Pengolahan Data METODE PENELITIAN 1. Pengumpulan Data

29 Situ Bojongsari. Ketersediaan data curah hujan selama 10 tahun mulai tahun 1992 hingga tahun 2001. b. Peta Kontur Peta kontur berupa peta rupa bumi Situ Bojongsari terbaru, kondisi perairan, daerah pemukiman di sekitar, batas administratif, dan kenampakan artifisial lainnya. Berdasarkan peta kontur ini akan dikaji untuk penentuan panjang dan kemiringan lahan faktor L dan S. c. Peta Jenis Tanah Peta jenis tanah berupa peta yang menampakan jenis tanah di wilayah Kota Depok tepatnya di Situ Bojongsari. Dengan mengetahui jenis tanah, maka dapat digunakan untuk menentukan nilai K erodibilitas tanah dengan Tabel Nilai K. d. Peta Penutupan Lahan Tahun 2001 Peta tata guna lahan digunakan untuk mengetahui kondisi pemanfaatan lahan saat ini yang dapat digunakan untuk memonitor pengembangan suatu aktifitas dalam land-form tersebut. Peta ini biasanya dipakai untuk melakukan kajian terhadap rencana pengembangan suatu wilayah. Pada pengukuran erosi dengan pendekatan USLE ini, peta tata guna lahan berfungsi untuk menentukan faktor tanaman C dan faktor konservasi tanah P. Selain mengacu pada peta penutupan lahan, pada penelitian kali ini faktor C dan faktor P juga ditentukan melalui pengamatan langsung di lokasi penelitian dan juga wawancara dengan masyarakat sekitar.

2. Pengolahan Data

Penelitian ini dilakukan dengan mengikuti kerangka pendekatan yang dapat dilihat pada gambar 13. Tahap awal penelitian adalah pengumpulan data-data yang dibutuhkan dalam mendeskripsikan permasalahan untuk memprediksi nilai erosi di Situ Bojongsari, yang terdiri dari data hujan curah hujan dan hari hujan dan peta-peta. Tahap 30 selanjutnya mengolah data-data yang diperlukan untuk dipakai dalam perhitungan pendekatan USLE guna memprediksi besarnya erosi. Tahap-tahap pengolahan data selengkapnya sebagai berikut: a. Menghitung nilai R erosivitas hujan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Lenvain DHV, 1989 sebagai berikut : R = 2.21 P 1.36 dimana : R : indeks erosivitas P : curah hujan bulanan cm b. Dari berbagai rumus perhitungan erosivitas, pada kasus ini dipilih rumus di atas karena data curah hujan yang tersedia hanya data curah hujan bulanan. c. Menentukan nilai K erodibilitas tanah berdasarkan jenis tanah, bersumber pada nilai K yang terdapat pada Lampiran 7. Jenis tanah diperoleh berdasarkan Peta Jenis Tanah DAS Ciliwung. d. Menentukan Nilai LS, bersumber pada nilai LS pada Tabel 2. Sebelum menentukan besarnya nilai LS, harus diketahui terlebih dahulu kemiringan lereng. Kemiringan lereng pada penelitian ini diperoleh dari Peta Kontur DAS Ciliwung. e. Menentukan nilai CP. Nilai CP dapat dicari dengan menentukan faktor C dan P masing-masing atau digabungkan sekaligus menjadi faktor CP. Pada penelitian ini, karena faktor CP diperoleh melalui pengamatan langsung di lapangan, maka penentuan nilai CP dilakukan dengan dua cara di atas disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Selanjutnya nilai CP atau C dan P dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel 4, Lampiran 7, dan Lampiran 9. f. Selanjutnya nilai A jumlah kehilangan tanah maksimum dapat dihitung sesuai dengan Rumus USLE 31 A = R . K . L . S . C . P dimana : A : Jumlah tanah yang hilang rata-rata setiap tahun tonhatahun R : Indeks daya erosi curah hujan erosivitas hujan K : Indeks kepekaan tanah terhadap erosi erodibilitas tanah LS : Faktor panjang lereng L dan kemiringan lereng S C : Faktor tanaman vegetasi P : Faktor usaha-usaha pencegahan erosi konservasi g. Menghitung luas Daerah Tangkapan Air DTA di sekeliling Situ Bojongsari dengan memplotkan hasil penelusuran DTA melalui kontur peta top pada milimeter block. h. Selanjutnya dengan informasi solum tanah, dapat ditentukan Tingkat Bahaya Erosi TBE. i. Setelah itu dilakukan pendugaan kemungkinan umur Situ Bojongsari dengan terlebih dahulu mengukur luas Situ Bojongsari dan menghitung volumenya. Tabel 6. Jenis dan Sumber Data yang Diperlukan No Jenis Data Sumber 1. Peta Rupa Bumi Digital Indonesia Bakosurtanal 2. Peta Jenis Tanah Akses Internet dan LSI IPB 3. Curah Hujan Dinas PU dan BMG 4. Penelitian-Penelitian Terdahulu LSI IPB 32 Gambar 13. Diagram Alir Pendugaan Nilai Erosi Mulai Pengumpulan data : 1. Data Curah Hujan 2. Peta Kontur Situ Bojongsari 3. Peta Tata Guna Lahan 4. Peta Jenis Tanah Menentukan R, LS, K, C, P A = R . L . S. K. C. P Nilai Erosi A Selesai Klasifikasi kelas Tingkat Bahaya Erosi TBE

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN