datanya kurang reliabel dan kurang valid. Sedangkan kualitas data penelitian ditentukan oleh
kualitas instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Uji validitas dan reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dilakukan pada 17 orang responden di luar
daripada responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian.
III.7.1. Uji Validitas
Menurut Ghozali 2005, uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuisioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Pengujian validitas dalam penelitian ini dengan mengambil 17 responden pada
kantor sejenis yaitu Stasiun Karantina Ikan Kelas II Teluk Nibung. Menurut Arikunto 2002, jumlah responden untuk uji coba adalah antara 15-50 responden. Responden
dalam uji coba validitas tidak diikutkan sebagai responden dalam penelitian ini.
Untuk menguji validitas dilakukan dengan bantuan software SPSS 14 yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan skor
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
totalnya. Angka kritik pada penelitian ini adalah 0,482 N=17, taraf signifikan 5. Masing-masing item skor butir dilihat harga korelasinya dengan kriteria
pengambilan keputusan. Bila nilai korelasi positif dan r 0,482 maka butir instrumen tersebut dinyatakan valid atau memiliki validitas konstruk yang baik.
Hasil uji validitas variabel-variabel penelitian dijelaskan dalam Tabel 3.3 sebagai berikut:
Tabel 3.3. Uji Validitas Variabel Penelitian
Instrumen Variabel
Butir Instrumen r hitung
r tabel Ket
Kemampuan Teknis
a. Kewajiban pegawai menguasai pengetahuan
teknis dalam melaksanakan pekerjaan b.
Kepemilikan keahlian dalam melaksanakan pekerjaan
c. Pentingnya sikap profesional pegawai dalam
melaksanakan pekerjaan d.
Kebutuhan keahlian dalam memecahkan masalah untuk menyelesaikan pekerjaan
e. Perlunya
kepemilikan kecakapan dalam memanfaatkan fasilitas dalam pekerjaan
0,933 0,589
0,488 0,751
0,933 0,482
0,482 0,482
0,482 0,482
Valid Valid
Valid Valid
Valid Kesempatan
Pengembangan Karir
a. Peranan pendidikan karir dalam kaitannya
dengan kinerja pegawai b.
Kepentingan kesempatan promosi jabatan dalam kaitannya dengan kinerja pegawai
c. Kepentingan
bimbingan karir
untuk meningkatkan kinerja pegawai
d. Kepentingan
adanya kesempatan
menunjukkan kemampuan individu dikaitkan dengan kinerja pegawai
e. Peranan kesempatan berkompetisi secara fair
dalam kaitannya dengan kinerja pegawai 0,917
0,586 0,526
0,724 0,946
0,482 0,482
0,482 0,482
0,482 Valid
Valid Valid
Valid Valid
Kinerja a.
Kewajiban pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan dengan baik
b. Kepentingan pegawai memiliki inisiatif
dalam menjalankan pekerjaannya 0,525
0,552 0,482
0,482 Valid
Valid
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Instrumen Variabel
Butir Instrumen r hitung
r tabel Ket
c. Kepentingan pegawai melakukan kreativitas
dalam bekerja d.
Tanggung jawab pegawai atas pekerjaannya e.
kewajiban pegawai
menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu
0,626 0,642
0,858 0,482
0,482 0,482
Valid Valid
Valid
Pendidikan a.
Pengaruh dari tingkat pendidikan yang dimiliki dalam kaitannya dengan kesempatan
perkembangan karir b.
Perhatian atas latar belakang pendidikan sebagai pertimbangan untuk memperoleh
kesempatan pengembangan karir c.
Relevansi pelatihan yang pernah diikuti dengan kesempatan perkembangan karir
d. Bantuan pendidikan yang pernah diikuti
dalam kesempatan pengembangan karir e.
Relevansi Diklat yang pernah diberikan dengan perkembangan karir
0,891 0,595
0,509 0,846
0,895 0,482
0,482 0,482
0,482 0,482
Valid Valid
Valid Valid
Valid Pengalaman
Kerja a.
Peranan masa kerja pegawai atas kesempatan pengembangan karir pegawai
b. Bantuan dari keragaman pekerjaanjabatan
yang pernah diduduki untuk memperoleh kesempatan pengembangan karir
c. Manfaat rotasi jabatan dalam kesempatan
pengembangan karir pegawai d.
Kepentingan mutasi dalam memperoleh jabatan
untuk memperoleh
kesempatan pengembangan karir pegawai
e. Bantuan
kemampuan menyelesaikan
pekerjaan dalam memperoleh kesempatan pengembangan karir
0,626 0,642
0,858 0,525
0,552 0,482
0,482 0,482
0,482 0,482
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Prestasi Kerja a.
Bantuan dalam penyelesaian pekerjaan yang bervariasi dalam menentukan kesempatan
pengembangan karir pegawai b.
Kepentingan penyelesaian pekerjaan yang berkualitas dalam menentukan kesempatan
pembuatan perencanaan karir c.
Peranan kehandalan dalam menyelesaikan pekerjaan untuk menentukan kesempatan
pengembangan karir pegawai 0,532
0,665 0,525
0,482 0,482
0,482 Valid
Valid Valid
Lanjutan Tabel 3.3
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Instrumen Variabel
Butir Instrumen r hitung
r tabel Ket
d. Pentingnya inisiatif dalam bekerja dalam
menentukan kesempatan pengembangan karir pegawai
e. Peranan kerajinan dalam bekerja untuk
menentukan kesempatan pengembangan karir pegawai
f. Peranan
kehadiran dalam
menentukan kesempatan pengembangan karir pegawai
0,525 0,803
0,803 0,482
0,482 0,482
Valid Valid
Valid
Kesempatan Pengembangan
Karir a.
Peranan pendidikan karir dalam kaitannya dengan pengembangan karir pegawai
b. Kepentingan transparansi informasi tentang
jabatan karir dalam meningkatkan kinerja pegawai
c. Kepentingan keadilan dalam promosi jabatan
dalam kaitannya dengan pengembangan karir pegawai
d. Kemampuan individu dalam menyelesaikan
pekerjaan dalam
kaitannya dengan
pengembangan karir pegawai e.
Peranan semangat
berkompetisi dalam
menyelesaikan pekerjaan dikaitkan dengan pengembangan karir pegawai
0,523 0,801
0,661 0,644
0,500 0,482
0,482 0,482
0,482 0,482
Valid Valid
Valid Valid
Valid
Berdasarkan pengujian validitas instrumen, nilai corrected item-total
correlation bernilai positif dan di atas nilai r tabel 0,482 yang artinya semua butir pertanyaan dapat dikatakan valid.
III.7.2. Uji Reliabilitas
Jika alat ukur sudah dinyatakan valid maka selanjutnya reliabilitas alat ukur tersebut diuji. Umar 2004 mengatakan reliabilitas adalah suatu nilai yang
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur di dalam mengukur gejala yang sama. Oleh karena itu setiap alat pengukur seharusnya memiliki kemampuan untuk
memberikan hasil pengukuran yang konsisten.
Lanjutan Tabel 3.3
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ghozali 2005 pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara: 1.
Repeated measure atau pengukuran ulang: Dalam hal ini seseorang akan diberikan pertanyaan yang sama pada waktu yang berbeda, dan kemudian
dilihat apakah ia tetap konsisten dengan jawabannya. 2.
One Shot atau pengukuran sekali saja. Dalam hal ini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban. Uji reliabilitas ini dapat dilakukan dengan bantuan Software SPSS 14 dengan uji statistik Cronbach Alpha á dengan
kriteria pengambilan keputusan: Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,60. Hasil dari uji
realibilitas dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:
Tabel 3.4. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian Variabel
Alpha Cronbach’s
Batas Reliabilitas
Keterangan
Kemampuan Teknis Kesempatan Pengembangan Karir
Kinerja Pendidikan
Pengalaman Kerja Prestasi Kerja
Kesempatan Pengembangan Karir 0,879
0,882 0,829
0,886 0,829
0,830 0,801
0,6 0,6
0,6 0,6
0,6 0,6
0,6 Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Reliabel Reliabel
Dari data di atas dapat dilihat bahwa hasil perhitungan uji reliabilitas
menunjukkan alpha cronbach’s lebih besar dari 0,6 maka dapat dinyatakan instrumen tersebut reliabel.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
III.8. Model Analisis Data III.8.1. Model Analisis Data Hipotesis Pertama
Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama adalah analisis regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
A. Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
di mana: Y = Kinerja Pegawai
X
1
= Kemampuan Teknis X
2
= Kesempatan Pengembangan Karir a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien Regresi Variabel Independen e
= erorr of term variabel yang tidak terungkap Langkah-langkah yang digunakan dalam model analisis regresi berganda
adalah melakukan uji signifikansi yaitu: 1.
Uji serempak uji F Uji serempak dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
serempak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak uji F adalah:
H : b
1
,b
2
= 0 Kemampuan Teknis dan kesempatan pengembangan karir,
secara serempak tidak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Balai Karantina Ikan Polonia Medan.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
H
a
: b
1
,b
2
≠ 0 Kemampuan Teknis dan kesempatan pengembangan karir,
secara serempak berpengaruh terhadap kinerja pegawai di Balai Karantina Ikan Polonia Medan.
Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat kepercayaan confidence interval 95 atau á = 5. Ketentuannya jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara serempak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikatnya, sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima berarti bahwa variabel bebasnya secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya.
Rumus yang digunakan untuk statistik F Uji F adalah: Mean Square Regresion
F = Mean Square Error
2. Uji statistik t uji t
Uji statistik uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. Kemudian uji statistik t digunakan dalam
menentukan variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat. Menurut Sugiyono dan wibowo 2002 bahwa variabel yang paling dominan
mempengaruhi variabel terikat dapat ditentukan berdasarkan besaran nilai t
hitung
yang
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diperoleh di mana variabel yang paling dominan adalah variabel dengan nilai t
hitung
terbesar. Rumus yang digunakan untuk statistik t uji t adalah sebagai berikut:
b
i
t = S
bi
Di mana: b
i
= Nilai koefisien variabel independen X
i
S
bi
= Standart error dari variabel independen X
i
III.8.2. Model Analisis Data Hipotesis Kedua Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis kedua adalah
regresi berganda, dengan formulasi sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
di mana: Y = Kesempatan Pengembangan Karir
X
1
= Pendidikan X
2
= Pengalaman Kerja X
3
= Prestasi Kerja a
= Konstanta b
1-
b
3
= Koefisien Regresi Variabel e
= erorr of term variabel yang tidak terungkap
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Menurut Sugiyono dan Wibowo 2002, variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat dapat ditentukan berdasarkan besaran nilai
unstandarized coeficients atau nilai ”b” yang diperoleh Langkah-langkah yang digunakan dalam model analisis regresi berganda
adalah melakukan uji signifikansi yaitu: 1.
Uji serempak Uji F Uji serempak dilakukan untuk mengetahui apakah variabel bebas secara
serempak memiliki pengaruh terhadap variabel terikat. Kriteria pengujian hipotesis untuk uji serempak uji F adalah:
H : b
1
,b
2
,b
3
= 0 Faktor pendidikan, pengalaman kerja, prestasi kerja, secara serempak
tidak berpengaruh
terhadap kesempatan
pengembangan karir di Balai Karantina Ikan Polonia Medan. H
a
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0 Faktor pendidikan, pengalaman kerja, prestasi kerja, secara serempak berpengaruh terhadap kesempatan pengembangan
karir di Balai Karantina Ikan Polonia Medan. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen diuji dengan tingkat
kepercayaan confidence interval 95 atau á = 5. Ketentuannya jika F
hitung
F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebasnya secara serempak tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel terikatnya, sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diterima berarti bahwa variabel bebasnya secara serempak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikatnya.
Rumus yang digunakan untuk statistik F uji F adalah:
Mean Square Regresion F =
Mean Square Error 2.
Uji statistik t uji t Uji statistik uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas
secara parsial terhadap variabel terikat. Kemudian uji statistik t uji t dilakukan untuk menentukan variabel bebas yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat.
Menurut Sugiyono dan Wibowo 2002 bahwa variabel yang paling dominan mempengaruhi variabel terikat dapat ditentukan berdasarkan besaran nilai t
hitung
yang diperoleh di mana variabel yang paling dominan adalah variabel dengan nilai t
hitung
terbesar. Rumus yang digunakan untuk statistik t uji t adalah sebagai berikut:
b
i
t = S
bi
Di mana: b
i
= Nilai koefisien variabel independen X
i
S
bi
= Standart error dari variabel independen X
i
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
III.9. Uji Asumsi Klasik III.9.1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Dalam uji t dan uji F
diasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Uji normalitas data dengan menggunakan Uji Normality Plot dengan dasar
pengambilan keputusan melihat grafik PP-Plot yaitu jika terlihat sebaran data bergerombol di sekitar garis uji yang mengarah ke kanan atas dan tidak ada data yang
terletak jauh dari sebaran data. Dengan demikian data tersebut bisa dikatakan normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu
dengan analisis grafik dan uji statistik. i. Analisis grafik
Dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Kriteria pengambilan keputusan: Pada
scatter plot terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.
ii. Analisis statistik Uji statistik digunakan untuk menguji normalitas residual yang dapat
dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov K-S. Kriteria pengambilan keputusan: jika nilai Kolmogorov-Smirnov Z di bawah 1,97 maka dapat
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dikatakan tidak ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empirik berarti data normal berdistribusi normal.
III.9.2. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel bebasnya. Menurut Ghozali 2005 bahwa “jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel ini tidak ortogonal”. Variabel
ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas
di dalam model regresi dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya Variance Inflation Factor VIF, jika nilai tolerance 0,10 atau nilai VIF 10 berarti terdapat
multikolinearitas.
III.9.3. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas. Model regresi
yang baik adalah yang Homokedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan cara
grafik. Kriteria pengambilan keputusannya adalah jika ada pola tertentu, seperti titik- titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelembung, melebar
kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Namun jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN