Fokus Penelitian METODE PENELITIAN
tetangganya yang sering mengalami kekerasan dalam rumah tangga.
3.2 Informan IH salah satu mahasiswa tingkat akhir di perguruan tinggi swasta Bandar Lampung, peneliti mengenal informan sejak
tahun 2009 dan menjalin pertemanan. Peneliti sering bercerita tentang saudaranya yang mengalami kekerasan dalam rumah
tangga. 3.3 Informan SW merupakan karyawati di Kota Bandar Lampung.
Proses mendapatkan informan untuk penelitian tindakan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga, beberapa
informan penelitian ini adalah teman yang sudah lama peneliti kenal. Tidak ada masalah dalam menjalin rapport dengan
informan karena hubungan pertemanan yang sudah terjalin. Semakin lama peneliti mengenal ternyata informan tersebut
tinggal bersama pamannya, di tempat tinggal dia ternyata sering terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga pamannya.
Informasi ini peneliti dapatkan dari informan yang sering bercerita dengan peneliti dari kenal. Jadi informan bersedia untuk
menceritakan keadaan di tempat tinggalnya. 3.4 Informan LN seorang perawat di salah satu puskesmas di Kota
Bandar Lampung, dia adalah korban dari tindakan kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga. Proses untuk
mendapatkan informan ini dapat dikatakan cukup sulit, karena pada awalnya memang peneliti dengan informan belum lama
mengenalnya untuk itu butuh waktu 2 bulan untuk menjalin rapport.
3.5 Informan ME dan SOP merupakan advokat dari lembaga advokasi perempuan DAMAR, dalam penelitian faktor-faktor
tindakan kekerasan terhadap perempuan peneliti menggali informasi tentang tindakan kekerasan terhadap perempuan karena
lembaga tersebut merupakan salah satu lembaga yang menangani dan melindungi korban tindakan kekerasa terhadap perempuan.
3.6 Informan SUL dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak P2TP2A Kota Bandar Lampung. Dalam
hal ini untuk melakukan pendekatan kepada informan dilakukan berulang-ulang datang ke pusat pelayanan ini. Sehingga dapat
menjalin rapport antara peneliti dan informan.