3. BAHAN DAN METODE
3.1. Lokasi dan waktu penelitian
Lokasi penelitian terletak di perairan selatan Jawa bagian barat yaitu pada koordinat : 104° BT - 107° BT dan 5° LS - 9° LS. Wilayah kajian sebaran
konsentrasi klorofil-a dan SPL ini terletak di perairan selatan Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia. Adapun wilayah kajian terletak
pada koordinat 104.4° BT - 106.5° BT dan 6.8° LS - 7.8° LS Gambar 2, wilayah ini merupakan daerah penangkapan ikan para nelayan Pelabuhan Ratu.
Gambar 2. Peta Wilayah Penelitian. Pemrosesan citra satelit dilakukan di Laboratorium Komputer
Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis, Departemen Ilmu dan
Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Proses ini berlangsung pada bulan Agustus 2007.
3.2. Bahan dan alat penelitian Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah data citra satelit Aqua
MODIS dan data hasil tangkapan ikan pelagis. Data citra yang digunakan adalah citra level 3 rata-rata bulanan,
yakni citra sebaran klorofil-a dan SPL Juli 2002 sampai dengan Mei 2007. Pengumpulan data citra MODIS Moderate Resolution
Imaging Spectroradiometer dengan cara download pada situs NASA, yaitu
http:modis.gfsc.nasa.govdata . Data hasil tangkapan ikan pelagis yang
digunakan adalah data hasil tangkapan Juli 2002 sampai dengan Mei 2007, dan diperoleh dari pelabuhan perikanan nusantara PPN Pelabuhan Ratu.
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah seperangkat komputer beserta perlengkapannya seperti printer, dengan perangkat lunak seperti SeaDas
4.7, Surfer 8.0, Microsoft Office 2003, dan Minitab14.
3.3. Metode pengolahan citra
Beberapa tahapan yang dilakukan dalam pengolahan data MODIS adalah pemilihan citra, pemotongan citra cropping, pengolahan data konsentrasi
klorofil-a, pengolahan data SPL, anotasi citra, dan citra sebaran klorofil-a dan distribusi SPL Gambar 3.
Mulai
Citra level 3
Buka data ASCII
Pemotongan citra cropping
Anotasi
Selesai
Citra rataan sebaran konsentrasi klorofil-a dan
SPL
Keluarkan data ASCII SeaDAS 4.7
Surfer 8.0
Gambar 3. Diagram alir pengolahan gambar sebaran konsentrasi klorofil-a dan
distribusi SPL.
Citra setelit yang digunakan pada penelitian ini adalah citra satelit Aqua MODIS level 3, dimana pada level ini sudah terkoreksi radiometrik maupun
geometrik dengan resolusi 4 km. Citra yang dipilih adalah citra rata-rata bulanan selama lima tahun, yaitu tahun Juli 2002-Mei 2007.
Citra satelit MODIS diolah dengan menggunakan perangkat lunak SeaDAS 4.7
. Proses pengolahan citra MODIS untuk level 3 ini digunakan program General image and graphics display
Seadisp Lampiran 2 yang terdapat pada
menu utama SeaDAS Lampiran 1. Citra level 3 ini merupakan file dalam bentuk format hierachical data format HDF. Penerapan algoritma pada level 3
ini sudah dilakukan secara otomatis.
Untuk estimasi konsentrasi klorofil-a digunakan algoritma OC3M OReilly et al., 2000. Persamaannya adalah :
10 C
1,403R 0,659R
1,457R 2,753R
0,283 a
4 3
2
− +
+ −
= ,
⎟⎟ ⎠
⎞ ⎜⎜
⎝ ⎛
=
551 R
488 R
443 R
rs rs
rs 10
log R
dimana : C
a
= Konsentrasi klorofil-a mgm
3
R = Rasio reflektansi
R
rs
= Remote sensing reflectance
Algoritma yang digunakan untuk mendapatkan nilai SPL adalah sebagai berikut :
Modis_SST = C1 + C2T
31
+ C3T
31-32
+ C4sec ө – 1 T
31-32
dimana : T
31
,T
32
= Brightness temperatur dari kanal 31 dan kanal 32 ө
= sudut Zenith satelit
Konstanta C1, C2, C3 dan C4 dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut : Tabel 3. Koefisien Kanal 31 dan 32 untuk Aqua MODIS
Koefisien T
30
-T
31
≤ 0.7
T
30
– T
31
0,7 C1 1,11071
1,196099 C2 0,9586865
0,9888366 C3 0,1741229
0,1300626 C4 1,876752
1,627125
Kualitas output citra dari SeaDAS 4.7 masih rendah,sehingga digunakan data ASCII american standart code for information interchange Lampiran 3
untuk membuat output baru sebaran klorofil-a dan SPL. Data ASCII tersebut digunakan kembali pada software Surfer 8.0 untuk membuat output sebaran
klorofil-a dan SPL yang baru.
3.4. Analisis data